Masak steak di rumah memang butuh teknik — tapi sekarang, bukan lagi soal keahlian tangan, melainkan seberapa pintar alat yang kamu pakai. Teknologi dapur 2025 sudah sangat berkembang. Kamu bisa bikin steak juicy dan sempurna seperti di restoran hanya dengan beberapa perangkat canggih.
Kalau kamu pernah mencicipi daging berkualitas dari tempat makan favorit seperti yang ada di Rekomendasi Restoran Steak Terbaik di Jakarta, sekarang kamu bisa coba bikin versi rumahan yang gak kalah nikmat — berkat bantuan gadget-gadget pintar ini.
Berikut 5 rekomendasi alat dapur terbaik untuk menghasilkan steak sempurna di rumah!
Contents
1. Sous Vide Precision Cooker
Sous vide adalah metode memasak yang berasal dari Prancis, artinya “di bawah vakum”. Teknik ini bekerja dengan cara merendam makanan — terutama daging — dalam kantong vakum di dalam air hangat bersuhu konstan. Untuk steak, hasilnya benar-benar konsisten dan nyaris tidak mungkin gagal.
Cara kerja:
Sous vide cooker akan mempertahankan suhu air secara stabil sesuai pengaturan, misalnya 54.5°C untuk medium rare. Daging dimasak pelan-pelan hingga seluruh bagian mencapai suhu yang sama tanpa overcook.
Kelebihan:
- Presisi tinggi: Tingkat kematangan (rare, medium, well done) bisa dicapai akurat tanpa harus membelah daging.
- Kelembutan maksimal: Karena dimasak dalam suhu rendah dalam waktu lama, serat daging melunak secara alami.
- Anti gagal: Cocok untuk pemula karena metode ini hampir tidak mungkin overcooked, bahkan jika ditinggal.
- Fleksibel: Setelah dimasak sous vide, daging bisa disimpan dan tinggal disear saat akan disajikan.
Kekurangan:
- Membutuhkan waktu lebih lama (1–2 jam untuk steak).
- Harus punya vacuum sealer dan plastik tahan panas.
Rekomendasi produk:
Anova Nano, Instant Pot Accu Slim, Inkbird ISV-100W
Cocok untuk:
Kamu yang mengutamakan hasil sempurna tanpa stres. Baik untuk pemula maupun profesional rumahan.
2. Smart Meat Thermometer (Contoh: Meater)
Gadget ini adalah alat ukur suhu internal daging yang terkoneksi dengan aplikasi di smartphone. Meater, salah satu merek terpopuler, memungkinkan kamu memantau kematangan steak tanpa membuka oven atau grill.
Cara kerja:
Tusukkan thermometer ke bagian tengah daging, lalu nyalakan lewat aplikasi. Sensor akan membaca suhu internal (dalam daging) dan suhu ambient (sekitar), lalu memberi notifikasi saat sudah matang sesuai target (misalnya medium rare).
Kelebihan:
- Real-time tracking: Kamu bisa tahu detik-detik ketika steak hampir matang.
- Guided cooking: Aplikasi memberi estimasi waktu memasak berdasarkan jenis dan ketebalan daging.
- Wireless & simple: Tanpa kabel, bisa digunakan di kompor, oven, hingga alat BBQ.
Kekurangan:
- Harga relatif mahal.
- Perlu aplikasi dan koneksi Bluetooth.
Rekomendasi produk:
Meater Plus, Yummly Smart Thermometer, Inkbird IBBQ-4T (versi multi-probe)
Cocok untuk:
Kamu yang ingin kontrol total atas hasil masakan tanpa harus terus-menerus membuka tutup alat masak.
3. Electric Indoor Grill (Contoh: Ninja Grill, Tefal Optigrill)
Grill elektrik modern punya fitur pintar yang bisa menyesuaikan panas otomatis berdasarkan ketebalan daging, serta memberikan hasil masak yang merata. Tidak perlu arang atau api terbuka.
Cara kerja:
Tinggal letakkan daging di atas grill, pilih jenis masakan (beef, chicken, dll), lalu alat akan menyesuaikan suhu dan waktu panggangnya secara otomatis.
Kelebihan:
- Praktis & bebas asap: Bisa digunakan di dapur tanpa bikin ruangan berasap.
- Auto mode: Tinggal tekan tombol, tidak perlu bolak-balik cek.
- Multifungsi: Bisa juga untuk ayam, burger, ikan, hingga sayur.
Kekurangan:
- Ukurannya agak besar, butuh tempat khusus di dapur.
- Tidak memberikan efek “smoky” seperti panggangan arang.
Rekomendasi produk:
Ninja Foodi Grill, Tefal Optigrill+, Philips HD6371
Cocok untuk:
Kamu yang tinggal di apartemen atau rumah tanpa ruang BBQ tapi tetap ingin pengalaman steak panggang praktis.
4. Cast Iron Skillet Berkualitas
Meski bukan gadget modern, cast iron pan tetap jadi alat wajib untuk mendapatkan crust renyah khas steakhouse. Alat ini sangat panas dan mampu menyimpan panas secara stabil, ideal untuk teknik searing.
Cara kerja:
Setelah dimasak sous vide atau di-grill, steak disear cepat di permukaan cast iron panas dengan sedikit minyak untuk menciptakan kerak karamelisasi (maillard reaction).
Kelebihan:
- Crust sempurna: Wajah steak jadi lebih menggoda dengan warna kecoklatan merata.
- Awet seumur hidup: Jika dirawat baik, bisa dipakai puluhan tahun.
- Multifungsi: Bisa dipakai untuk goreng, tumis, bahkan baking.
Kekurangan:
- Berat dan butuh perawatan (seasoning) agar tidak berkarat.
- Butuh waktu memanas.
Rekomendasi produk:
Lodge Cast Iron, Cuisinel, Victoria Skillet
Cocok untuk:
Kamu yang ingin finishing steak layaknya restoran mahal dan menghargai alat dapur legendaris.
5. Smart Display Kitchen (Contoh: Google Nest Hub, Echo Show)
Meskipun tidak memasak langsung, smart display sangat berguna untuk membantu proses memasak steak (dan masakan lain). Bisa menampilkan resep visual, timer otomatis, hingga panduan video.
Cara kerja:
Dengan perintah suara seperti “Ok Google, show me steak recipe”, alat ini bisa langsung menampilkan video, langkah-langkah, dan timer terintegrasi.
Kelebihan:
- Hands-free cooking: Tidak perlu sentuh layar saat tangan kotor.
- Multi-timer & panduan langsung: Cocok untuk yang masak sambil multitasking.
- Terhubung ke gadget lain: Bisa connect ke smart thermometer, smart speaker, dll.
Kekurangan:
- Butuh koneksi internet stabil.
- Tidak memasak langsung, hanya sebagai alat bantu.
Rekomendasi produk:
Google Nest Hub Max, Amazon Echo Show 8, Xiaomi Smart Display
Cocok untuk:
Kamu yang suka masak sambil lihat resep, multitasking, atau belajar masak dari visual step-by-step.
Kesimpulan
Dengan bantuan teknologi dapur modern, kamu gak perlu lagi takut gagal masak steak. Dari proses pemanasan, pemantauan suhu, hingga penyajian, semuanya bisa lebih presisi dan mudah. Bahkan, dengan gadget yang tepat, kamu bisa menciptakan pengalaman makan steak di rumah yang tak kalah dengan restoran.
Ingin coba sensasi steak ala profesional di dapur rumah sendiri? Mulailah dengan satu atau dua alat di atas, dan rasakan bedanya. Siapa tahu, kamu malah bisa jadi chef steak andalan keluarga atau bahkan memulai usaha kuliner kecil-kecilan sendiri.
