Laptop ASUS Anda tiba-tiba menampilkan layar biru dengan tulisan error yang sulit dimengerti? Blue Screen of Death (BSOD) adalah masalah yang cukup umum dan bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari driver yang bermasalah, overheating, file sistem rusak, hingga kegagalan hardware. Jika laptop Anda sering mengalami hal ini, jangan panik! Artikel ini akan membahas penyebabnya serta cara mudah untuk memperbaikinya.
Contents
- 1 Kenapa Laptop ASUS Mengalami Blue Screen?
- 2 Cara Mengatasi Blue Screen di Laptop ASUS
- 2.1 1. Catat Kode Error BSOD dan Restart Laptop
- 2.2 2. Masuk ke Safe Mode untuk Diagnosis
- 2.3 3. Update atau Reinstall Driver yang Bermasalah
- 2.4 4. Gunakan Perintah SFC untuk Memperbaiki File Sistem
- 2.5 5. Cek Suhu Laptop dan Bersihkan Kipas Pendingin
- 2.6 6. Cek RAM dan SSD untuk Kerusakan
- 2.7 7. Lakukan System Restore atau Reset Windows
- 3 Kesimpulan
Kenapa Laptop ASUS Mengalami Blue Screen?
BSOD bukan sekadar gangguan biasa. Ini adalah tanda bahwa sistem mengalami error fatal yang tidak bisa diperbaiki dengan sendirinya. Beberapa penyebab utama BSOD pada laptop ASUS antara lain:
✅ Driver tidak kompatibel atau rusak – Biasanya terjadi setelah update atau pemasangan software baru.
✅ Laptop terlalu panas (overheating) – Komponen yang kepanasan bisa menyebabkan crash dan BSOD.
✅ File sistem Windows corrupt – Bisa terjadi karena update yang gagal, malware, atau listrik padam tiba-tiba.
✅ RAM atau SSD mengalami kerusakan – Hardware yang bermasalah bisa membuat sistem tidak stabil.
✅ Infeksi virus atau malware – Program berbahaya bisa mengganggu sistem operasi dan memicu BSOD.
Jika laptop Anda tiba-tiba mengalami layar biru, cobalah beberapa cara berikut untuk memperbaikinya.
Cara Mengatasi Blue Screen di Laptop ASUS
1. Catat Kode Error BSOD dan Restart Laptop
Saat BSOD muncul, Windows biasanya menampilkan kode error seperti CRITICAL_PROCESS_DIED, MEMORY_MANAGEMENT, atau DRIVER_IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL. Catat kode ini dan cari tahu penyebab spesifiknya. Setelah itu, coba restart laptop dan lihat apakah masalah masih terjadi.
2. Masuk ke Safe Mode untuk Diagnosis
Jika laptop terus mengalami BSOD saat booting, coba masuk ke Safe Mode untuk memperbaikinya. Caranya:
- Matikan laptop, lalu tekan tombol Power dan segera tekan F8 berulang kali.
- Pilih Advanced Options > Startup Settings > Enable Safe Mode.
- Setelah masuk Safe Mode, cek apakah BSOD masih terjadi. Jika tidak, kemungkinan masalah berasal dari driver atau software yang baru saja diinstal.
3. Update atau Reinstall Driver yang Bermasalah
Driver yang usang atau tidak kompatibel sering menjadi penyebab utama BSOD. Untuk memperbaikinya:
- Tekan Windows + X dan pilih Device Manager.
- Cari driver yang bermasalah (biasanya ada tanda seru kuning).
- Klik kanan, lalu pilih Update driver atau Uninstall driver.
- Restart laptop dan biarkan Windows menginstal driver yang benar secara otomatis.
4. Gunakan Perintah SFC untuk Memperbaiki File Sistem
Jika BSOD disebabkan oleh file sistem yang rusak, Anda bisa memperbaikinya dengan System File Checker (SFC).
- Buka Command Prompt (CMD) sebagai administrator.
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter: bashCopyEdit
sfc /scannow
- Tunggu hingga proses selesai, lalu restart laptop.
Jika masalah masih ada, coba perintah tambahan ini:
swiftCopyEditDISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Ini akan membantu memperbaiki file sistem yang lebih dalam.
5. Cek Suhu Laptop dan Bersihkan Kipas Pendingin
Laptop yang terlalu panas bisa menyebabkan sistem crash. Pastikan laptop Anda tidak digunakan di atas kasur atau sofa yang menghambat sirkulasi udara. Coba langkah berikut:
✅ Gunakan cooling pad untuk membantu menurunkan suhu.
✅ Bersihkan ventilasi dan kipas laptop dari debu.
✅ Gunakan aplikasi monitoring suhu seperti HWMonitor untuk melihat apakah CPU atau GPU terlalu panas.
Jika suhu laptop tetap tinggi, pertimbangkan untuk mengganti thermal paste pada prosesor dan GPU.
6. Cek RAM dan SSD untuk Kerusakan
Jika BSOD sering terjadi, kemungkinan ada masalah pada hardware seperti RAM atau SSD. Untuk mengecek RAM:
- Tekan Windows + R, ketik
mdsched.exe
, lalu tekan Enter. - Pilih Restart now and check for problems.
- Tunggu hingga tes selesai, lalu lihat hasilnya.
Untuk mengecek SSD atau HDD:
- Buka Command Prompt sebagai administrator.
- Ketik perintah berikut dan tekan Enter: bashCopyEdit
chkdsk /f /r
- Jika ditemukan bad sector, pertimbangkan untuk mengganti SSD atau HDD.
7. Lakukan System Restore atau Reset Windows
Jika BSOD terjadi setelah update atau pemasangan aplikasi tertentu, Anda bisa mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya dengan System Restore:
- Buka Control Panel > Recovery > Open System Restore.
- Pilih tanggal sebelum BSOD terjadi.
- Klik Next dan ikuti instruksi yang diberikan.
Jika system restore tidak berhasil, Anda bisa melakukan Reset Windows dengan memilih opsi Keep my files agar data tidak hilang.
Kesimpulan
Laptop ASUS yang mengalami Blue Screen (BSOD) bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari driver bermasalah, overheating, file sistem rusak, hingga hardware yang gagal. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba restart laptop, masuk ke Safe Mode, update driver, perbaiki file sistem, cek suhu laptop, memeriksa RAM dan SSD, hingga melakukan System Restore atau Reset Windows.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, laptop ASUS Anda bisa kembali normal tanpa harus terburu-buru membawanya ke service center. Jika BSOD masih sering terjadi, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengganti komponen yang bermasalah.
Baca Juga: Cara Reset Laptop ASUS ke Pengaturan Pabrik Tanpa Kehilangan Data