Apple telah resmi meluncurkan seri iPhone 16 pada September 2024, yang mencakup berbagai model seperti iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. Namun, meskipun sudah tersedia secara global, perangkat ini belum dapat dibeli secara resmi di Indonesia karena terkendala regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi oleh Apple sebelum bisa menjual produknya secara legal di Tanah Air.
Akibat dari keterlambatan ini, banyak pihak mulai memasukkan iPhone 16 ke Indonesia melalui jalur tidak resmi (BM/Black Market), yang menyebabkan peredaran iPhone 16 ilegal semakin meningkat. Lalu, apa risiko membeli iPhone 16 ilegal? Mengapa perangkat ini belum tersedia secara resmi di Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Contents
Mengapa iPhone 16 Belum Resmi di Indonesia?
Indonesia memiliki aturan yang mengharuskan setiap perangkat elektronik yang dipasarkan di dalam negeri harus memenuhi syarat TKDN minimal 40%. Persyaratan ini bertujuan untuk mendorong investasi lokal dan meningkatkan keterlibatan industri dalam negeri dalam rantai pasok teknologi global.
Sayangnya, hingga akhir tahun 2024, Apple belum berhasil memenuhi syarat TKDN. Beberapa alasan utama mengapa Apple mengalami kendala dalam memenuhi TKDN adalah:
- Apple tidak memiliki pabrik manufaktur di Indonesia, sehingga belum bisa menyertakan produksi lokal dalam produknya.
- Investasi Apple di Indonesia masih dalam tahap negosiasi dengan pemerintah, yang menyebabkan proses sertifikasi TKDN berjalan lebih lambat dibandingkan brand lain.
- Sebagian besar komponen iPhone masih diproduksi di luar negeri, terutama di China, yang membuat Apple sulit memenuhi persyaratan komponen lokal.
Karena alasan-alasan tersebut, hingga saat ini iPhone 16 belum mendapatkan izin edar resmi di Indonesia.
Bagaimana iPhone 16 Ilegal Masuk ke Indonesia?
Meskipun belum tersedia secara resmi, iPhone 16 sudah banyak beredar di Indonesia melalui jalur tidak resmi. Beberapa metode yang digunakan untuk memasukkan iPhone 16 secara ilegal ke Indonesia meliputi:
- Barang Bawaan Penumpang
Banyak traveler yang membeli iPhone 16 dari luar negeri, terutama dari Singapura dan Hong Kong, lalu membawanya masuk ke Indonesia sebagai barang pribadi. Namun, jika perangkat ini dijual kembali di dalam negeri tanpa registrasi IMEI yang sah, maka dianggap ilegal. - Penyelundupan dari Luar Negeri
Ada beberapa kasus di mana iPhone 16 diselundupkan dari Singapura melalui Batam sebelum didistribusikan ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Modus ini sering kali melibatkan oknum tertentu yang menghindari pajak dan bea masuk. - Penjualan Lewat Marketplace dan Toko Tidak Resmi
Banyak pedagang di marketplace menjual iPhone 16 dengan harga lebih tinggi, mengimpor produk ini dari luar negeri tanpa melalui jalur resmi. Karena tidak melewati proses legalitas yang sesuai, perangkat ini tidak memiliki registrasi IMEI resmi, yang berisiko diblokir oleh pemerintah.
Risiko Membeli iPhone 16 Ilegal di Indonesia
Meskipun iPhone 16 ilegal mungkin tersedia lebih cepat dibandingkan dengan versi resminya, ada beberapa risiko besar yang harus diperhatikan sebelum membelinya:
1. IMEI Tidak Terdaftar dan Bisa Diblokir
Setiap perangkat yang tidak didaftarkan secara resmi melalui jalur Apple Indonesia berisiko tidak bisa digunakan di jaringan seluler Indonesia. Pemerintah telah menerapkan sistem pemblokiran IMEI untuk perangkat ilegal sejak 2020, sehingga iPhone 16 yang dibeli dari jalur tidak resmi bisa kehilangan akses ke jaringan operator seperti Telkomsel, Indosat, XL, dan lainnya.
2. Tidak Ada Garansi Resmi Apple Indonesia
Jika terjadi kerusakan, iPhone 16 ilegal tidak bisa mendapatkan layanan servis resmi di Apple Authorized Service Provider (AASP) di Indonesia. Pengguna harus mencari layanan perbaikan pihak ketiga, yang sering kali memiliki biaya lebih mahal dan suku cadang yang tidak terjamin keasliannya.
3. Harga Lebih Mahal, tetapi Tanpa Jaminan Keamanan
Banyak penjual di marketplace menawarkan iPhone 16 ilegal dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga resmi di luar negeri. Sayangnya, pembeli tidak mendapatkan perlindungan konsumen jika terjadi masalah, seperti unit cacat atau software yang bermasalah.
4. Tidak Mendapatkan Dukungan Software Resmi
Beberapa pengguna iPhone 16 ilegal melaporkan adanya kendala dalam menerima pembaruan iOS secara resmi. Hal ini dapat berdampak pada kinerja perangkat serta keamanan data pengguna, karena Apple secara rutin merilis pembaruan keamanan untuk perangkat yang didukung secara resmi.
Untuk dapat memasarkan iPhone 16 secara resmi di Indonesia, Apple sedang berupaya memenuhi persyaratan TKDN dengan beberapa strategi, antara lain:
- Investasi Pusat R&D (Research & Development) di Indonesia
Apple sedang dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pusat riset dan akademi teknologi guna meningkatkan nilai TKDN-nya. - Kerja Sama dengan Pabrik Lokal
Ada kemungkinan Apple akan menggandeng perusahaan manufaktur di Indonesia untuk merakit atau memproduksi sebagian komponen iPhone 16 agar memenuhi syarat kandungan lokal.
Jika upaya ini berhasil, iPhone 16 diperkirakan akan resmi masuk ke Indonesia dalam kuartal pertama atau kedua tahun 2025.
Kesimpulan
iPhone 16 ilegal semakin marak di Indonesia karena belum adanya penjualan resmi akibat kendala TKDN. Meskipun banyak orang memilih membeli melalui jalur tidak resmi, risiko seperti pemblokiran IMEI, ketiadaan garansi, dan harga yang lebih mahal tanpa jaminan membuat pembelian perangkat ini menjadi pertimbangan yang cukup berisiko.
Bagi Anda yang ingin membeli iPhone 16, lebih baik menunggu peluncuran resminya agar mendapatkan produk dengan dukungan penuh dari Apple dan perlindungan konsumen yang lebih baik. Dengan demikian, Anda dapat menikmati pengalaman menggunakan iPhone 16 tanpa khawatir mengalami masalah di kemudian hari.
Baja Juga: Berapa Harga Iphone 16 di 2024?
