Portal video game, gadget, dan berita

Tim Robot ITS Siap Berlaga di Kancah Internasional: Inovasi dan Prestasi Terbaru

0

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan taji di pentas robotika dunia. Pada 2025, empat tim unggulan—Bayucaraka, IRIS, Ichiro, dan Vi-Rose—siap berlaga di ajang internasional bergengsi. Dari drone semi- hingga full-autonomous, robot penjinak bom, humanoid sepak bola, hingga robot medis presisi tinggi, inovasi mereka tidak hanya mengejar gelar juara, tetapi juga mendorong kemajuan teknologi robotika nasional.

Dalam ulasan ini, kita akan membahas:

  1. Bayucaraka di Singapore Amazing Flying Machine Competition
  2. IRIS di RoboCup Rescue Robot League
  3. Ichiro di RoboCup Soccer Humanoid League
  4. Vi-Rose dalam Medical Robotics Competition
  5. Komitmen ITS & Dampak untuk Robotika Indonesia
  6. Kesimpulan & Harapan

1. Bayucaraka di Singapore Amazing Flying Machine Competition

Tim Robot ITS Siap Berlaga di Kancah Internasional

Tim Bayucaraka ITS membawa empat drone inovatif ke Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) 2025, terbagi dalam dua kategori:

Semi-Autonomous (D1)

  • Soero-Xi & Soero-Pi
    • Kendali sarung tangan (wearable glove): Pengguna menggerakkan tangan untuk mengendalikan drone secara intuitif.
    • Desain aerodinamis & bobot ringan (<500 g): Menjamin stabilitas dan kelincahan di udara.

Full-Autonomous (D2)

  • Soero-Yin & Soero-Yang
    • Algoritma AI untuk navigasi & obstacle avoidance real-time.
    • Sensor LiDAR & ultrasonik: Membaca rintangan dalam radius 10 m dan mengubah jalur secara otomatis.

Dengan presisi kontrol dan kecerdasan mandiri, Bayucaraka optimistis menantang tim terbaik Asia dan Eropa. Mereka telah melakukan simulator flying 1.000 jam dan uji lapangan di wind tunnel, memastikan kesiapan optimal.

2. IRIS di RoboCup Rescue Robot League

Tim Robot ITS Siap Berlaga di Kancah Internasional

Tim IRIS ITS menghadirkan robot penjinak bom canggih di RoboCup Rescue Robot League 2025, dengan fitur:

Lengan Robotik Presisi Tinggi

  • 6 DoF Robotic Arm: Mengapit dan memanipulasi objek berbahaya dengan toleransi gerak <0,5 mm.
  • End-Effector Modular: Cepat diganti—gripper, cutter, atau sensor mount—sesuai misi.

Navigasi AI & Sensor Fusion

  • LiDAR + Stereo Vision: Membangun peta 3D real-time dalam radius 20 m.
  • SLAM Algorithm: Memungkinkan robot menavigasi area tak dikenal sambil menghindari rintangan dinamis.

Desain Modular & Tahan CUaca

  • Plug-and-Play Module: Komponen utama (arm, sensor, power pack) dapat diganti dalam 5 menit di lapangan.
  • Sertifikasi IP66: Tahan debu dan semprotan air, ideal untuk skenario darurat lapangan.

IRIS siap memperlihatkan keandalan di tengah tantangan sejati—simulasi reruntuhan dan area berbahaya—membawa solusi lebih aman bagi tim penyelamat.

3. Ichiro di RoboCup Soccer Humanoid League

Tim Robot ITS Siap Berlaga di Kancah Internasional

Tim Ichiro ITS kembali menegaskan dominasinya di RoboCup Soccer Humanoid League 2025 dengan robot-robot canggih yang dirancang untuk strategi dan koordinasi tim:

Vision-Based AI

  • Real-Time Object Detection: Menggunakan kamera stereo dan neural network onboard untuk mengenali bola, garis lapangan, serta posisi rekan dan lawan dengan latency <50 ms.
  • Adaptive Strategy: Algoritme AI menyesuaikan taktik—serangan atau bertahan—berdasarkan formasi lawan, memungkinkan pergantian strategi secara otomatis saat pertandingan berlangsung.

Kontrol Dinamis & Stabilitas

  • Whole-Body Balance Controller: Menggabungkan data IMU dan force sensors di kaki untuk memelihara keseimbangan meski dihadang atau saat menendang dengan kekuatan tinggi.
  • Actuation Precision: Motor brushless di setiap sendi menyediakan torsi responsif, memungkinkan robot berlari hingga 3 m/s dan melakukan tendangan putar dengan kecepatan bola hingga 25 m/s.

Komunikasi Antar-Robot

  • Ad-Hoc Mesh Network: Protokol komunikasi waktu nyata (<10 ms latency) memastikan data posisi dan rencana taktik tersebar cepat ke seluruh tim.
  • Role Assignment Dynamic: Robot secara otomatis memilih peran (penyerang, gelandang, penjaga gawang) berdasarkan kebutuhan skor dan kondisi stamina.

Dengan kombinasi visi AI, kendali gerak dinamis, dan komunikasi tim yang mulus, Ichiro ITS siap mempertahankan gelar juara dan bersaing ketat dengan tim humanoid terbaik dunia.

4. Vi-Rose di Medical Robotics Competition

Tim Robot ITS Siap Berlaga di Kancah Internasional

Tim Vi-Rose ITS menavigasi ranah kesehatan dengan robot medis canggih di Medical Robotics Competition 2025, menonjolkan:

Asistensi Operasi Berbasis AI

  • Robotic Arm 7 DoF: Meniru rentang gerak dokter bedah, mampu melakukan jahitan mikro dengan presisi <0,1 mm.
  • AI-Assisted Planning: Perangkat lunak onboard menganalisis citra medis real-time untuk merekomendasikan jalur insisi optimal sebelum tindakan.

Interaksi Suara & Biometrik

  • Voice Command Recognition: Kontrol tangan robot via perintah suara “start incision”, “suture”, atau “clamp”—memberi kebebasan dokter tetap fokus pada prosedur.
  • Sensor Biometrik: Monitor detak jantung dan tensi pasien, menyesuaikan kecepatan gerak dan tekanan alat secara otomatis demi keamanan maksimal.

Desain Modular untuk Ruang OT

  • Sterile-Ready Modules: Setiap komponen dapat disterilkan dan diganti cepat untuk mencegah kontaminasi.
  • Compact Footprint: Basis robot ringkas—hanya 0,5 m²—mudah dipasang di ruang operasi terbatas.

Dengan teknologi presisi tinggi dan interaksi intuitif, Vi-Rose ITS membuka jalan bagi bedah jarak jauh dan kolaborasi dokter global, menegaskan peran ITS dalam inovasi robotika medis.

5. Komitmen ITS & Dampak untuk Robotika Indonesia

Tim-tim robot ITS tidak sekadar berlomba merebut piala, melainkan menjalankan misi besar:

  1. Riset Berkelanjutan
    • Laboratorium robotika ITS terus mengembangkan algoritma AI, material baru, dan sistem kontrol.
    • Kolaborasi dengan industri (PT XYZ, BRI Ventures) mempercepat transfer teknologi.
  2. Pendidikan dan Pembinaan
    • Kurikulum robotika ITS mencakup teori, praktik, dan kompetisi, melahirkan lebih dari 300 lulusan berbakat setiap tahunnya.
    • Program magang dan workshop di kampus membuka akses bagi pelajar SMA/SMK mengenal robotika awal.
  3. Infrastruktur & Ekosistem
    • Pusat inovasi Robotika ITS dilengkapi wind tunnel, fab lab, dan ruang uji medan ekstrem, mendukung pengembangan prototipe cepat.
    • Jejaring alumni kompetisi internasional menjadi mentor bagi tim baru, memastikan ilmu terus diwariskan.
  4. Inspirasi Nasional
    • Prestasi di kancah global meningkatkan citra Indonesia sebagai pemain robotika tangguh.
    • Media nasional dan internasional kerap menyorot, menarik minat sponsor dan generasi muda untuk terjun di STEM.

Dengan fondasi riset, pendidikan, dan ekosistem kuat, ITS memimpin gerakan robotika Indonesia—membuka peluang industri, riset lanjut, dan solusi nyata bagi tantangan nasional.

6. Kesimpulan & Harapan

ITS membuktikan bahwa inovasi robotika Indonesia mampu bersaing di level dunia lewat prestasi empat tim unggulan:

  • Bayucaraka: Drone semi- dan full-autonomous siap taklukkan ajang SAFMC 2025.
  • IRIS: Robot penjinak bom modular andal di RoboCup Rescue.
  • Ichiro: Humanoid soccer dengan Vision-Based AI padu taktik dinamis.
  • Vi-Rose: Robot medis presisi tinggi untuk kompetisi kesehatan global.

Harapan ke depan:

  1. Komersialisasi Teknologi: Inovasi ITS diharapkan mengalir ke industri, menciptakan startup lokal dan solusi keamanan, agrikultur, serta medis.
  2. Kerja Sama Multidisiplin: Sinergi antara teknik, kedokteran, dan bisnis dapat mempercepat adopsi robotika di berbagai sektor.
  3. Pemberdayaan Generasi Muda: Lebih banyak program outreach dan beasiswa STEM mendorong talenta baru bergabung, memperkuat ekosistem riset nasional.

Dengan dukungan pemerintah, industri, dan akademisi, tim robot ITS siap menorehkan prestasi baru serta membawa transformasi robotika yang berdampak luas bagi Indonesia.

Baca Juga: Pengembangan Teknologi AI oleh PT Timah Tbk: Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi Eksplorasi

Leave A Reply