Thamuz, “Lord Lava” dari Suku Titan, pertama kali hadir pada Maret 2018 dengan kemampuan unik mengendalikan lava untuk pertempuran. Sebagai Fighter, ia unggul dalam damage area melalui serangan berantai dan sustain tinggi berkat lifesteal skill, sekaligus ketahanan kokoh dari regenerasi pasif. Di meta Mobile Legends 2025, build Thamuz Tersakit menitikberatkan pada pertahanan fisik & magic awal lewat Warrior Boots, sustain skill dari Bloodlust Axe, damage konsisten dari Endless Battle, lifesteal burst dengan Queen’s Wings, finisher mematikan Blade of Despair, serta kesempatan hidup kedua Immortality untuk dominasi late game.
Contents
Profil Hero Thamuz
- Rilis & Latar Belakang: Thamuz, Lord Lava suku Titan, dirilis pada 1 Maret 2018. Berasal dari gunung berapi terkutuk, ia menguasai kekuatan lava untuk menghancurkan musuh sambil menyembuhkan dirinya.
- Role & Specialty:
- Role: Fighter
- Tipe: Area Damage, Sustain, Frontline
- Keunggulan:
- Damage Area Berantai: Serangan dasar dan skill 1 menandai target untuk damage berantai pada lawan di dekatnya.
- Sustain Tinggi: Lifesteal dari skill memungkinkan bertahan dalam pertempuran panjang.
- Pengendali Medan: Skill 2 dan pasif mengontrol posisi musuh dan memperkecil ruang gerak mereka.
- Kelemahan:
- Reliance pada Skill: Butuh hit skill akurat untuk full efek damage dan sustain.
- Mobilitas Moderat: Tidak memiliki dash instan—bergantung lari biasa dan Flash.
- Stat Dasar (Level 15):
- HP: 3.200
- Physical Attack: 130
- Physical Defense: 20
- Magic Defense: 10
- Attack Speed: 0.90
- Movement Speed: 245
Penjabaran Skill Thamuz
Pasif: Cauterant Inferno
Setiap 5 detik tanpa terkena stun, Serangan Dasar dan skill Thamuz memberi efek burn selama 2 detik, memberikan 4% HP maksimum target sebagai damage magic per detik, sekaligus memulihkan HP Thamuz sebesar 4% dari damage yang diberikan.
Skill 1: Demon’s Chains
- Cooldown: 8 detik
- Efek: Thamuz melempar rantai lava ke arah depan, memberikan 200 (+80% PA) physical damage. Target yang terkena akan ditandai; setiap 1 detik selama 3 detik, rantai melebar ke musuh di dekatnya, memberikan 120 (+50% PA) damage, juga memulihkan HP sesuai pasif.
Skill 2: Molten Scyth
- Cooldown: 10 detik
- Efek: Thamuz mengayunkan sabitnya memutar yang menciptakan area lava radius 2.5 m selama 3 detik. Setiap 0.5 detik, musuh di area menerima 90 (+40% PA) physical damage dan slow 30%. Pasif area juga mempercepat regenerasi HP Thamuz sebesar 5% selama berada di lava.
Ultimate: Chasm Trample
- Cooldown: 40 detik
- Efek: Thamuz melompat ke area target (jarak 6 m), memberikan 300 (+100% PA) physical damage pada landing dan menciptakan gelombang lava radial (radius 4 m) yang mengunci musuh selama 1.5 detik serta memberikan 150 (+60% PA) damage per detik selama 2 detik. Setelah itu, pasif lava tetap aktif di area untuk 3 detik, memberikan regen yang sama.
Build Thamuz Tersakit Mobile Legends
1. Warrior Boots – Kecepatan dan Ketahanan di Early Game

Komponen & Statistik
- Boots (300 gold) + Guardian Steel (410 gold)
- +40 Movement Speed
- +22 Physical Defense
- Pasif – Fortitude: +2 Armor setiap kali terkena basic attack, hingga 10 stack (maksimal +20 Armor).
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 1–2: Segera beli setelah recall pertama untuk ketahanan fisik awal dan mobilitas di lane.
- Hasil: Armor tambahan membuat Thamuz lebih tahan poke musuh, sementara movement speed membantu positioning skill area.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Demon’s Chains (Skill 1): Armor awal memungkinkan Anda berdiri lebih lama di frontline untuk deploy rantai dan mendapatkan regen pasif.
- Cauterant Inferno (Pasif): Lebih banyak kesempatan serangan dasar untuk memicu burn dan lifesteal pasif.
Alternatif Situasional
- Tough Boots: +20 Magic Defense dan –30% durasi CC, jika lawan banyak mage/CC.
Tips Lanjutan
- Gunakan movement speed untuk mendekat cepat sebelum cast Molten Scyth agar area lava tepat sasaran.
- Manfaatkan stack Fortitude sebelum teamfight besar—biarkan musuh melempar basic attack untuk menambah Armor Anda.
2. Bloodlust Axe – Lifesteal dari Skill Damage

Komponen & Statistik
- Hunter Strike (840 gold) + Vampiric Scepter (400 gold) × 2 + Magic Dust (600 gold)
- +70 Physical Attack
- +10% Cooldown Reduction
- +20% Spell Vamp
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 6–7: Susun segera setelah Warrior Boots melalui farming lane/jungle dan satu atau dua kill asist; prioritas sustain lewat spell vamp.
- Hasil: Spell vamp memulihkan HP setiap kali menggunakan Demon’s Chains atau Molten Scyth, memperpanjang durasi berada di frontline.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Demon’s Chains (Skill 1): Setiap rantai yang melebar memicu spell vamp, memulihkan HP sehingga Anda bisa terus spam damage area.
- Molten Scyth (Skill 2): Regen pasif area lava + spell vamp membuat HP Anda cepat pulih saat bertahan di lava.
Alternatif Situasional
- Oracle (2.200 gold): +850 HP, +42 Magic Defense, +30% HP Regen; buff regen/shield membantu jika tim lawan mage burst.
Tips Lanjutan
- Kombinasikan cast Demon’s Chains → basic attack untuk procs spell vamp maksimal sebelum memasuk area;
- Jangan ragu spam Molten Scyth di kerumunan musuh untuk regen ganda (pasif lava + spell vamp).
3. Endless Battle – Kerusakan yang Konsisten

Komponen & Statistik
- Komponen: Blade of the Heptaseas (1.750 gold) + Vampiric Scepter (400 gold) + Magic Dust (460 gold)
- Total Stats:
- +65 Physical Attack
- +250 HP
- +10% Cooldown Reduction
- +5% Physical Lifesteal
- +250 Mana
- Pasif – Divine Justice: Setelah menggunakan skill, Basic Attack berikutnya memberikan 60% Total Physical Attack sebagai True Damage (CD 1.5 detik) dan memulihkan 10% dari damage True Damage sebagai HP.
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 9–10: Segera susun setelah Bloodlust Axe dengan memanfaatkan gold dari farming dan assist gank.
- Hasil: True Damage dari Divine Justice memperkuat damage berkelanjutan Thamuz, sementara lifesteal dan HP tambahan mendukung sustain di frontline.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Demon’s Chains (Skill 1): Gunakan skill untuk memicu Divine Justice pada Basic Attack berikutnya, menghasilkan ledakan True Damage plus heal ketika merambat ke beberapa target.
- Molten Scyth (Skill 2): CDR item memungkinkan spam area lava, lalu manfaatkan Divine Justice pada serangan dasar berikutnya untuk regen tambahan.
Alternatif Situasional
- Blade of Despair (3.100 gold): +160 Physical Attack & +10% Movement Speed; prioritaskan jika membutuhkan burst damage mentah saat musuh mulai build pertahanan.
Tips Lanjutan
- Segera basic attack usai cast skill untuk memicu Divine Justice – prioritas pada rantai pertama dari Demon’s Chains agar True Damage menjalar ke lebih banyak target.
- Jaga mana dengan memanfaatkan Vampiric Scepter dari Heptaseas untuk transisi mulus ke Endless Battle tanpa kehabisan mana.
4. Queen’s Wings – Ketahanan dan Efek Lifesteal

Komponen & Statistik
- Dagger (410 gold) + Iron Shield (810 gold) + Magic Dust (980 gold)
- +100 Physical Attack
- +15% Cooldown Reduction
- +5% Physical Lifesteal
- Pasif – Blood Oath: Saat HP Thamuz turun di bawah 40%, mengurangi damage diterima sebesar 25% dan menambahkan 35% lifesteal selama 5 detik (CD 60 detik).
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 12–13: Segera susun setelah Endless Battle; ideal menjelang war tim besar saat HP Anda sudah mulai tertekan.
- Hasil: Blood Oath memberikan buffer ekstra di momen kritis, memungkinkan Thamuz bertahan di frontline lebih lama dan sustain melalui lifesteal ganda.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Cauterant Inferno (Pasif): Lifesteal dari Blood Oath ditambah regen pasif burn menciptakan tier sustain tinggi saat HP rendah.
- Chasm Trample (Ultimate): Aktifkan Blood Oath tepat sebelum ult untuk tahan damage awal dan memaksimalkan heal saat lava terus membara.
Alternatif Situasional
- Athena’s Shield: +900 HP, +56 Magic Defense, +10 HP Regen, pasif shield untuk counter burst mage.
Tips Lanjutan
- Awasi bar HP agar Blood Oath aktif tepat saat inisiasi—biarkan HP turun sedikit sebelum war besar.
- Gunakan durasi 5 detik pasif untuk spam Molten Scyth dan basic attack, memulihkan HP sambil melukai banyak musuh.
5. Blade of Despair – Serangan Mematikan

Komponen & Statistik
- Komponen: Dagger (410 gold) + Blade of the Heptaseas refund (–1.750 gold) + Physical Crystal (1.300 gold) + Magic Dust (1.140 gold)
- Statistik:
- +160 Physical Attack
- +5% Movement Speed
- Pasif – Despair: Menambah damage sebesar 10% saat menyerang musuh dengan HP di bawah 50%.
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 14–15: Segera susun setelah Queen’s Wings; prioritas raw damage tertinggi untuk eksekusi hero core musuh yang sudah tertekan HP-nya.
- Hasil: Lonjakan Physical Attack mentah dan pasif Despair memastikan setiap serangan dan kombo skill Thamuz mematikan, terutama untuk finishing target low-HP.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Cauterant Inferno (Pasif): Burn pasif plus bonus damage Despair membuat damage DPS dan sustain semakin kuat.
- Chasm Trample (Ultimate): Gunakan ult pada kerumunan—pasif Despair memaksimalkan damage kepada target yang sudah terpapar lava dan burn.
Alternatif Situasional
- Malefic Roar: +160 Physical Attack dan +40% Physical Penetration, pilihan jika musuh mulai membangun armor tinggi.
Tips Lanjutan
- Simpan Blade of Despair untuk phase late game: masuk duel saat HP musuh sudah turun di bawah 50% untuk memicu pasif Despair maksimal.
- Kombinasikan dengan pasif Queen’s Wings (jika aktif) untuk lifesteal tambahan ketika HP Anda atau musuh rendah.
6. Immortality – Kesempatan Hidup Kedua

Komponen & Statistik
- Revive Crystal (1.720 gold) + Magic Dust (400 gold)
- +800 HP
- +40 Physical Defense
- +30 Magic Defense
- +10% Cooldown Reduction
- Pasif – Revival: Setelah tereliminasi, bangkit kembali dalam 2 detik dengan 50% HP dan shield 300 selama 3 detik.
Waktu Beli & Power Spike
- Menit 16–17: Segera susun sebelum late game teamfight penentu; kesempatan hidup kedua sangat krusial untuk menjaga tekanan tim.
- Hasil: Memberikan buffer tambahan saat Anda menjadi target utama, memungkinkan Thamuz untuk kembali menguasai area dengan serangan area dan burn pasif.
Sinergi dengan Skill & Mekanika
- Chasm Trample (Ultimate): Jika tereliminasi setelah ult, revive memungkinkan Anda mengulangi knockup + gelombang lava, memberikan kontrol ulang area.
- Cauterant Inferno (Pasif): Setelah bangkit, HP dan shield baru memberi kesempatan untuk memicu burn pasif lebih banyak saat Anda kembali menyerang.
Alternatif Situasional
- Winter Truncheon (2.180 gold): Self-freeze 2 detik untuk menghindari fokus burst, tapi tanpa revival.
Tips Lanjutan
- Koordinasikan timing revive dengan tim—pastikan area tercover crowd control atau heal rekan saat Anda bangkit.
- Segera gunakan Molten Scyth atau Demon’s Chains setelah revive untuk memulihkan HP lewat spell vamp dan burn pasif.
Emblem Fighter
Emblem Fighter dipilih untuk memperkuat ketahanan dan damage Thamuz. Pilih talent Bravery di Tier 1 untuk menambah Physical Attack, Inspire di Tier 2 untuk mengurangi cooldown skill, dan Festival of Blood sebagai talent di Tier 3 yang memulihkan 20% damage sebagai HP setelah memberikan damage besar. Kombinasi ini meningkatkan damage mentah, sustain lewat lifesteal, dan frekuensi penggunaan skill.
Battle Spell Petrify
Petrify memberikan stun area segera, ideal untuk inisiasi teamfight. Spell ini memungkinkan Thamuz mengunci beberapa musuh sekaligus sebelum memasang Molten Scyth atau Chasm Trample, memberi tim Anda window serangan bebas.
Alternatif Battle Spell Flicker
Jika tim lawan memiliki banyak crowd control atau Anda perlu reposition cepat, pilih Flicker. Spell ini memungkinkan mobilitas instan 40-unit untuk inisiasi mendadak atau escape setelah membuka pertarungan.
Strategi Bermain Thamuz
Early Game
- Tujuan: Farming aman, poke, dan sustain
- Taktik:
- Gunakan Demon’s Chains untuk clear wave dan proc burn pasif, sekaligus lifesteal dari pasif dan Bloodlust Axe.
- Manfaatkan Molten Scyth di dekat minion untuk regen ekstra dan slow musuh yang mencoba mendekat.
- Perhatikan cooldown petrify (jika digunakan) untuk counter gank atau membantu jungler.
Mid Game
- Tujuan: Inisiasi teamfight dan bantu objektif
- Taktik:
- Lengkapi Endless Battle dan Queen’s Wings, masuk frontline dengan Petrify → Molten Scyth untuk zone control dan slow.
- Setelah crowd control, lanjutkan dengan Chasm Trample ke kerumunan, lalu spam Demon’s Chains untuk damage berantai dan sustain.
- Gunakan regen dari Queen’s Wings saat HP turun di bawah 40%, biarkan lifesteal tambahan aktif.
Late Game
- Tujuan: Memimpin teamfight dan eksekusi hero core
- Taktik:
- Koordinasikan dengan tim—pesan inisiasi via Petrify lalu langsung Chasm Trample untuk knockup + area burn.
- Kombinasikan Blade of Despair pasif Despair dengan Chasm Trample untuk mengeksekusi target low-HP.
- Jika terfokus dan mati, manfaatkan Immortality revive: bangkit, lalu segera gunakan Demon’s Chains atau Molten Scyth untuk sustain dan ganggu musuh.
Tips Bermain Efektif
- Chain into Burn: Saat memulai dengan Demon’s Chains, biarkan rantai merambat sebelum berpindah ke Molten Scyth untuk memastikan semua musuh terkena burn pasif, lalu basic attack untuk sustain.
- Zone Control Berlapis: Gunakan Petrify di pusat kerumunan, ikuti dengan Molten Scyth untuk area slow dan regen, kemudian Chasm Trample untuk knockup + burn—kombinasi ini menahan lawan panjang.
- Manage Lifesteal Windows: Monitor HP Anda; ketika di bawah 40%, aktifkan buff Queen’s Wings dengan proaktif, lalu spam serangan dasar + skill untuk regen maksimal.
- Cooldown Optimization: Utamakan penggunaan Bloodlust Axe dan Endless Battle CDR—selalu sisakan satu skill untuk emergensi seperti escape atau re-engage.
- Revive Positioning: Saat menggunakan Immortality, pilih titik revive dekat rekan tim atau crowd control untuk langsung disrupt ulang, bukan di area terbuka.
FAQ
Q: Bagaimana cara memaksimalkan sustain Thamuz?
A: Manfaatkan lifesteal dan spell vamp dari Bloodlust Axe dan Endless Battle dengan rutin menggunakan Demon’s Chains dan Molten Scyth, serta aktifkan Queen’s Wings saat HP di bawah 40% untuk lifesteal ekstra.
Q: Kapan waktu terbaik menggunakan Petrify?
A: Gunakan Petrify di awal teamfight untuk mengunci beberapa musuh sekaligus, lalu ikuti dengan Molten Scyth dan Chasm Trample agar tim Anda mendapat window serangan bebas.
Q: Apakah saya harus selalu split-push atau join war?
A: Selama early/mid game, fokus split-push untuk dapatkan gold dan tekanan lane. Join war saat tim membutuhkan inisiasi crowd control—gunakan combo Petrify → Molten Scyth → Chasm Trample.
Q: Item apa yang bisa di-swap jika lawan banyak magic damage?
A: Ganti Warrior Boots dengan Tough Boots dan pertimbangkan menukar Queen’s Wings ke Athena’s Shield untuk proteksi magic burst.
Q: Bagaimana memanfaatkan pasif Cauterant Inferno dengan optimal?
A: Pastikan setiap 5 detik Anda melancarkan skill atau basic attack tanpa ter-stun untuk memicu burn dan lifesteal, terutama saat berada di area Molten Scyth atau setelah Chasm Trample.
Kesimpulan
Build Thamuz Tersakit Mobile Legends 2025 memadukan pertahanan, sustain, dan damage area berantai untuk mendominasi setiap fase permainan:
- Warrior Boots: Armor awal dan mobilitas untuk frontline yang lebih tahan lama.
- Bloodlust Axe: Spell vamp dan CDR agar Thamuz bisa spam skill tanpa takut kehabisan HP.
- Endless Battle: True damage pasif dan lifesteal tambahan untuk DPS konsisten.
- Queen’s Wings: Lifesteal burst dan damage reduction saat HP rendah, menjaga Anda tetap hidup di momen kritis.
- Blade of Despair: Raw Physical Attack besar dan bonus damage saat menyerang target low-HP, ideal untuk finisher.
- Immortality: Kesempatan hidup kedua untuk disrupt ulang dan memimpin war late game.
Emblem Fighter (Bravery, Inspire, Festival of Blood) memberikan tambahan damage, cooldown reduction, dan lifesteal pasca damage besar, sedangkan Battle Spell Petrify memudahkan inisiasi crowd control area. Flicker bisa jadi alternatif saat Anda butuh reposition cepat.
- Early Game: Spam Demon’s Chains dan Molten Scyth untuk poke, regen, dan farming cepat.
- Mid Game: Inisiasi dengan Petrify → Molten Scyth → Chasm Trample untuk zone control, lalu spam rantai area untuk sustain.
- Late Game: Gunakan Blade of Despair dan Combo burn pasif untuk eksekusi hero core, manfaatkan Immortality untuk comeback.
Dengan sinkronisasi skill area, lifesteal, dan crowd control, Thamuz akan menjadi pilar tangguh yang mengawal frontline dan mengamankan kemenangan tim Anda.
Baca Juga: Build Terizla Tersakit Mobile Legends