Buat kamu yang suka game simulasi kehidupan seperti The Sims, pasti udah nggak asing dengan judul satu ini. inZOI, game simulasi terbaru besutan Krafton (studio di balik PUBG), resmi dirilis dalam versi early access pada akhir Maret 2025 dan langsung jadi perbincangan. Dengan grafis ciamik berkat Unreal Engine 5 dan fokus pada kehidupan sosial modern, game ini menawarkan pendekatan baru dalam genre life-simulation.
Tapi apakah inZOI benar-benar bisa jadi “The Sims Killer”? Atau masih perlu banyak perbaikan? Yuk, simak first impression kami setelah menjajal game ini beberapa hari!
Contents
Grafis Super Realistis yang Jadi Daya Tarik Utama
Hal pertama yang langsung bikin jatuh hati saat masuk ke inZOI adalah grafisnya yang luar biasa detail dan realistis. Berkat Unreal Engine 5, karakter terlihat sangat hidup, mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga pencahayaan di lingkungan kota yang dinamis. Setiap sudut kota inZOI tampak seperti dunia nyata versi digital, dengan animasi halus dan tekstur yang sangat tajam.
Fitur character customization-nya juga sangat lengkap. Kamu bisa ngatur bentuk wajah, gaya rambut, fashion, bahkan cara berjalan si karakter. Tidak hanya itu, pilihan pakaian dan aksesorinya juga sangat modern, cocok dengan selera anak muda masa kini.
Gameplay yang Menjanjikan, Tapi Masih Perlu Polesan
Sebagai game simulasi kehidupan, gameplay utama inZOI mirip seperti The Sims: kamu membangun karakter, menjalani aktivitas harian, bekerja, bersosialisasi, dan membentuk hubungan. Yang menarik, kamu juga bisa mengendarai mobil dan menjelajahi kota secara bebas, memberikan rasa kebebasan yang lebih luas dibanding game sejenis.
Namun, dalam versi awal ini, masih banyak aspek yang terasa kurang dalam. Interaksi dengan NPC (karakter non-pemain) masih terbatas dan terasa agak kaku. Karakter lain di sekitar kamu jarang bereaksi dengan cara yang beragam, sehingga membuat suasana sosial dalam game terasa kurang hidup.
Beberapa aktivitas juga masih terlihat repetitif, dan belum banyak variasi interaksi yang mendalam seperti konflik, emosi kompleks, atau pengaruh lingkungan terhadap perkembangan cerita.
Fitur-Fitur Unik yang Layak Ditunggu
Salah satu hal menarik dari inZOI adalah ambisi pengembang untuk membawa simulasi sosial ke level baru. Mereka berencana menambahkan sistem emosi yang lebih dalam, ekonomi dinamis, karier yang kompleks, dan elemen multiplayer yang akan memperluas pengalaman sosial antar pemain.
Fitur kamera sinematik juga menjadi nilai plus. Kamu bisa mengambil gambar dan video layaknya fotografer atau filmmaker, cocok banget buat konten kreator atau pemain yang suka bikin story in-game.
Dengan update konten yang dijanjikan akan terus hadir selama early access, inZOI punya potensi untuk berkembang jadi game simulasi kehidupan yang lebih kompleks dan kaya fitur dari pesaingnya.
Performa dan Stabilitas
Dari sisi teknis, performa game masih tergolong kurang stabil, terutama di perangkat dengan spek menengah. Beberapa bug minor seperti clipping objek, lag saat transisi area, dan error pada pathfinding NPC cukup mengganggu di beberapa momen.
Namun, karena ini masih tahap early access, masalah-masalah ini masih bisa dimaklumi. Yang penting, pengembang sudah terbuka terhadap feedback pemain dan terus melakukan perbaikan.
Kesimpulan
inZOI adalah game simulasi kehidupan dengan visual terbaik di genre-nya saat ini. Dengan desain kota modern, karakter yang bisa dikustomisasi secara mendalam, dan rencana fitur sosial yang ambisius, game ini punya potensi besar untuk jadi pesaing kuat The Sims.
Namun di tahap early access ini, masih banyak yang harus diperbaiki, terutama di aspek interaksi karakter, kedalaman gameplay, dan stabilitas performa. Meski begitu, buat kamu yang suka game simulasi dengan grafis realistis dan konsep open-life modern, inZOI layak banget untuk dicoba sejak sekarang.
Baca Juga: Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru, Fokuskan pada Franchise Besar
