Portal video game, gadget, dan berita

Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru, Fokuskan pada Franchise Besar

0

Dua raksasa industri game dunia, Ubisoft yang berbasis di Prancis dan Tencent dari Tiongkok, secara resmi mengumumkan pembentukan sebuah anak perusahaan baru di sektor gaming. Perusahaan ini akan difokuskan untuk menangani pengembangan dan ekspansi beberapa waralaba game paling ikonik milik Ubisoft, seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa kedua perusahaan tengah bersiap memperkuat posisi mereka dalam menghadapi persaingan industri game global yang semakin ketat, cepat berubah, dan didorong oleh inovasi teknologi.

Kolaborasi strategis ini bukan sekadar investasi biasa, tetapi merupakan bagian dari visi jangka panjang Ubisoft untuk menciptakan ekosistem game berkelanjutan yang mampu menjangkau lebih banyak pasar, terutama di Asia. Tencent, sebagai perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok dengan jaringan distribusi yang luas serta pengalaman dalam monetisasi game mobile dan PC, diyakini menjadi mitra kunci dalam menyukseskan ekspansi ini.

Dalam pernyataan resminya, Ubisoft menjelaskan bahwa pendirian perusahaan patungan ini merupakan bagian dari strategi transformasi internal mereka—mendorong efisiensi, memperkuat kreativitas tim pengembang, serta meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap tren industri seperti live service, open-world multiplayer, dan integrasi AI dalam pengembangan konten.

Kolaborasi Ubisoft dan Tencent juga diprediksi akan membawa arah baru bagi beberapa IP mereka. Bukan tidak mungkin versi eksklusif mobile dari Assassin’s Creed atau Rainbow Six dikembangkan khusus untuk pasar Asia, dengan Tencent sebagai ujung tombak distribusi dan optimisasi teknologi lokal. Selain memperluas jangkauan pasar, sinergi ini juga membuka peluang investasi besar di bidang cloud gaming, AI-driven user personalization, hingga NFT dan blockchain untuk aset digital dalam game.

Langkah strategis ini menjadi bukti bahwa Ubisoft dan Tencent serius menjawab tantangan dan peluang di era game sebagai layanan (GaaS), serta memperkuat posisi mereka di panggung persaingan global yang kini dipenuhi oleh pemain besar seperti Sony, Microsoft, dan EA.

Fokus pada Waralaba Andalan Ubisoft

Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru

Anak perusahaan baru ini akan mengelola dan mengembangkan tiga waralaba terbesar milik Ubisoft: Assassin’s Creed, Far Cry, dan Tom Clancy’s Rainbow Six. Ketiganya dikenal sebagai judul yang telah mendunia dan memiliki basis pemain yang sangat besar.

Ubisoft menyampaikan bahwa entitas ini akan dibentuk dari kolaborasi beberapa studio internal, termasuk Ubisoft Montréal, Quebec, Barcelona, Sherbrooke, Saguenay, dan Sofia. Dengan bergabungnya tim-tim ini, perusahaan ingin menciptakan struktur baru yang memungkinkan pengembangan game lebih terfokus, berkelanjutan, dan inovatif.

Tujuan utamanya adalah membangun game-game yang tidak hanya sukses saat rilis, tetapi juga bisa bertahan lama dan terus berkembang sebagai layanan, lengkap dengan konten live-service, multiplayer, dan pengalaman lintas platform.

Investasi Besar dari Tencent

Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru

Sebagai bagian integral dari kerja sama strategis ini, Tencent menggelontorkan investasi senilai €1,16 miliar (sekitar Rp20 triliun) ke dalam anak perusahaan baru hasil kolaborasi dengan Ubisoft. Dana besar tersebut memberikan Tencent kepemilikan 25% saham minoritas, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai mitra strategis utama Ubisoft di kawasan Asia dan global. Kolaborasi ini juga memperluas ikatan bisnis yang sebelumnya telah terjalin antara kedua perusahaan, mengingat Tencent telah lebih dulu memiliki sebagian saham minoritas di Ubisoft sejak beberapa tahun lalu.

Langkah investasi ini tidak hanya memperkuat sinergi keuangan, tetapi juga membuka jalan bagi ekspansi agresif Ubisoft ke pasar Asia, khususnya Tiongkok yang dikenal memiliki potensi gamer terbesar di dunia. Dengan dukungan Tencent, Ubisoft mendapatkan akses langsung ke jaringan distribusi, promosi, dan platform digital milik Tencent, seperti WeGame dan berbagai layanan cloud gaming yang telah mapan. Hal ini memungkinkan game-game Ubisoft, termasuk Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six, untuk menjangkau lebih banyak pemain di Asia dengan cara yang lebih efisien dan terlokalisasi.

Tak hanya sebatas dukungan distribusi, Tencent juga akan memainkan peran penting dalam penyediaan infrastruktur digital kelas dunia, termasuk server cloud yang handal, sistem keamanan jaringan, serta platform layanan pelanggan yang scalable. Hal ini akan sangat krusial bagi Ubisoft dalam menjaga kualitas layanan game live-service dan multiplayer lintas negara yang mereka rencanakan ke depan.

Lebih lanjut, kehadiran Tencent di proyek ini juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan integrasi teknologi-teknologi baru dalam game Ubisoft. Beberapa inovasi yang mulai difokuskan antara lain adalah:

  • Integrasi AI dalam gameplay dan desain dunia open-world, yang memungkinkan interaksi karakter non-player (NPC) menjadi lebih realistis dan adaptif.
  • Pengembangan cloud gaming untuk memungkinkan pengalaman bermain yang lancar di berbagai perangkat, termasuk smartphone dan tablet, tanpa bergantung pada spesifikasi hardware tinggi.
  • Model monetisasi baru yang lebih inovatif dan ramah pemain, seperti battle pass berbasis progres naratif, sistem langganan premium, serta reward loyalitas yang diatur secara dinamis menggunakan data pengguna.

Dengan kombinasi kekuatan finansial Tencent dan keahlian kreatif Ubisoft, kolaborasi ini berpotensi menghasilkan platform game generasi baru yang lebih canggih, luas, dan sesuai dengan preferensi gamer modern, baik di Timur maupun Barat. Ini bukan hanya soal menciptakan game baru, tapi membentuk ekosistem gaming yang relevan dalam jangka panjang dan siap bersaing di era digital berbasis layanan dan konektivitas tinggi.

Strategi Jangka Panjang dan Transformasi Ubisoft

Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru

CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menjelaskan bahwa pembentukan anak perusahaan ini merupakan bagian dari transformasi besar yang sedang dilakukan perusahaan untuk menghadapi tantangan industri saat ini. Fokus utama mereka ke depan adalah menciptakan ekosistem game yang “evergreen” — artinya tetap relevan dan aktif dimainkan dalam jangka panjang.

Dengan sistem operasi yang lebih ramping dan terfokus, Ubisoft berharap bisa menghasilkan produk yang tidak hanya laku di pasaran, tetapi juga memiliki dampak budaya dan komunitas yang kuat seperti Genshin Impact, Fortnite, atau Call of Duty.

Langkah ini juga memungkinkan Ubisoft untuk mengembangkan IP baru dengan dukungan penuh dari dua raksasa teknologi dan kreatif, yakni studio internal mereka dan Tencent.

Dampak untuk Pemain dan Industri Game

Ubisoft dan Tencent Bentuk Anak Perusahaan Gaming Baru

Bagi para pemain, kolaborasi antara Ubisoft dan Tencent ini bisa menjadi angin segar yang membawa harapan besar terhadap masa depan berbagai seri game populer. Dengan dukungan sumber daya yang lebih besar dan fokus pengembangan yang lebih tajam, peluang untuk melihat peningkatan kualitas pada seri Assassin’s Creed sangat terbuka lebar. Mulai dari grafis yang lebih realistis, dunia open-world yang lebih hidup, hingga cerita yang lebih dalam dan imersif kemungkinan akan menjadi fokus utama dalam pengembangan seri-seri terbaru.

Tidak hanya itu, franchise Far Cry juga berpotensi mendapatkan pembaruan konten yang lebih sering dan agresif. Dengan kolaborasi ini, Ubisoft memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide baru seperti sistem dunia dinamis, misi tambahan berbasis komunitas, serta event in-game yang lebih sering hadir secara berkala. Sedangkan Rainbow Six, yang telah menjadi salah satu game FPS kompetitif andalan Ubisoft, bisa diperluas lebih jauh ke ranah esports global. Tencent, yang memiliki pengalaman panjang dalam dunia esports melalui judul seperti Honor of Kings dan PUBG Mobile, dapat membantu membawa Rainbow Six menembus pasar Asia dan memperkuat ekosistem turnamen internasionalnya.

Lebih dari itu, anak perusahaan baru ini juga akan menjadi laboratorium bagi Ubisoft dan Tencent untuk menguji inovasi eksperimental dalam industri game. Pendekatan seperti cross-platform play, di mana pemain dari berbagai perangkat dapat bermain bersama, serta kehadiran konten live event seperti konser virtual, cerita musiman, dan reward terbatas waktu, menjadi kemungkinan besar di masa mendatang. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Ubisoft akan mulai menjajaki peluang di sektor metaverse atau cloud gaming ecosystem, yang kini semakin menjadi sorotan industri teknologi global.

Di tengah transformasi ini, Ubisoft tetap menegaskan komitmennya terhadap hal-hal yang menjadi ciri khas mereka. Mereka menekankan bahwa kualitas narasi yang kuat, pengalaman bermain single-player yang mendalam, dan keterlibatan aktif komunitas akan tetap menjadi bagian penting dari setiap pengembangan game. Ubisoft mengadopsi pendekatan kolaboratif yang lebih terbuka, termasuk mendengarkan masukan komunitas secara aktif, mengundang feedback sejak tahap pengembangan awal, serta merancang roadmap game yang relevan dengan kebutuhan pemain modern.

Langkah ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa meskipun Ubisoft berinovasi ke arah layanan live-service dan multiplayer masif, mereka tetap tidak melupakan identitas yang telah membuat mereka dicintai para gamer sejak awal. Dengan kolaborasi global ini, Ubisoft berupaya menghadirkan game dengan skala produksi besar, konten mendalam, serta pengalaman bermain lintas platform yang relevan dengan era gaming saat ini dan masa depan.

Kesimpulan

Kolaborasi antara Ubisoft dan Tencent dalam membentuk anak perusahaan gaming baru menandai babak penting dalam perjalanan dua raksasa industri ini. Dengan fokus pada pengembangan franchise besar seperti Assassin’s Creed, Far Cry, dan Rainbow Six, serta dukungan finansial dan teknologi dari Tencent, langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Ubisoft di kancah global.

Bagi penggemar, ini bisa menjadi awal dari era baru di mana game-game besar Ubisoft akan hadir dengan kualitas lebih tinggi, siklus hidup lebih panjang, dan inovasi yang lebih berani.

Baca Juga: Ubisoft Konfirmasi Kabar Potensi Akuisisi oleh Tencent dan Keluarga Guillemot

Leave A Reply