Portal video game, gadget, dan berita

Gameplay Death Stranding 2: Lebih Gila, Lebih Sinematik, dan Penuh Misteri Kojima

Hideo Kojima kembali membuat kejutan dengan memperlihatkan cuplikan gameplay terbaru Death Stranding 2. Game yang sebelumnya sempat dirahasiakan dengan nama sandi “DS2: On the Beach” ini kini perlahan mulai membuka tabirnya.

Setelah trailer sinematik memukau di The Game Awards 2022, publik akhirnya mendapatkan tampilan gameplay nyata di ajang State of Play awal 2024. Dan sesuai ekspektasi, Death Stranding 2 tampil dengan visual memukau, desain dunia yang surealis, serta gameplay yang… unik, aneh, tapi tetap bikin penasaran.

Artikel ini akan mengulas detail gameplay Death Stranding 2, fitur-fitur baru, senjata, kendaraan, hingga kemungkinan mekanik co-op yang disisipkan diam-diam.

Cuplikan Gameplay Pertama Diperlihatkan

Cuplikan gameplay Death Stranding 2 berdurasi sekitar 9 menit dan menampilkan Sam Porter Bridges yang kini sudah menua, mengenakan jaket merah dan membawa unit “BB” baru bernama Lou.

Gameplay memperlihatkan dunia pasca-apokaliptik yang jauh lebih beragam dibanding game pertama, mulai dari gurun, reruntuhan kota, hingga lautan lepas. Transisi antara gameplay dan cutscene juga terasa mulus — khas Kojima.

Senjata dan Gadget Baru

Death Stranding 2 memperkenalkan beragam alat dan senjata baru, di antaranya:

  • Guitar Gun – senjata unik yang menyerang musuh dengan gelombang suara.
  • Perisai Plasma – alat pelindung yang bisa dikeluarkan saat diserang.
  • Tongkat listrik portable – digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan teknologi musuh.
  • Granat berisi cairan merah misterius – tampaknya terkait fenomena “Beach”.

Peralatan ini menunjukkan bahwa DS2 punya lebih banyak elemen action, namun tetap menjaga nuansa stealth dan traversal.

Sistem Kendaraan Lebih Bervariasi

Gameplay juga memperlihatkan armada kendaraan baru, termasuk:

  • Sepeda motor dua penumpang
  • Kendaraan baja berat mirip truk militer
  • Kapal laut besar yang digunakan untuk menjelajahi wilayah pantai dan laut

Dengan kendaraan ini, traversal antar area tampaknya akan lebih bebas, dan membuka kemungkinan eksplorasi wilayah baru yang sebelumnya tidak terjangkau di DS1.

Dunia Lebih Kaya dan Organik

Tidak seperti DS1 yang dominan area pegunungan dan padang rumput, dunia dalam DS2 terasa lebih padat dan beragam. Lingkungan gurun, reruntuhan kota yang hidup, serta instalasi mekanis yang kompleks menandakan ada lebih banyak aktivitas dan NPC.

Dunia ini juga lebih interaktif, termasuk:

  • Objek lingkungan bisa dirusak
  • Cuaca ekstrem mempengaruhi gameplay
  • Perubahan waktu dan efek visual yang dinamis

Kojima tampaknya ingin menjadikan DS2 bukan sekadar “simulasi kurir”, tapi dunia penuh kejutan dan bahaya.

Mekanik Gameplay Baru: Teamplay dan AI Companion?

Salah satu petunjuk menarik adalah kehadiran karakter pendamping yang ikut beraksi bersama Sam. Karakter seperti Fragile dan karakter baru (disuarakan oleh Elle Fanning) tampak membantu dalam misi.

Banyak yang menduga akan ada:

  • Fitur co-op terbatas atau asinkronus
  • AI companion yang bisa dikendalikan terbatas
  • Sinergi antar karakter dengan sistem peran (support, combat, utility)

Jika benar, maka ini akan menjadi lompatan besar dari DS1 yang berfokus pada pengalaman solo.

Fokus pada Cerita dan Simbolisme

Gameplay Death Stranding 2 tetap menampilkan ciri khas Kojima: simbolisme yang kompleks, dialog misterius, dan dunia yang penuh filosofi tentang eksistensi, koneksi, dan kehidupan setelah kematian.

Beberapa hal yang mencuri perhatian:

  • Adegan Sam berada di kapal raksasa yang penuh simbol misterius
  • Karakter dengan topeng dan dialog yang ambigu
  • Obrolan tentang “kebohongan yang menyelamatkan dunia” — mengindikasikan konflik moral

Cerita Death Stranding 2 tampaknya akan lebih gelap dan filosofis dibanding sebelumnya.

Teknologi dan Visual: Didorong Decima Engine

DS2 kembali menggunakan Decima Engine hasil kerja sama dengan Guerrilla Games. Namun engine ini kini mendapatkan pembaruan signifikan, termasuk:

  • Efek pencahayaan ray tracing
  • Detail karakter lebih realistis
  • Fisika air dan partikel lebih kompleks

Kualitas visual DS2 terasa nyaris setara film CGI — membuat pengalaman bermain terasa sinematik dari awal hingga akhir.

Tanggal Rilis dan Eksklusivitas

Death Stranding 2 dijadwalkan rilis pada 2025 untuk PlayStation 5, dan akan eksklusif sementara sebelum kemungkinan dirilis di PC seperti DS1.

Belum ada tanggal pasti, namun spekulasi menunjukkan kemungkinan besar Q3 atau Q4 2025, dengan demo atau showcase tambahan menjelang pertengahan tahun.

Kesimpulan

Death Stranding 2 bukan sekadar sekuel biasa. Kojima tampaknya benar-benar ingin memperluas semesta dan memperdalam filosofi yang ia bangun sejak DS1. Dengan gameplay yang lebih kaya, alat tempur unik, dunia yang lebih bervariasi, dan kemungkinan fitur co-op atau companion AI, game ini berpotensi menjadi salah satu rilisan paling eksperimental tahun 2025.

Bagi yang mencintai cerita berat, eksplorasi visual surealis, dan gameplay penuh makna, Death Stranding 2 adalah sesuatu yang layak ditunggu.

Baca Juga: 007: First Light Resmi Diumumkan oleh IO Interactive!

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.