Lylia adalah Mage burst area di Mobile Legends yang memadukan damage terus-menerus dan mobilitas tinggi, menjadikannya “penghancur” yang sulit dihentikan. Selain itu, skill pasif Angry Gloom memanggil petir setiap kali Lylia menggunakan skill, memperkuat damage area-nya secara konsisten. Kemudian, ultimate Black Shoes memungkinkan Lylia memulihkan HP dan kembali ke posisi semula, sehingga ia sangat sulit untuk di-lockdown dan dihabisi.
Seiring meta Mobile Legends 2025 menuntut rotasi cepat dan zone control, panduan Build Lylia Tersakit Mobile Legends 2025 ini akan menyajikan susunan item core—mulai dari Arcane Boots untuk penetrasi magic, Clock of Destiny untuk skalabilitas, hingga Divine Glaive untuk menembus magic defense—serta Emblem Mage, Battle Spell Flicker atau Flameshot, dan strategi per fase yang terperinci. Selain itu, tips efektif dan FAQ di bagian akhir akan membantu Anda mengatasi matchup sulit dan menyesuaikan build sesuai situasi.
Lebih lanjut, setiap fase permainan—early game yang fokus pada clear wave dan poke, mid game dengan roaming dan spam skill, hingga late game di mana positioning dan penggunaan Black Shoes menjadi kunci—akan dibahas secara detail. Oleh karena itu, ikuti panduan ini dengan cermat agar Lylia Anda benar-benar menjadi Mage penghancur area yang mendominasi Land of Dawn!
Contents
Profil Hero
Lylia adalah Mage dengan tema gelombang malam, debut pada akhir 2020 dan langsung populer karena burst damage area dan mobilitas tinggi. Keunggulannya meliputi:
- Angry Gloom (Pasif): Setiap kali Lylia menggunakan skill, ia memanggil petir di lokasi eksposur, memberikan 120(+80% Magic Power) damage magic area. Oleh karena itu, spam skill berarti spam damage area.
- Angry Cannon (Skill 1): Menembakkan bola energi yang meledak, memberikan 200(+70% Magic Power) damage magic pada area. Setelah meledak, Lylia mendapat Movement Speed +20% selama 3 detik, memudahkan reposition atau chase.
- Penalize (Skill 2): Menciptakan jebakan warp di lokasi, yang akan meledak saat musuh memasuki area, memberikan 150(+60% Magic Power) damage dan memperlambat 30% selama 2 detik.
- Black Shoes (Ultimate): Meningkatkan Movement Speed +40%, menjadi tidak bisa ditarget selama 6 detik, memulihkan 15% HP maksimum, lalu melakukan teleportasi kembali ke posisi awal.
Kelebihan
- Spam Damage Area: Pasif Angry Gloom membuat Lylia selalu memberikan threat area setiap kali casting.
- Mobilitas & Escape: Skill 1 dan ultimate memungkinkan reposition cepat dan disengage.
- Zone Control: Penalize mengunci area penting dan memaksa lawan menjauh.
Kelemahan
- Resource Mana: Spam skill memerlukan manajemen mana yang baik sebelum Clock of Destiny stack penuh.
- Cooldown Jebakan: Cooldown Penalize relatif panjang, membuat jebakan kurang bisa spam.
- Tipis in Close Combat: Durability rendah saat musuh berhasil mendekat.
Oleh karena itu, Lylia butuh mana sustain, positioning aman, dan koordinasi zone control agar potensi burst area-nya maksimal di setiap fase permainan.
Penjelasan Skill Lengkap
Pasif – Angry Gloom
Setiap kali Lylia menggunakan salah satu skill, petir muncul di lokasi target, memberikan 120(+80% Magic Power) damage magic area. Kemudian, efek ini memiliki cooldown 2 detik, sehingga spam skill memungkinkan Anda menumpuk damage area secara konsisten.
Skill 1 – Angry Cannon
– Deskripsi: Lylia menembakkan bola energi yang meledak setelah 1 detik atau mengenai musuh, memberikan 200(+70% Magic Power) damage magic pada area radius 2 meter.
– Efek Tambahan: Setelah meledak, Lylia mendapat Movement Speed +20% selama 3 detik.
– Cooldown: 6 detik
– Strategi: Oleh karena itu, gunakan Angry Cannon untuk poke dan reposition—setelah meledak, manfaatkan boost speed untuk menghindar atau mengejar.
Skill 2 – Penalize
– Deskripsi: Lylia meletakkan jebakan di titik target selama 4 detik; saat musuh memasuki area radius 2,5 meter, jebakan meledak, memberikan 150(+60% Magic Power) damage magic dan slow 30% selama 2 detik.
– Cooldown: 12 detik
– Strategi: Selain untuk zone control, gunakan Penalize di chokepoint atau semak untuk mencegat rotasi musuh dan mengamankan objective.
Ultimate – Black Shoes
– Deskripsi: Lylia menjadi intangible (tidak bisa ditarget) dan mendapatkan Movement Speed +40% selama 6 detik, serta memulihkan 15% HP maksimum; setelah durasi berakhir, ia teleport kembali ke lokasi aktivasi.
– Cooldown: 60 detik
– Strategi: Kemudian, gunakan Ultimate untuk escape dari fokus musuh atau rejoin teamfight setelah reposition—penyembuhan dan invulnerability membuat Lylia sulit dibunuh.
Dengan memahami urutan kombo—Angry Cannon → Angry Gloom pasif → Penalize → Black Shoes—Anda memaksimalkan damage area, kontrol zone, dan ketahanan Lylia di Land of Dawn!
Build Lylia Tersakit Mobile Legends
1. Arcane Boots – Penetrasi Magic

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Penetration +15: Memastikan skill Lylia menembus sebagian besar magic resistance lawan, sehingga Angry Gloom dan Angry Cannon terasa lebih sakit, terutama di early game.
– Movement Speed +40: Membantu Lylia melakukan rotasi dan reposition lebih cepat saat membuka atau disengage.
Kelebihan:
- Damage Early Spike
– Oleh karena itu, dengan penetrasi ekstra, setiap ledakan petir dari Angry Gloom dan Angry Cannon mampu mengikis HP musuh lebih efektif, memaksimalkan poke sebelum war. - Rotasi Dinamis
– Selain itu, movement speed tambahan memudahkan Lylia berpindah lane atau menyusup ke semak untuk zone control, memanfaatkan Penalize menahan musuh. - Sinergi Core Build
– Kemudian, Arcane Boots berpadu dengan Clock of Destiny dan Lightning Truncheon, menjaga damage Anda tetap tinggi meski lawan mulai membangun magic defense.
Kekurangan:
– Tidak Menambah Mana atau HP
– Boots ini hanya fokus pada penetrasi dan mobilitas; Lylia masih memerlukan Clock of Destiny untuk mana sustain dan HP tambahan.
– Kurang Berguna Melawan High MR
– Jika lawan sudah memiliki banyak magic resistance (Oracle, Athena’s Shield), bonus penetrasi +15 menjadi kurang signifikan tanpa bantuan Divine Glaive nanti.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Arcane Boots sebagai item pertama setelah recall awal agar early poke dan clear wave Anda maksimal.
– Kemudian, manfaatkan penetrasi ini untuk menekan hero mage lawan atau hybrid fighter di mid lane—serta gunakan movement speed untuk cepat kembali ke lane atau semak setelah gank kecil.
– Selain itu, kombinasikan rotasi cepat dengan ultimate Black Shoes untuk outplay dan kembali ke posisi aman dengan HP terisi.
Alternatif Situasional:
– Magic Shoes (Cooldown Reduction) jika Anda lebih membutuhkan spam skill tanpa khawatir mana.
– Rapid Boots (Movement Only) jika tim Anda sudah sangat kuat di magic damage dan Anda hanya butuh kecepatan reposition.
2. Clock of Destiny – HP dan Magic Power Bertahap

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Power +60: Meningkatkan damage skill-nya secara signifikan.
– Health +250 dan Mana +600: Menambah pool HP dan mana, mencegah kehabisan resource saat spam skill.
– Pasif Enchantment: Setiap 30 detik, mendapatkan +6 Magic Power dan +150 HP, hingga 10 stack (total +60 Magic Power & +1500 HP).
Kelebihan:
- Skalabilitas Progresif
– Oleh karena itu, Lylia semakin kuat seiring berjalan waktu, dengan lonjakan Magic Power dan HP setiap 30 detik, menjaga relevansi dari early hingga mid game. - Sustain Mana & HP
– Selain itu, mana +600 dan HP +250 awal membantu Anda bertahan di lane untuk clear wave dan poke tanpa recall terlalu sering. - Sinergi dengan Lightning Truncheon
– Kemudian, efek stacking berpadu dengan burst area dari Truncheon, menciptakan spike damage yang sulit diantisipasi lawan.
Kekurangan:
– Delay Power Spike: Baru mencapai potensi penuh di menit 5–6 saat stack penuh; sebelum itu, damage masih tergantung item lain.
– Tidak Ada Penetration atau CD: Clock of Destiny tidak menambah penetrasi maupun cooldown reduction, sehingga perlu dipadukan dengan Arcane Boots dan Truncheon.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Clock of Destiny kedua setelah Arcane Boots agar Anda segera mulai stacking setiap 30 detik.
– Kemudian, rencanakan poke atau war kecil tepat pada momen stack aktif (misal 6, 12, 18 detik) untuk memaksimalkan damage spike.
– Selain itu, manfaatkan HP ekstra untuk bertahan lebih lama saat spam Angry Cannon dan Penalize di mid game.
3. Lightning Truncheon – Burst Damage Area

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Power +75: Meningkatkan damage setiap ledakan Angry Cannon dan petir dari Angry Gloom.
– Cooldown Reduction 10%: Mempercepat ketersediaan skill, memungkinkan spam burst area lebih sering.
– Mana +300: Menambah pool mana, memudahkan spam skill tanpa cepat kehabisan.
– Pasif Thunderbolt: Setiap 6 detik, skill berikutnya memancarkan petir ke hingga 3 musuh terdekat, memberikan 200% Magic Power sebagai damage magic.
Kelebihan:
- Burst Area Tambahan
– Oleh karena itu, saat Anda menggunakan Angry Cannon atau Penalize, pasif Thunderbolt langsung menambah ledakan petir ekstra, meningkatkan total damage area hingga 30–40%. - Frekuensi Skill Lebih Sering
– Selain itu, cooldown reduction memastikan petir pasif refresh cepat, sehingga Lylia bisa terus menekan musuh dengan burst konsisten. - Sustain Spam Skill
– Kemudian, mana +300 membantu menjaga reserve saat Anda menggunakan Angry Cannon dan Penalize berulang, memaksimalkan uptime damage.
Kekurangan:
– Delay Pasif
– Pasif hanya aktif setiap 6 detik; jika Anda spam skill tanpa memperhatikan timing, potensi damage ekstra bisa terlewat.
– Tidak Menambah Defense
– Lightning Truncheon fokus pada offense; Lylia tetap rapuh jika tertangkap musuh.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Lightning Truncheon sebagai item ketiga, tepat setelah Clock of Destiny, agar Anda segera merasakan ledakan petir ekstra di mid game.
– Kemudian, sinkronkan pasif dengan Angry Cannon → Angry Gloom untuk memastikan setiap ledakan memicu Thunderbolt.
– Selain itu, gunakan mana tambahan untuk spam skill pada clash kecil, sehingga musuh kewalahan menahan damage berkelanjutan.
4. Genius Wand – Penetrasi Magic Tambahan

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Power +65: Meningkatkan damage petir Angry Gloom dan ledakan Angry Cannon.
– Cooldown Reduction 10%: Mempercepat ketersediaan skill, memperbanyak triggers pasif Angry Gloom.
– Pasif Arcane Mastery: Setiap kali Anda memberikan damage dengan skill, mengurangi Magic Defense target sebesar 6% selama 3 detik (bertumpuk hingga 3 kali).
Kelebihan:
- Penetrasi Magic Tambahan
– Oleh karena itu, setiap ledakan skill Anda tidak hanya memberikan damage tinggi, tetapi juga menembus pertahanan lawan secara bertahap, memudahkan spam damage melawan hero dengan MR menengah. - Frekuensi Skill Lebih Sering
– Selain itu, cooldown reduction 10% membuat Anda bisa lebih sering menggunakan Angry Cannon dan Penalize, meningkatkan total damage area dan number of triggers pasif. - Sinergi Dengan Spam Damage
– Kemudian, pasif Arcane Mastery aktif setiap kali skill mengenai target, secara konsisten mengikis Magic Defense musuh untuk ledakan berikutnya.
Kekurangan:
– Kurang Berguna jika Skill Sering Melayang
– Jika Anda gagal mengenai musuh dengan skill, pasif tidak terpicu, sehingga penetrasi magic ekstra tidak optimal.
– Tidak Memberi HP atau Mana
– Genius Wand fokus pada magic power dan utility; Lylia tetap memerlukan HP/mana sustain dari Clock of Destiny.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Genius Wand sebagai item keempat setelah Lightning Truncheon untuk memaksimalkan penetrasi magic pada fase mid game.
– Kemudian, gunakan setiap Angry Cannon dan Penalize dengan tepat sasaran agar pasif Arcane Mastery selalu aktif, mengikis MR musuh secara bertahap.
– Selain itu, manfaatkan cooldown reduction untuk spam skill di clash kecil, membuat lawan kesulitan membangun pertahanan magic.
5. Holy Crystal – Magic Power Maksimal

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Power +100: Lonjakan power mentah terbesar, memperkuat setiap ledakan petir Angry Gloom dan Angry Cannon.
– Pasif Amplify: Setelah menggunakan skill, meningkatkan Magic Power sebesar 21% untuk skill berikutnya selama 6 detik (bertumpuk hingga 2 kali).
Kelebihan:
- Lonjakan Burst Damage
– Oleh karena itu, Holy Crystal adalah item optimal untuk spike damage mentah di late game, membuat combo Angry Cannon → Angry Gloom atau Penalize → Black Shoes terasa sangat mematikan. - Sinergi Amplify
– Selain itu, pasif Amplify memicu kenaikan Magic Power setelah setiap skill—idealnya ketika Anda meledakkan dua skill berturut-turut sebelum ultimate. - Finisher Area
– Kemudian, gunakan Ignite burst petir terakhir dengan Black Shoes saat Amplify di-stack dua kali untuk ledakan damage area maksimal.
Kekurangan:
– Tidak Menambah Penetration atau CD
– Holy Crystal fokus pada power mentah; Anda masih memerlukan Divine Glaive untuk menembus magic resistance tinggi.
– Memerlukan Urutan Skill Rapi
– Pasif Amplify hanya efektif jika Anda menjalankan urutan skill lengkap—kombinasi sporadis akan mengurangi potensi.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Holy Crystal sebagai item kelima, setelah Genius Wand, agar Anda memiliki pool Magic Power sebelum memasuki late game.
– Kemudian, susun combo Angry Cannon → Penalize untuk dua triggers Amplify, lalu Black Shoes saat kembali untuk ledakan final.
– Selain itu, perhatikan durasi 6 detik tumpukan Amplify—jangan gunakan skill lain yang tidak perlu agar stack tidak hilang.
6. Divine Glaive – Melawan Hero Tank

Fungsi & Atribut Utama:
– Magic Power +65: Menambah damage dasar setiap skill Lylia.
– Magic Penetration +40%: Menembus sebagian besar magic resistance musuh, sangat efektif melawan hero tank atau fighter dengan pertahanan magic tinggi.
Kelebihan:
- Penetrasi Magic Maksimal
– Oleh karena itu, meskipun lawan telah membeli Athena’s Shield atau Oracle, Ledakan petir dari Angry Gloom dan Angry Cannon tetap terasa sangat sakit. - Spike Damage Late Game
– Selain itu, kombinasi dengan Holy Crystal membuat combo Anda—dua skill berturut-turut diikuti Black Shoes—menghasilkan damage menembus pertahanan paling tebal sekalipun. - Sinergi dengan Skill Spam
– Kemudian, karena Lylia spam skill untuk trigger pasif, penetration ekstra memastikan setiap ledakan petir menghantam keras, mempercepat clear wave dan teamfight.
Kekurangan:
– Tidak Menambah CD atau Sustain:
– Divine Glaive hanya fokus pada penetration; Anda tetap perlu mana dan HP sustain dari Clock of Destiny serta cooldown reduction dari Lightning Truncheon.
– Baru Efektif Setelah MR Dibangun:
– Jika dibeli terlalu awal sebelum lawan stacking MR, efek penetration terasa kurang optimal.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Divine Glaive sebagai item keenam, memastikan build Lylia Anda lengkap dengan penetration tinggi sebelum war penentu.
– Kemudian, eksekusi combo Angry Cannon → Angry Gloom pasif → Penalize → Black Shoes segera setelah membeli item ini untuk merasakan lompatan damage menembus yang sesungguhnya.
– Selain itu, prioritaskan target tank atau frontline musuh di teamfight agar penetrasi Anda menciptakan ruang bagi mage dan marksman tim.
Emblem & Battle Spell
Emblem Mage
Fungsi & Atribut Utama
– Mastery (Lv.1–3): Cooldown Reduction +4%/6%/8% untuk setiap level, mempersingkat waktu tunggu Angry Cannon, Penalize, dan Black Shoes.
– Penetration (Lv.4–6): Magic Penetration +3%/5%/7%, memastikan ledakan petir Anda menembus pertahanan musuh.
– Magic Worship (Lv.7–10): Setelah memberikan damage ≥8% HP target dalam satu combo, memberi efek burn 6% HP target per detik selama 3 detik.
Kelebihan
- Spam Skill Lebih Sering
– Dengan Mastery, Anda bisa mengeluarkan Angry Cannon dan Penalize lebih cepat, memicu Angry Gloom berkali-kali dalam war. - Damage Konsisten Melawan MR Menengah
– Kemudian, Penetration memastikan setiap ledakan petir tetap sakit, meski lawan membangun Mystic Armor atau shield magic ringan. - Damage Over Time
– Selain burst instan, Magic Worship menambah damage berkelanjutan, membantu memburu target yang lolos combo awal.
Kekurangan
– Butuh Skill Hit: Jika Anda kerap melewatkan skill, pengurangan cooldown dan penetration kurang optimal.
– Burn Butuh Hit Tegas: Magic Worship hanya aktif jika satu combo cukup besar; poke berselang-seling mungkin tak memicu efek.
Strategi Penggunaan
– Oleh karena itu, fokus spam Angry Cannon → Angry Gloom untuk memicu cooldown reduction dan stacking penetration sebelum Black Shoes.
– Kemudian, eksekusi combo Angry Cannon → Penalize untuk pastikan satu combo memenuhi syarat burn, lalu biarkan efek Magic Worship membakar target saat Anda mundur.
– Selain itu, gunakan burn dari Emblem saat target melarikan diri—efek over time membantu tim mengejar dan mengamankan kill.
Battle Spell
Flicker
Fungsi & Atribut Utama:
– Teleport instan sejauh 850 unit, tanpa delay animasi.
Kelebihan:
- Inisiasi Mendadak: Flicker + Penalize di semak menghasilkan zone control instan.
- Escape Darurat: Gunakan setelah Black Shoes untuk reposition atau menghindar dari fokus musuh.
Kekurangan:
– Cooldown Panjang (120 detik): Harus dihemat untuk momen krusial.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, simpan Flicker untuk saat Anda perlu masuk flank tanpa terlihat, lalu segera spam skill area.
– Selain itu, jika di-focus di war, aktifkan segera setelah Black Shoes agar Anda tetap aman di belakang frontline.
Flameshot
Fungsi & Atribut Utama:
– Menembakkan orb api sejauh 1400 unit, memberi 450(+150% Magic Power) damage magic dan knockback 0.5 detik.
Kelebihan:
- Finishing Jarang Jangkau: Ideal untuk menghabisi target sekarat yang kabur.
- Zone Control Jarak Jauh: Knockback memecah formasi dan memberi ruang tim Anda.
Kekurangan:
– Tidak Membantu Mobility: Hanya damage/CC, bukan reposition.
Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, gunakan Flameshot saat Combo utama Anda telah menurunkan HP target ke bawah 30%, memastikan finishing dari jarak aman.
– Kemudian, jika war berlarut, manfaatkan knockback untuk mengamankan area objektif atau memisahkan carry musuh dari barisan mereka.
Strategi Bermain per Fase
Early Game (Menit 1–4)
– Clear Wave Optimal: Gunakan Angry Cannon untuk meratakan minion wave sekaligus memicu Angry Gloom pasif. Kemudian, ikuti dengan basic attack di area gelombang petir untuk tambahan damage.
– Harass Terarah: Setelah clear wave, posisikan diri di semak atau di balik turret, kemudian lontarkan Penalize ke area pergerakan lawan. Lebih lanjut, kombinasikan dengan Angry Cannon untuk poke dari jarak aman.
– Rotasi Cepat: Dengan Arcane Boots, segera rotasi ke lane lain bila ada opening; dukung tim Anda mengamankan Turtle atau pick-off kecil dengan spam skill area.
– Mana Management: Jika mana mulai menipis, prioritaskan clear minion dengan Angry Gloom pasif dan basic attack, lalu recall setelah Clock of Destiny ter-stack dua kali.
Mid Game (Menit 5–10)
– Pressure Objektif: Setelah mendapatkan Clock of Destiny dan Lightning Truncheon, ikut teamfight kecil di sekitar Turtle. Gunakan Angry Cannon → Thunderbolt pasif → Penalize untuk burst awal.
– Zone Control & Pick-Off: Tempatkan Penalize di chokepoint atau semak dekat mid lane; saat musuh memasuki, spam Angry Cannon dan basic attack untuk finishing.
– Utilisasi Ultimate: Jika situasi buruk (difokus atau HP kritis), aktifkan Black Shoes untuk memulihkan 15% HP dan kembali ke posisi aman, lalu lanjut spam skill.
– Sinergi Tim: Komunikasikan cooldown utama (Truncheon, Black Shoes) agar tim Anda tahu kapan Anda siap war.
Late Game (Menit 11+)
– Positioning Aman: Berdiri di belakang frontline, jauh dari inisiasi assassin. Kemudian, susun jarak ideal untuk mengeksploitasi pasif Spear of Quiescence (Angry Gloom).
– Combo Burst: Eksekusi urutan Angry Cannon → Angry Gloom → Penalize → Black Shoes saat tim lawan terpecah, menghasilkan damage puncak.
– Kontrol Area: Setelah war dimulai, tempatkan Penalize di tengah kerumunan musuh untuk memperlambat dan spam Angry Cannon agar petir pasif menghujani banyak target.
– Secure Objektif: Manfaatkan damage area dari Lightning Truncheon dan Divine Glaive untuk clear minion dan dorong turret, lalu rotasi cepat ke Lord/Lane lain bersama tim.
Tips Bermain Efektif
- Spam Skill Tanpa Henti
– Selalu gunakan urutan Angry Cannon → Penalize setiap kali cooldown memungkinkan, sehingga Anda memicu Angry Gloom pasif secara berkelanjutan. Kemudian, sisipkan basic attack atau dua sebelum casting ulang untuk damage ekstra. - Sinkronkan Pasif Thunderbolt
– Perhatikan cooldown Lightning Truncheon; kombinasikan Angry Cannon atau Penalize tepat saat pasif siap agar ledakan petir ekstra menghantam musuh sebanyak mungkin. - Kelola Mana Secara Cermat
– Lebih lanjut, mana Lylia terbatas sebelum Clock mulai stacking. Oleh karena itu, jika Anda kehabisan, gunakan basic attack dan pasif Angry Gloom untuk clear wave ringan, lalu recall ketika mana <30%. - Posisi “Safe Zone” di Teamfight
– Kemudian, tetap berada di belakang tanker/mage Anda—gunakan Angry Cannon dari jarak terjauh dan Penalize di chokepoint untuk memaksimalkan zone control tanpa risiko ter-catch. - Gunakan Black Shoes dengan Maksimal
– Jangan pakai ultimate hanya untuk heal. Sebaliknya, gunakan saat akan dikepung atau untuk rejoin war setelah reposition—pastikan Anda berada di tempat strategis sebelum kembali. - Kontrol Vision di Semak
– Tempatkan ward atau gunakan semak untuk menyamarkan Penalize Anda. Kemudian, saat musuh memasuki area, mereka akan terjebak tanpa penglihatan, memberi Anda ruang meledakkan skill area. - Komunikasi Cooldown Penting
– Beri tahu tim melalui ping saat Lightning Truncheon dan Black Shoes siap—tim dapat memulai war kecil atau fokus objektif saat Anda memiliki burst penuh.
FAQ
Q: Haruskah saya selalu memprioritaskan build Arcane Boots terlebih dahulu?
A: Ya, Arcane Boots memberikan Magic Penetration penting untuk meningkatkan damage awal Anda, dan Movement Speed memudahkan rotasi early game. Alternatif Magic Shoes bisa dipertimbangkan jika Anda lebih butuh Cooldown Reduction.
Q: Bagaimana cara memaksimalkan pasif Angry Gloom?
A: Spam urutan Angry Cannon → Penalize setiap cooldown, lalu sisipkan basic attack untuk damage ekstra. Oleh karena itu, pastikan Lightning Truncheon siap saat Anda memulai spam skill agar pasif Thunderbolt turut aktif.
Q: Kapan waktu terbaik menggunakan Black Shoes?
A: Gunakan Black Shoes saat HP turun di bawah 50% atau saat tim lawan fokus menyerang Anda. Selain itu, aktifkan di posisi strategis untuk kembali dengan HP terisi dan mendapatkan movement speed tambahan untuk rejoin war.
Q: Mana yang lebih penting: Genius Wand atau Holy Crystal?
A: Jika lawan banyak menumpuk Magic Resistance, prioritaskan Genius Wand untuk Magic Penetration. Namun, jika Anda butuh lonjakan damage mentah, Holy Crystal sebagai item kelima memberikan Magic Power besar dan pasif Amplify.
Q: Bagaimana jika musuh meng-counter dengan Magic Defense tinggi?
A: Oleh karena itu, segera susun Divine Glaive setelah item core untuk Magic Penetration 40%, memastikan ledakan petir Anda tetap mematikan.
Kesimpulan
Lylia adalah Mage area dengan burst damage dan mobilitas yang sulit ditandingi, berkat pasif Angry Gloom, skill spam, dan ultimate Black Shoes. Build Arcane Boots → Clock of Destiny → Lightning Truncheon → Genius Wand → Holy Crystal → Divine Glaive menghadirkan penetrasi, scaling power, burst area, dan late-game penetration untuk menghancurkan formasi lawan.
Lebih lanjut, Emblem Mage (Mastery → Penetration → Magic Worship) mempercepat cooldown, memastikan damage konsisten menembus MR, dan menambah damage over time. Battle Spell Flicker memungkinkan inisiasi mendadak atau escape setelah spam skill, sedangkan Flameshot memberi opsi finishing dan knockback jarak jauh.
Strategi per fase:
- Early Game: Clear wave dan poke dengan Angry Cannon + Penalize, rotasi cepat dengan Boots.
- Mid Game: Spam skill area dengan Truncheon pasif dan mana sustain, atur jebakan di chokepoint.
- Late Game: Positioning aman di belakang frontline, eksekusi combo Angry Cannon → Angry Gloom → Penalize → Black Shoes, lalu push objektif.
Tips tambahan seperti sinkronisasi pasif Thunderbolt, manajemen mana, dan kontrol vision di semak akan memastikan Lylia Anda tampil optimal. Dengan mengikuti panduan Build Lylia Tersakit Mobile Legends 2025, Anda akan mendominasi Land of Dawn sebagai Mage penghancur area yang tak kenal ampun!
Baca Juga: Build Luo Yi Tersakit Mobile Legends