Edith adalah hero hybrid Tank–Mage di Mobile Legends yang memadukan ketahanan tinggi dan burst damage magic dalam satu paket, menjadikannya pilihan OP untuk berbagai komposisi tim. Selain itu, dua mode wujud—Phylax untuk pertahanan dan Astral untuk serangan—memberikan fleksibilitas tak tertandingi, sehingga Anda bisa menyesuaikan gaya bermain sesuai kebutuhan tim. Kemudian, kemampuan crowd control Edith melalui Shield Bash dan Stellar Nova memungkinkan Anda mendominasi teamfight sekaligus melindungi rekan, membuat lawan frustrasi sebelum mereka sempat merespon.
Lebih lanjut, meta Mobile Legends 2025 menuntut hero tank tidak hanya kuat menahan serangan, tetapi juga mampu memberikan pressure balik. Oleh karena itu, panduan Build Edith Tersakit Mobile Legends 2025 ini akan membekali Anda dengan susunan item defensif dan ofensif terbaik, emblem & talent yang mendukung sustain serta damage, serta battle spell pilihan yang memaksimalkan mobilitas dan survivability. Selain itu, setiap fase permainan—dari early game, mid game, hingga late game—akan dijelaskan strategi spesifiknya agar Anda selalu unggul dalam rotasi, inisiasi, dan objective control.
Kemudian, tips bermain efektif dan FAQ di bagian akhir akan menjawab keraguan umum, seperti urutan skill optimal dan pilihan counter saat menghadapi komposisi tertentu. Oleh karena itu, ikuti setiap langkah secara cermat dan pelajari mekanisme dual form system Edith agar Anda bisa menguasai hero ini sepenuhnya. Dengan begitu, sekali transformasi ke Astral atau lemparan stun Phylax, musuh akan kewalahan menghadapi tekanan yang Anda berikan.
Contents
Profil Hero
Edith pertama kali dirilis pada pertengahan 2023 dan langsung menarik perhatian berkat konsep dual form system yang memungkinkannya berubah wujud antara Phylax (tank) dan Astral (mage). Selain itu, desain futuristik Edith memadukan elemen energi astral dengan lapisan pelindung mekanis, mencerminkan kemampuannya untuk bertahan dan menyerang secara efektif.
Keunggulan
- Durability Tinggi (Phylax): Wujud Phylax memberikan bonus HP dan physical/tank stats, sehingga Edith dapat menahan serangan tim lawan di frontline.
- Burst Damage (Astral): Wujud Astral meningkatkan magic power dan damage output, ideal untuk finish off hero core musuh.
- Crowd Control: Kombinasi Shield Bash (stun) dan Stellar Nova (slow area) memudahkan Anda mengontrol pergerakan musuh dalam teamfight.
Kelemahan
- Mana Cost Besar (Astral): Skill Astral memakan banyak mana, sehingga Anda perlu manajemen resource yang baik.
- Cooldown Panjang: Transformasi wujud dan beberapa skill utama memiliki cooldown relatif lama, memerlukan timing yang tepat.
- Posisi Sensitif: Salah urutan transformasi atau positioning dapat membuat Edith rentan di tengah pertempuran.
Lebih lanjut, memahami timing transformasi dan rotasi antar-lane menjadi kunci agar Edith tetap relevan dari early hingga late game. Oleh karena itu, latih penggunaan kedua wujud tersebut dalam custom game sebelum bermain ranked.
Penjelasan Skill Lengkap
Pasif – Dual Form System
Edith memiliki sistem wujud ganda yang memungkinkan dia bertransformasi antara Phylax dan Astral setelah menggunakan dua skill atau menekan tombol transform. Selain itu, setiap wujud memberikan atribut berbeda: Phylax menambah HP dan pertahanan fisik, sedangkan Astral meningkatkan magic power dan penetrasi. Oleh karena itu, pemahaman urutan transformasi sangat penting untuk memaksimalkan potensi Edith.
- Fungsi: Beralih wujud otomatis setelah dua kali memakai skill atau manual melalui transform button.
- Keunggulan: Fleksibilitas build dan playstyle sesuai kebutuhan tim—pertahanan di frontline atau burst damage di backline.
- Tips: Lebih lanjut, susun urutan skill sehingga transform terjadi pada momen paling krusial—misalnya, gunakan dua skill tank untuk pertahanan lalu transform ke Astral untuk serangan balasan.
Skill 1
Phylax – Shield Bash
- Deskripsi: Edith menancapkan tameng ke tanah dan melesat maju, menabrak musuh pertama, memberikan 200(+60% Total Physical ATK) damage fisik dan stun 0.7 detik.
- Kelebihan: Efektif sebagai inisiasi karena stun awal memudahkan tim follow-up.
- Kekurangan: Jangkauan pendek sehingga memerlukan positioning close; mana cost 80 cukup tinggi di early game.
- Strategi: Kemudian, gunakan Shield Bash di tengah barisan musuh saat tim sudah siap, lalu transform ke Astral untuk melanjutkan combo burst.
Astral – Astral Bolt
- Deskripsi: Edith melempar bola energi astral, memberikan 250(+80% Total Magic Power) magic damage dan slow 30% selama 1 detik.
- Kelebihan: Poke jarak menengah dengan efek slow, memudahkan chase.
- Kekurangan: Mana cost 100, sebaiknya dipakai setelah memastikan dua skill tank telah terpakai.
- Strategi: Oleh karena itu, lempar Astral Bolt tepat setelah transform untuk memaksimalkan burst sebelum cooldown kembali.
Skill 2
Phylax – Bulwark Charge
- Deskripsi: Edith meluncur jauh sejauh 600 unit, menabrak musuh pertama, memberikan 180(+50% Total Physical ATK) damage fisik dan knockback.
- Kelebihan: Mobilitas tinggi untuk engage atau disengage; knockback membantu posisi ulang musuh.
- Kekurangan: Cooldown 12 detik, jangan gegabah menggunakan saat tidak ada follow-up.
- Strategi: Selain itu, manfaatkan Bulwark Charge untuk memisahkan carry musuh dari support, lalu transform dan habisi target dengan combo Astral.
Astral – Astral Surge
- Deskripsi: Setelah transform, Edith melepaskan ledakan energi area dalam radius 2.5 meter, memberikan 300(+100% Total Magic Power) magic damage.
- Kelebihan: Damage area besar, ideal untuk teamfight.
- Kekurangan: Butuh positioning tepat agar banyak target terkena; cooldown relatif panjang.
- Strategi: Oleh karena itu, aktifkan Astral Surge setelah tim memulai clash agar musuh ter-“softened” dan Anda memaksimalkan damage.
Ultimate – Stellar Nova
- Deskripsi: Dalam wujud Astral, Edith memanggil meteor astral yang jatuh ke area target, memberikan 400(+120% Total Magic Power) magic damage dan slow 50% selama 1.5 detik pada semua musuh.
- Kelebihan: Burst damage tinggi sekaligus crowd control area; sangat mematikan di late game.
- Kekurangan: Animasi 1.5 detik bisa diinterupsi; gunakan saat formasi musuh terkikis.
- Strategi: Kemudian, kombinasikan Stellar Nova tepat setelah Astral Surge untuk memastikan meteor mendarat saat musuh terkonsentrasi, lalu kembali ke Phylax untuk sustain frontline jika diperlukan.
Lebih lanjut, latihan urutan Shield Bash → Bulwark Charge → Transform → Astral Bolt → Astral Surge → Stellar Nova akan menghasilkan combo maksimal yang menakutkan bagi musuh. Oleh karena itu, biasakan diri dengan timing setiap skill di custom mode sebelum membawa Edith ke ranked match.
Build Edith Tersakit Mobile Legends
1. Warrior Boots

Fungsi & Atribut:
– Menambah Physical Defense +22 dan Movement Speed +40, serta Tenacity 30% untuk mengurangi durasi stun, slow, dan seal.
Kelebihan:
- Pertahanan Fisik Awal: Warrior Boots memberikan bonus defense yang langsung terasa di early game, sehingga Edith dapat bertahan lebih lama saat menerima poke dari marksman atau fighter lawan.
- Mobilitas & Rotasi: Kemudian, tambahan movement speed memudahkan Edith berpindah antar-lane atau melakukan gank mendadak, sehingga tim Anda dapat menekan objektif lebih cepat.
- Pengurangan CC: Selain itu, Tenacity 30% membantu Edith tetap leluasa melakukan inisiasi atau melarikan diri meski lawan mengandalkan crowd control.
Kekurangan:
– Kurang Sustain: Warrior Boots tidak menambah HP atau regenerasi, sehingga Edith masih perlu item lain untuk sustain jangka panjang.
– Tidak Ada Magic Resistance: Oleh karena itu, jika lawan banyak mage, Anda perlu segera melengkapi magic defense dengan item berikutnya.
Strategi Penggunaan:
- Prioritas Pembelian: Oleh karena itu, beli Warrior Boots di menit pertama agar Edith memiliki durability dan mobilitas ekstra sebelum memasuki fase clash.
- Rotasi Agresif: Kemudian, gunakan movement speed untuk cepat melakukan roaming—setelah clear wave, langsung rotasi ke mid atau side lane untuk membantu gank.
- Inisiasi yang Aman: Selain itu, Tenacity memungkinkan Anda melakukan Shield Bash atau Bulwark Charge dengan risiko ter-stun yang lebih rendah, sehingga inisiasi menjadi lebih konsisten.
Lebih lanjut, setelah membeli Warrior Boots, siapkan Cursed Helmet sebagai item berikutnya untuk menambah HP dan magic resistance, sehingga build Edith akan lebih seimbang antara defensif dan ofensif.
2. Cursed Helmet

Fungsi & Atribut:
– Menambah Health +1000 dan Magic Resistance +25;
– Efek pasif Burn: memberikan 1.5% maksimum HP musuh sebagai damage magic setiap detik kepada lawan yang berada di radius 2.5 meter.
Kelebihan:
- Sustain di Frontline: Health ekstra membuat Edith lebih tahan saat berdiri di barisan depan;
- Pressure Area: Burn pasif memaksa musuh mundur atau kehilangan HP terus-menerus, sehingga Anda dapat zoning dengan mudah;
- Clear Wave Cepat: Burn juga efektif untuk mempercepat clear minion wave, sehingga Edith dapat menjaga lane atau rotasi lebih efisien.
Kekurangan:
– Kurang Physical Defense: Tidak menambah physical defense, membuat Edith rentan terhadap burst fisik;
– Bergantung Kedekatan: Burn hanya aktif jika musuh berada dekat, kurang berguna untuk duel jarak jauh.
Strategi Penggunaan:
- Urutan Pembelian: Setelah Warrior Boots, beli Cursed Helmet di mid game—biasanya menit 6–8—ketika tim mulai clash kecil;
- Posisi Optimal: Kemudian, ambil posisi di tengah formasi musuh saat teamfight untuk memaksimalkan efek area Burn;
- Zoning & Peel: Selain itu, gunakan Burn untuk memisahkan carry musuh dari support, lalu gunakan Shield Bash untuk stun lanjutan;
- Rotasi Ke Objective: Oleh karena itu, setelah memaksa musuh mundur dengan Burn, rotasi cepat ke Turtle atau Lord sementara mereka harus recall.
Lebih lanjut, Cursed Helmet akan terasa semakin efektif jika digabungkan dengan tekanan crowd control Edith—sehingga setiap momen Anda masuk ke tengah musuh akan menjadi ancaman konstan bagi lawan.
3. Thunder Belt

Fungsi & Atribut:
– Menambah HP +800, Mana Regen +10, dan Cooldown Reduction 10%;
– Efek pasif Thunderstorm: setelah menggunakan skill, serangan dasar berikutnya memberikan 65(+10% Total HP) true damage dan slow 30% selama 1 detik pada target.
Kelebihan:
- True Damage & Slow: Efek pasif Thunderstorm memberikan true damage yang sangat membantu dalam menembus shield atau lifesteal lawan, serta slow yang mempermudah follow-up combo Edith.
- Sustain Mana & Cooldown: Mana regen dan cooldown reduction memungkinkan Edith untuk lebih sering berpindah wujud dan menggunakan skill, sehingga Anda dapat terus menekan musuh.
- HP Tambahan: Bonus HP menambah durability, terutama saat berada di frontline dan menghadapi beberapa hero burst sekaligus.
Kekurangan:
– Tidak Ada Defense Spesifik: Thunder Belt tidak menambah physical defense atau magic resistance secara langsung, sehingga masih rentan dihadapkan pada serangan berat tanpa dukungan item defensif lain.
– True Damage Skala HP: True damage dari pasif bergantung pada total HP, sehingga efektivitasnya menurun jika Edith belum memiliki HP yang tinggi.
Strategi Penggunaan:
- Urutan Pembelian: Setelah Cursed Helmet, beli Thunder Belt di mid game—biasanya menit 8–10—agar Anda mendapatkan true damage tambahan sebelum memasuki clash besar.
- Kombinasi Mode: Kemudian, gunakan Thunderstorm segera setelah beralih ke wujud Astral untuk menjamin burst maksimal sebelum musuh sempat bereaksi.
- Follow-up CC: Selain itu, slow dari Thunderstorm memudahkan Anda untuk meneruskan dengan Astral Surge atau Stellar Nova, sehingga chain crowd control dan burst menjadi lebih efektif.
- Objective Control: Oleh karena itu, setelah mengaktifkan pasif pada turret atau Lord, Anda dapat memperlambat lawan yang mencoba mencuri atau membalas, memberikan tim Anda waktu untuk mengamankan objektif.
Lebih lanjut, Thunder Belt sangat sinergis dengan build Edith yang mengutamakan durability dan burst; pastikan Anda melengkapi HP dan mana cukup sebelum memasang pasifnya agar true damage dan slow-nya selalu relevan sepanjang pertarungan.
4. Guardian Helmet

Fungsi & Atribut:
– Menambah HP +1500 dan HP Regen +25%;
– Efek pasif Regeneration: setiap 5 detik di luar pertarungan (tidak terkena damage), Edith memulihkan 10% dari total HP-nya.
Kelebihan:
- Sustain Luar Biasa: Regenerasi HP yang cepat memastikan Edith dapat kembali penuh darah setelah setiap clash, meminimalkan waktu mundur ke base.
- Ketahanan Frontline: Bonus HP besar membuat Edith semakin tanky di garis depan, sehingga tim dapat menekan musuh lebih lama.
- Rotasi Efisien: Kemudian, waktu mundur yang lebih singkat memungkinkan Anda segera kembali membantu tim dalam objektif berikutnya.
Kekurangan:
– Tidak Ada Pertahanan Langsung: Guardian Helmet tidak menambah physical defense atau magic resistance, sehingga Edith masih perlu stack item defensif lain.
– Pasif Butuh Jeda: Regenerasi hanya aktif saat tidak terkena damage, sehingga kurang efektif jika Anda terus-menerus dalam pertarungan.
Strategi Penggunaan:
- Urutan Pembelian: Oleh karena itu, pasang Guardian Helmet segera setelah Thunder Belt—idealnya pada menit 12–14—agar Edith dapat terus memanfaatkan regenerasi saat tim melakukan rotasi objektif.
- Waktu Pemulihan: Selain itu, manfaatkan momen setelah teamfight untuk menjauh sejenak dan memicu pasif Regeneration sebelum terjun lagi.
- Sinergi Mode Phylax: Kemudian, kombinasikan dengan wujud Phylax saat memicu pasif, sehingga Anda memaksimalkan bonus HP dan regen sebelum kembali ke frontline.
- Adaptasi Pertempuran: Jika Anda sering terkena poke atau spell jarak jauh, cobalah menjauh di sela cooldown dan biarkan pasif menyembuhkan Anda secara signifikan.
Lebih lanjut, Guardian Helmet menjadi pondasi sustain Edith di mid–late game, mempersingkat downtime dan memastikan Anda selalu siap memasuki setiap clash tim.
5. Blade of Despair

Fungsi & Atribut:
– Menambah Physical Attack +160, memberikan lonjakan damage mentah terbesar di antara semua item Mobile Legends.
– Efek pasif Despair: meningkatkan Physical Attack sebesar 25% ketika menyerang musuh dengan HP di bawah 50%.
Kelebihan:
- Burst Damage Maksimal: Dengan Physical Attack +160 dan pasif Despair, Blade of Despair memaksimalkan output burst Edith saat wujud Astral, sehingga target sekarat cepat tersingkir.
- Power Spike Late Game: Kemudian, lonjakan damage mentah membuat Edith menjadi ancaman serius di late game, memaksa musuh menahan diri dari duel langsung.
- Sinergi Pasif: Selain itu, pasif Despair sangat efektif ketika dipadukan dengan chain crowd control—Astral Bolt → Astral Surge → Stellar Nova—karena target sering di-“soften” di bawah 50% HP sebelum pasif bekerja.
Kekurangan:
– Tanpa Defense: Blade of Despair hanya berfokus pada damage, tidak menambah HP, physical defense, maupun magic resistance, sehingga membuat Edith squishy jika terjadi salah positioning.
– Harga Tinggi: Dengan biaya 3010 gold, item ini membutuhkan farming efisien dan kontrol peta agar dapat dibeli tepat waktu sebelum clash besar.
Strategi Penggunaan:
- Prioritas Late Game: Oleh karena itu, susun Blade of Despair sebagai item terakhir setelah semua item defensif (Cursed Helmet, Thunder Belt, Guardian Helmet) lengkap, agar Edith tetap survive sebelum memanfaatkan burst damage puncak.
- Moment Finisher: Kemudian, gunakan pasif Despair pada target yang sudah di-“combo” menggunakan Astral Bolt dan Astral Surge, sehingga Despair langsung aktif dan menghabisi musuh seketika.
- Posisi Aman: Selain itu, pastikan Anda mengaktifkan Stellar Nova dari sudut aman atau setelah tim memulai clash, karena tanpa defense tambahan, Edith rentan di-counter saat mencoba masuk terlalu agresif.
- Koordinasi Tim: Oleh karena itu, komunikasikan kepada tim saat Blade of Despair siap, agar rekan tim dapat membuka clash terlebih dahulu—misalnya dengan crowd control—sebelum Anda masuk dan memastikan kill dengan Despair.
Lebih lanjut, Blade of Despair menjadi inti dari build ofensif Edith, sehingga memaksimalkan damage burst yang menjadi ciri khas wujud Astral.
6. Immortality

Fungsi & Atribut:
– Menambah Physical Defense +40 dan Health +800;
– Efek pasif Resurrection: setelah mati, Edith akan bangkit kembali dalam 2 detik dengan 15% HP dan Shield 300.
Kelebihan:
- Peluang Kedua: Immortality memberi kesempatan kedua untuk kembali ke tengah pertempuran, sehingga Anda dapat menolong tim atau mengeksekusi target saat enemy fokus pada Anda.
- Shield Pasif: Shield 300 otomatis menyerap damage awal setelah bangkit, memungkinkan Anda memanfaatkan momen kebangkitan untuk menahan serangan lanjutan musuh.
- Psychological Edge: Kehadiran Immortality membuat lawan ragu memusatkan serangan penuh, karena mereka tahu Anda bisa kembali hidup.
Kekurangan:
– Cooldown Panjang: Dengan cooldown 240 detik, penggunaan Immortality harus dihemat untuk momen paling krusial—jangan terburu-buru mengaktifkannya.
– Squishy Setelah Kebangkitan: Meskipun bangkit, Edith hanya memiliki 15% HP dan shield 300; jika tim tidak siap follow-up, Anda bisa mati lagi dengan cepat.
Strategi Penggunaan:
- Item Penutup: Oleh karena itu, beli Immortality sebagai item terakhir setelah Blade of Despair agar build defensif Anda sudah lengkap sebelum mengandalkan resurrect.
- Timing Tepat: Kemudian, aktifkan pasif Resurrection saat Anda ter-CC atau dalam area crowd control lawan, sehingga peluang bangkit dan langsung melakukan Eject atau Shield Bash lebih besar.
- Koordinasi Tim: Selain itu, komunikasikan kepada tim untuk bersiap di area teamfight sehingga mereka bisa melindungi Anda segera setelah kebangkitan.
- Follow-Up Agresif: Oleh karena itu, setelah bangkit, segera gunakan Shield Bash atau Astral Bolt untuk memberi tekanan balik, memanfaatkan shield pasif dan momentum kebangkitan.
Lebih lanjut, Immortality menjadi jaminan ekstra di late game, memastikan Edith tetap memberi kontribusi meski terkena fokus lawan—sekali mati, masih ada kesempatan kedua untuk memaksimalkan damage atau crowd control.
Emblem & Talent Terbaik
Tank Emblem
Bravery (Level 1–3): Menambah Physical Attack +4/8/12, memberikan sedikit dorongan ofensif agar Edith tetap berbahaya bahkan saat mengutamakan ketahanan.
Fortitude (Level 4–6): Memberi HP Regen +2%/3%/4%, mempercepat pemulihan setelah clash dan meminimalkan waktu mundur ke base.
Tenacity (Level 7–10): Setelah mendapatkan kill atau assist, menambah Tenacity +5%/10%/15%, mengurangi durasi crowd control dan memastikan transformasi atau skill berikutnya dapat dijalankan tanpa terhambat.
Alternatif Emblem Mage
Jika Anda ingin memaksimalkan burst magic di mode Astral, gunakan Mage Emblem dengan susunan:
Impure Rage (Level 1–3): Menambah Magic Power +2/4/6 dan Mana Regen +0.5/1/1.5, memperkuat damage skill dan sustain mana.
Mystic Feather (Level 4–6): Memberi Movement Speed +2%/4%/6%, membantu rotasi dan positioning.
Mastery (Level 7–10): Meningkatkan Magic PEN +3/6/9, memastikan burst Astral tetap menembus pertahanan lawan.
Lebih lanjut, pilih Tank Emblem jika peran Edith lebih ke frontline dan peeling, atau Mage Emblem untuk dukungan burst damage yang lebih tinggi saat tim sudah memiliki cukup tank. Oleh karena itu, sesuaikan pilihan emblem dengan kebutuhan tim dan komposisi lawan.
Battle Spell Terbaik
Flicker
Fungsi & Atribut:
– Teleport Instan: Memungkinkan Edith berpindah sejauh 1000 unit ke arah kursor, ideal untuk repositioning cepat.
– Cooldown 120 Detik: Durasi yang cukup lama, sehingga penggunaan harus selektif dan berdampak besar.
Kelebihan:
- Mobilitas Ekstra: Flicker memberi Edith kemampuan mendekat atau kabur secara tiba-tiba, sehingga Anda bisa mengunci target dengan lebih presisi atau menyelamatkan diri ketika disergap.
- Inisiasi Lenyap: Kombinasi Flicker + Shield Bash memungkinkan Anda muncul di belakang musuh, lalu langsung melakukan stun sebelum mereka sempat bereaksi.
- Disengage Cepat: Jika timfight berubah tidak menguntungkan, Flicker membantu Edith keluar dari zona bahaya dan memberi kesempatan untuk reagrupasi.
Kekurangan:
– Cooldown Panjang: Penggunaan sembarangan dapat membuat Anda kehabisan spell penting saat krusial.
– Tidak Memberikan Efek Offensif Langsung: Hanya mobilitas, tanpa tambahan damage atau crowd control.
Strategi Penggunaan:
– Inisiasi Taktis: Gunakan Flicker untuk flank—bergerak dari samping atau belakang—sebelum membuka dengan Shield Bash, memaksimalkan efek stun.
– Escape Graceful: Setelah pasif Astral Bolt atau Stellar Nova selesai, aktifkan Flicker untuk kabur dari follow-up lawan, mencegah death sia-sia.
– Objective Control: Jika musuh mencoba mencuri Turtle/Lord, gunakan Flicker untuk cepat muncul dan menghalau mereka dengan pasif Astral Surge.
Vengeance
Fungsi & Atribut:
– Reflect Damage: Setelah aktivasi, selama 4 detik setiap damage yang diterima Edith mengakibatkan musuh terkena 20% damage balik.
– Armor & Magic Resistance +20: Meningkatkan ketahanan Edith selama durasi spell.
Kelebihan:
- Counter-Engage: Vengeance memungkinkan Edith membalikkan keadaan saat di-focus, memberi damage balik pada musuh yang menyerang.
- Sustain Tambahan: Bonus resistensi memudahkan Edith bertahan lebih lama dalam pertarungan intens.
- Tekanan Psikologis: Lawan akan enggan menyerang Edith secara langsung karena khawatir menerima damage balik.
Kekurangan:
– Durasi Singkat: Hanya efektif 4 detik; jika clash panjang, manfaat cepat berlalu.
– Tidak Memudahkan Mobilitas: Vengeance tidak memberi movement speed atau repositioning.
Strategi Penggunaan:
– Saat Inisiasi Lawan: Ketika Anda tahu musuh berencana fokus satu-persatu, aktifkan Vengeance sebelum masuk, sehingga serangan awal mereka dibalas.
– Teamfight Ketat: Gunakan bersamaan dengan wujud Phylax untuk standby di frontline; damage balik dan resistensi tambahan memaksimalkan durabilitas.
– Menghadapi Burst: Jika menghadapi combo burst mage (mis. Selena + Cyclops), aktifkan Vengeance tepat sebelum damage besar jatuh untuk memantulkan sebagian damage.
Lebih lanjut, pilih Flicker jika tim Anda membutuhkan inisiasi agresif dan mobilitas tinggi, atau Vengeance untuk menghadapi situasi di mana Anda sering menjadi fokus serangan lawan dan memerlukan counter-damage serta bertahan lebih lama.
Strategi Bermain per Fase
Early Game
Di fase awal, fokus utama Edith adalah survive lane dan farming untuk mendapatkan gold serta exp. Oleh karena itu, beli Warrior Boots dan Cursed Helmet secepat mungkin agar Anda memiliki durability yang memadai menghadapi poke lawan. Selanjutnya, gunakan Phylax – Shield Bash untuk stun musuh saat mereka mendekat, lalu transform ke Astral untuk menambahkan Astral Bolt sebagai poke jarak menengah. Kemudian, manfaatkan pasif Burn dari Cursed Helmet untuk clear wave lebih cepat, sehingga Anda bisa melakukan rotasi ke mid lane atau river untuk membantu rekan tim mengamankan Turtle pertama.
Lebih lanjut, pasang ward di sungai dan bush dekat mid lane untuk memantau pergerakan jungler musuh. Selain itu, koordinasikan rotasi awal dengan jungler dan mid laner agar inisiasi Anda lebih efektif. Oleh karena itu, setelah mengambil buff Turtle atau mendapatkan kill di lane, Anda dapat dengan cepat kembali ke lane atau membantu side lane lainnya tanpa kehilangan banyak minion.
Mid Game
Memasuki mid game, Edith mulai memasuki power spike setelah memiliki Thunder Belt dan Guardian Helmet. Kemudian, peran Anda beralih menjadi initiator sekaligus secondary damage dealer. Oleh karena itu, cari momentum teamfight di area objektif seperti Turtle atau Lord. Gunakan Phylax – Bulwark Charge untuk memisahkan carry lawan, lalu transform ke wujud Astral dan segera aktifkan Astral Surge di tengah formasi musuh. Selanjutnya, tutup dengan Stellar Nova untuk memastikan burst damage area yang mematikan.
Selain itu, kontrol vision di sekitar area objektif dengan memasang ward di bush dan sungai. Kemudian, manfaatkan slow dari pasif Thunder Belt untuk mengendalikan pergerakan musuh sebelum teamfight dimulai. Oleh karena itu, ajak tim untuk mengambil posisi yang menguntungkan—misalnya di sempit atau hutan—sehingga Stellar Nova akan lebih efektif mengenai banyak target.
Late Game
Di late game, Edith sudah memiliki Blade of Despair dan Immortality, menjadikannya sosok hybrid yang sulit dibunuh sekaligus mematikan. Selain itu, positioning menjadi kunci utama. Oleh karena itu, berdirilah di flank atau side bush saat memasuki teamfight besar, lalu gunakan Flicker + Shield Bash untuk muncul secara tiba-tiba di belakang carry lawan. Kemudian, transform ke Astral dan jalankan Astral Bolt → Astral Surge → Stellar Nova secara berurutan untuk menjatuhkan target prioritas.
Lebih lanjut, jika Anda terkena fokus dan HP hampir habis, manfaatkan Immortality untuk bangkit kembali dengan shield, lalu langsung gunakan Shield Bash atau Astral Bolt untuk mengganggu formasi musuh. Oleh karena itu, gunakan momen kebangkitan untuk memaksa lawan berpencar dan memberi ruang bagi tim Anda mengambil objektif seperti Lord atau turret inhibitor.
Objective Control dan Rotasi
Selain teamfight, kontrol objektif menjadi kunci kemenangan. Oleh karena itu, setelah memenangkan clash kecil, segera rotate untuk mengambil turret terdekat—memanfaatkan Burn Cursed Helmet dan slow Thunder Belt pada turret. Selanjutnya, setelah lanes dibuka, koordinasikan dengan tim untuk mengamankan Turtle, Lord, atau buff jungle. Kemudian, gunakan vision dan timing pasif regen Guardian Helmet saat mundur untuk memulihkan HP, agar siap kembali ke pertarungan berikutnya.
Dengan mengikuti strategi per fase ini—farming early, inisiasi mid game, dan burst/ressurection late game—Anda akan memaksimalkan potensi dual form Edith serta membawa tim Anda meraih kemenangan konsisten di Land of Dawn.
Tips Bermain Efektif
- Manfaatkan Vision dan Warding
Selain fokus damage, kontrol peta menjadi krusial. Oleh karena itu, pasang ward di area objektif—seperti bush samping Turtle dan pintu masuk hutan—untuk memantau pergerakan jungler musuh. Kemudian, dengan informasi vision yang lengkap, Anda dapat memilih momen inisiasi yang aman atau menghindari counter-gank. - Kombinasikan Skill dengan Transformasi Tepat
Selanjutnya, jangan asal melempar skill secara terpisah; susun urutan Shield Bash → Bulwark Charge → Transform → Astral Bolt/Astral Surge → Stellar Nova untuk memaksimalkan burst dan crowd control. Selain itu, menyelipkan satu atau dua basic attack setelah transform mendukung pasif Thunder Belt dan Blade of Despair, sehingga tiap kombo menjadi lebih mematikan. - Pilih Momen Flank yang Menguntungkan
Lebih lanjut, posisi flank memberi keuntungan besar bagi Edith. Oleh karena itu, gunakan Flicker atau pergerakan rotasi dari sisi semak untuk tiba-tiba muncul di belakang carry lawan. Kemudian, langsung buka dengan stun dari Shield Bash agar lawan tidak sempat bereaksi sebelum Anda melanjutkan combo burst di wujud Astral. - Manajemen Mana dan Cooldown
Selain itu, perhatikan bahwa mode Astral memakan mana lebih besar dan memiliki cooldown panjang. Oleh karena itu, manfaatkan momen pasif Regen dari Guardian Helmet setelah clash untuk memulihkan HP dan tunggu cooldown utama—seperti Stellar Nova—sebelum masuk kembali. Dengan demikian, Anda tidak akan kehabisan resource di tengah pertarungan krusial. - Prioritaskan Target Sesuai Komposisi Tim
Kemudian, identifikasi hero core musuh—misalnya marksman atau mage—dan jadikan mereka prioritas. Gunakan Bulwark Charge untuk memisahkan target utama dari support, lalu transform ke Astral untuk menghabisi dengan burst. Selain itu, sesuaikan build—seperti memilih Vengeance jika tim lawan punya banyak burst—agar efektif di setiap matchup. - Koordinasi dan Komunikasi Tim
Terakhir, meski Edith kuat, keberhasilan inisiasi sangat tergantung follow-up tim. Oleh karena itu, beri ping saat ultimate dan Flicker siap, serta ajak tank atau mage Anda untuk menunggu di area sempit sebelum Anda memulai. Dengan koordinasi yang baik, combo Crowd Control Edith akan selalu diikuti damage maksimal dari rekan setim.
FAQ
Q: Kapan saya harus beralih wujud dari Phylax ke Astral?
Pertama, Anda harus memperhatikan momen ketika crowd control awal telah terpenuhi—misalnya setelah Shield Bash dan Bulwark Charge mengenai target. Kemudian, segera transform ke Astral agar Anda dapat memaksimalkan burst damage dengan Astral Bolt dan Astral Surge sebelum musuh sempat bereaksi. Oleh karena itu, susun urutan kombo dengan cermat agar transformasi terjadi pada saat paling krusial.
Q: Apakah saya perlu terus membeli item defensif jika tim saya sudah unggul?
Lebih lanjut, meski tim Anda memegang kendali objektif, Edith tetap membutuhkan durabilitas untuk menjaga frontline. Oleh karena itu, selain item damage seperti Blade of Despair, pertimbangkan untuk tetap melengkapi Guardian Helmet atau Immortality agar Anda tidak mudah ditembus burst damage lawan yang mungkin mencoba comeback.
Q: Mana battle spell yang lebih baik—Flicker atau Vengeance?
Jika tim Anda membutuhkan inisiasi agresif atau escape, Flicker menjadi pilihan utama karena memberikan mobilitas instan untuk flank atau disengage. Namun, jika Anda sering menjadi fokus serangan lawan dan memerlukan counter-damage serta pertahanan tambahan, Vengeance dapat memberi keuntungan berupa reflect damage dan bonus resistensi. Oleh karena itu, pilihlah berdasarkan komposisi tim lawan dan kebutuhan inisiasi tim Anda.
Q: Bagaimana cara menghadapi hero dengan anti-heal?
Selain itu, jika lawan membeli item seperti Sea Halberd atau Oracle, true damage dari Thunder Belt dan regen dari Guardian Helmet akan berkurang efektivitasnya. Oleh karena itu, Anda dapat beradaptasi dengan menukar satu slot build—misalnya mengganti Cursed Helmet dengan Antique Cuirass untuk menambah physical defense dan mengurangi efek lifesteal musuh.
Q: Bagaimana memaksimalkan objective control dengan Edith?
Kemudian, Edith memiliki beberapa elemen zoning—Burn dari Cursed Helmet, slow dari Thunder Belt, dan crowd control skill Phylax. Oleh karena itu, setelah memenangkan clash kecil, dorong turret terdekat dengan pasif Burn, lalu cepat rotasi ke Turtle atau Lord sambil menahan musuh menggunakan slow dan stun. Dengan strategi ini, tim Anda akan selalu unggul ekonomi dan peta.
Q: Apakah build ini fleksibel untuk mode rank maupun mode brawl?
Build defensif–ofensif hybrid ini sangat cocok untuk ranked karena memberi balance antara sustain frontline dan burst damage. Namun, di mode brawl yang lebih cepat, Anda dapat mempersingkat urutan build—misalnya membeli Warrior Boots, Thunder Belt, lalu langsung Blade of Despair—agar segera mencapai power spike tanpa terlalu banyak stacking item defensif.
Dengan menjawab pertanyaan umum ini, semoga Anda merasa lebih siap dalam memainkan Edith secara maksimal dan membawa kemenangan bagi tim Anda di Land of Dawn!
Kesimpulan
Edith adalah hero hybrid Tank–Mage yang menawarkan sustain tinggi di wujud Phylax dan burst damage magic mematikan di wujud Astral. Oleh karena itu, build ini menggabungkan item defensif—Warrior Boots, Cursed Helmet, Thunder Belt, Guardian Helmet, Immortality—dengan item ofensif utama Blade of Despair, sehingga Edith tetap tangguh di frontline sekaligus berbahaya sebagai finisher. Selain itu, pilihan emblem Tank atau Mage memastikan fleksibilitas sesuai komposisi tim, sementara battle spell Flicker atau Vengeance mendukung mobilitas dan ketahanan sesuai kebutuhan.
Kemudian, strategi per fase—fokus farming dan poke early game, inisiasi mid game menggunakan kombinasi crowd control dan transformasi, serta positioning flank dan resurrect late game—akan memaksimalkan potensi dual form Edith. Selain itu, tips efektif seperti kontrol vision, susunan kombo skill, manajemen mana, dan koordinasi tim akan membantu Anda memainkan Edith dengan lebih konsisten dan membawa kemenangan bagi tim.
Dengan memahami setiap aspek build, skill, dan strategi permainan ini secara mendalam, Anda siap menghadapi berbagai matchup di Land of Dawn. Oleh karena itu, latih urutan transformasi dan combo skill di custom mode, lalu terapkan dalam pertandingan ranked untuk melihat bagaimana Edith dapat membuat musuh frustrasi dengan kombinasi ketahanan dan burst damage yang sulit diatasi.
Baca Juga: Build Dyrroth Tersakit Mobile Legends