Julian adalah salah satu hero mage/fighter paling fleksibel di Mobile Legends yang mampu mengubah jalannya teamfight hanya dengan rangkaian skill cepat dan burst damage brutal. Tanpa ultimate konvensional, semua skill-nya bisa “berevolusi” setelah ia mengenai lawan—membuat kombo Julian nyaris tak tertebak dan sangat mematikan. Di meta 2025, ketika tempo permainan cenderung cepat dan tim berlomba mengamankan objektif sejak awal, kehadiran Julian sebagai sumber burst, crowd control, sekaligus zoning area menjadi kunci untuk membongkar formasi musuh.
Masalahnya, banyak pemain Julian berhenti di “spam skill” tanpa memahami urutan build, emblem, dan momentum penggunaan skill di setiap fase game. Hasilnya, damage terasa nanggung, cooldown berantakan, dan Julian mudah ditangkap ketika masuk terlalu dalam. Karena itu, Anda butuh panduan build yang benar-benar fokus memaksimalkan penetrasi magic, memanfaatkan efek burn/chain damage, serta menyediakan tombol “panic button” agar tetap hidup dalam teamfight.
Artikel ini akan membedah secara lengkap Build Julian Tersakit Mobile Legends 2025: Musuh Cuma Jadi Tontonan! dengan struktur berikut:
- Profil Hero Julian: role, kelebihan-kekurangan, serta karakteristik unik skill “tanpa ultimate”
- Skill Julian: penjelasan efek tiap skill, evolusi skill, dan kombo prioritas
- Build Item (per item mendetail): alasan pemilihan, kapan dibeli, sinergi, hingga alternatif situasional
- Emblem & Battle Spell: set terbaik, talent wajib, dan opsi cadangan
- Strategi Bermain per Fase: early, mid, late—apa yang harus dilakukan dan dihindari
- Tips Bermain Efektif: trik micro & macro agar damage maksimal dan minim blunder
- FAQ: jawaban singkat atas pertanyaan umum pemain Julian
- Kesimpulan + Tags & Meta Description untuk kebutuhan SEO
Dengan mengikuti panduan ini, Julian Anda tak hanya jadi mesin burst damage, tetapi juga pengacau ritme musuh yang sulit dihentikan. Siapkan jari untuk eksekusi cepat, dan biarkan musuh hanya menonton HP mereka meleleh satu per satu.
Contents
Profil Hero Julian
Tanggal Rilis & Latar Belakang
- Rilis: 12 September 2019
- Lore Singkat: Julian awalnya berasal dari negeri steampunk yang penuh eksperimen alkimia. Sebagai pewaris tahta, ia menolak kehidupan istana yang membosankan dan memilih menjelajahi dunia untuk menyempurnakan formula jam alkiminya. Dengan kecerdasan tinggi dan jam tangannya yang berisi inti “Chrono Core”, Julian mampu meretas waktu sesaat untuk menciptakan ledakan magis dan efek slow pada musuh.
Role & Keunggulan
- Role Utama: Mage / Fighter
- Keunggulan:
- Burst Damage Tinggi: Kombinasi skill yang berkembang (evolusi) memberikan damage berlapis-lapis.
- Crowd Control & Zoning: Skill 2 dan 3 dapat memperlambat dan menahan musuh dalam area tertentu.
- Mobilitas & Survivabilitas: Evolusi skill dapat memberi efek dash atau heal kecil saat tepat mengenai target.
- Skala Strong ke Late Game: Damage Julian kian meningkat seiring item magic power lengkap.
Kelemahan
- Ketergantungan Mana: Spam skill berisiko kehabisan mana tanpa regen atau item.
- Tanpa Ultimate Konvensional: Semua skill bergantung pada evolusi; jika gagal tepat sasaran, downtime terasa lama.
- Posisi Rentan: Sebagai mage/fighter hibrida, Julian tidak se-tank tank atau se-lincah assassin; butuh positioning sempurna.
Statistik Dasar (Level 1 / Level 15)
Atribut | Level 1 | Level 15 | Catatan |
---|---|---|---|
HP | 2.200 | 4.000 | Cukup tipis untuk mage/fighter |
Mana | 750 | 1.250 | Butuh regen atau mana item cepat |
Physical Attack | 120 | 440 | Bukan fokus utama |
Magic Power | 0 | 0 | Ditentukan oleh item |
Physical Defense | 18 | 65 | Rentan early game |
Magic Defense | 10 | 35 | Butuh Athena’s Shield / Oracle |
Movement Speed | 250 | 250 | Perlu sepatu item untuk mobilitas |
Attack Speed | 0.800 | 1.100 | Minor impact |
Skill Julian
Passive – Smith’s Legacy (Evolusi Skill)
Setiap kali Julian mengenai lawan dengan dua skill berbeda dalam 6 detik, skill ketiga yang ia cast akan berevolusi (Enhanced): efeknya berubah, damage meningkat, dan tidak memerlukan mana. Setelah skill Enhanced dilepaskan, semua skill Julian memasuki cooldown lebih panjang (sekitar 8 detik), sehingga Anda harus merencanakan urutan cast secara cermat.
Bonus tambahan: Saat skill Enhanced aktif, Julian mendapat sedikit magic lifesteal dan movement speed (bergantung patch), membantu sustain dan reposisi cepat.
Kunci Pemahaman Passive:
- Jangan spam skill sembarangan; dua skill awal adalah “pemicu”, skill ketiga adalah “pukulan pamungkas”.
- Jika Anda mengulang skill yang sama dua kali, evolusi tidak akan aktif—pastikan tiga cast berbeda.
- Manfaatkan jeda cooldown panjang setelah Enhanced untuk mundur sebentar, clear wave, atau ambil objektif kecil.
Skill 1 – Scythe (Base)
Julian melempar sabit energi lurus ke depan yang memberikan magic damage dan slow pada musuh pertama yang terkena (dan sedikit area di belakangnya).
Penggunaan & Tips:
- Poke & Harass: Gunakan dari jarak aman untuk mengikis HP musuh di lane.
- Pembuka Kombo: Biasakan Scythe sebagai cast pertama—hitbox-nya relatif mudah kena, memudahkan pemicu evolusi.
Skill 1 – Scythe (Enhanced)
Sabit akan berputar di area target selama beberapa detik, memberikan damage periodik dan slow yang lebih besar. Area kontrol ini sangat kuat untuk zoning choke point (Lorong sempit, pit Turtle/Lord).
Penggunaan & Tips Enhanced:
- Zoning Objektif: Lempar Enhanced Scythe ke area Turtle/Lord untuk memaksa musuh keluar atau menerima damage terus-menerus.
- Follow-up CC: Setelah Chain menahan musuh, letakkan Enhanced Scythe di kaki mereka agar tidak bisa kabur tanpa menerima damage besar.
Skill 2 – Sword (Base)
Julian menerjang/dash ke arah yang ditentukan, memberikan magic damage sepanjang jalur dan meninggalkan jejak pedang energi singkat yang juga melukai musuh.
Penggunaan & Tips:
- Mobility Tool: Gunakan untuk reposition, mengejar musuh low HP, atau keluar dari area berbahaya.
- Pemicu Evolusi Kedua: Jadikan Sword sebagai cast kedua untuk masuk ke jarak aman sebelum melepaskan skill Enhanced.
Skill 2 – Sword (Enhanced)
Dash menjadi lebih panjang dan memberikan efek knock-up/airborne singkat pada musuh yang terkena jalurnya. Damage meningkat dan jalur pedang yang ditinggalkan memberi damage tambahan.
Penggunaan & Tips Enhanced:
- Inisiasi Pick-off: Chain → Scythe → Enhanced Sword memberi efek airborne yang sulit diantisipasi musuh.
- Escape Tool: Saat dikejar, Enhanced Sword memberi jarak aman plus CC ke pengejar.
Skill 3 – Chain (Base)
Julian menembakkan rantai energi ke arah tertentu. Rantai mengenai musuh pertama dan mengikat (immobilize/root) mereka beberapa saat, memberi magic damage.
Penggunaan & Tips:
- Setup CC: Gunakan setelah Scythe kena untuk memastikan target tetap di tempat sebelum Sword masuk.
- Anti-Mobilitas: Cocok menahan assassin/marksman yang mencoba reposition.
Skill 3 – Chain (Enhanced)
Rantai akan meledak menjadi area besar yang menarik musuh sedikit ke tengah dan memberikan immobilize lebih lama + damage lanjutan.
Penggunaan & Tips Enhanced:
- Teamfight Control: Lempar Enhanced Chain ke tengah kerumunan untuk mengikat banyak hero sekaligus.
- Kombo Penuh: Scythe → Sword → Enhanced Chain adalah kombo aman untuk mengikat lawan sebelum tim Anda follow-up.
Kombo Prioritas & Skenario
- Burst Single Target (Pick-off Core):
Scythe → Chain → Enhanced Sword- Scythe untuk buka damage, Chain menahan target, Enhanced Sword dash + knock-up untuk finishing.
- Zoning Teamfight (Kontrol Area):
Chain → Sword → Enhanced Scythe- Chain root area kecil, Sword reposition ke tengah fight, Enhanced Scythe ditaruh sebagai “area deny” agar musuh sulit masuk/keluar.
- CC Beruntun (Lock Banyak Musuh):
Sword → Scythe → Enhanced Chain- Masuk pakai Sword (dash), lempar Scythe untuk poke/slow, lalu Enhanced Chain untuk root massal.
Tips mikro:
- Hit Confirm: Pastikan skill pertama kena—jika whiff, reset dulu; tanpa hit, damage dan kontrol kombo berkurang.
- Ritme Cooldown: Setelah Enhanced, tarik napas—jangan memaksa fight tanpa skill. Gunakan basic attack dan rotasi peta.
- Manfaatkan Slow/Root: Koordinasikan dengan rekan CC area (Aurora, Tigreal) untuk chain-CC mematikan.
Build Julian Tersakit Mobile Legends
1. Arcane Boots

Harga & Komponen
- Total Harga: ±750 gold
- Komponen: Sepatu dasar (250) + upgrade Arcane Boots
Statistik Lengkap
- +40 Movement Speed
- +10 Magic Penetration (Unique)
Kenapa Wajib untuk Julian
- Magic Penetration Dini: Early game, musuh belum punya banyak magic defense. +10 pen langsung membuat damage Scythe/Chain terasa “nembus” dan memudahkan Anda memenangkan trade.
- Tempo Farm & Rotasi: MS +40 mempercepat rotasi ke side lane untuk gank atau contest Turtle. Julian sangat bergantung pada timing kombo—semakin cepat Anda hadir di fight, semakin besar impact.
- Efisiensi Gold: Dibanding Magic Shoes (CDR) atau Tough Boots (CC reduction), Arcane Boots memberi output damage paling besar per gold untuk mage burst seperti Julian.
Kapan Dibeli & Timing Recall
- Recall Pertama (menit 2–3): Setelah clear 2–3 wave dan mungkin ikut satu skirmish kecil, segera pulang untuk menyelesaikan Arcane Boots.
- Setelah sepatu jadi, damage poke Anda meningkat signifikan—manfaatkan untuk harass dan setup kill.
Sinergi dengan Skill & Item Lanjutan
- Skill 1 (Scythe) & Skill 3 (Chain): Kedua skill ini sangat terbantu penetrasi—poke pertama terasa sakit, memudahkan dua cast awal sebelum Enhanced.
- Glowing Wand / Lightning Truncheon: Damage periodik atau chain damage dari kedua item ini akan makin “masuk” karena magic pen awal dari Arcane Boots.
Alternatif Situasional
- Magic Shoes: Jika Anda merasa sangat butuh CDR ekstra (misal tim minta Anda sering spam CC), ini bisa jadi opsi. Namun Julian sudah punya CDR dari emblem/item, jadi jarang lebih optimal.
- Tough Boots: Jika lawan punya banyak CC keras (Khufra, Atlas, Franco), Anda bisa memilih ini. Konsekuensinya, early damage sedikit turun.
- Demon Shoes: Dipakai jika Anda benar-benar kesulitan mana (spam skill berlebihan tanpa buff biru). Biasanya cukup pakai buff atau manajemen cast.
Tips Mikro
- Jangan terlalu lama menunda upgrade sepatu—delay 1–2 menit bisa membuat poke Anda kurang berdampak.
- Setelah Arcane Boots jadi, segera cari momentum kill: hook lawan ke slow Chain → Scythe → Enhanced combo dengan damage yang sudah “nembus”.
2. Glowing Wand

Harga & Komponen
- Total Harga: 2200 gold
- Komponen:
- Magic Wand (700)
- Mystery Codex (820)
- Upgrade Recipe (680)
Statistik Lengkap
- +75 Magic Power
- +400 HP
- +5% Movement Speed
- Pasif Unik – Scorch: Memberikan efek burn selama 3 detik, mengurangi 1% HP maksimal target per detik (minimum 10 damage). Setiap hit skill memperbarui durasi (refresh), maksimal 3 stack pada target yang sama.
Alasan Utama Pemilihan untuk Julian
- Damage Berkelanjutan (DoT): Kombo Julian sering mengenai target berkali-kali dalam beberapa detik. Setiap koneksi skill memperpanjang burn, memastikan HP musuh terus tergerus setelah combo selesai.
- Counter Hero Tebal: Burn berdasarkan HP maksimal membuat tank/fighter lawan ikut meleleh, bukan hanya squishy.
- Tambahan HP & MS: +400 HP memberi ketahanan ekstra, +5% MS memudahkan reposition saat menunggu cooldown Enhanced.
- Sinergi Evolusi Skill: Area/poke dari Scythe Enhanced dan Chain Enhanced men-trigger burn ke banyak musuh sekaligus, memberi tekanan area.
Kapan Dibeli & Timing
- Urutan Kedua: Setelah Arcane Boots siap, langsung rush Glowing Wand. Di menit 5–7 Anda sudah bisa menekan lane dan objektif dengan burn yang konstan.
- Timing Teamfight Pertama: Saat fight Turtle/Lord pertama, burn akan mencicil HP semua hero yang terkena area skill Anda.
Sinergi dengan Skill & Item Lain
- Dengan Lightning Truncheon (Item 3): Chain damage Truncheon + burn from Wand = ledakan awal + damage susulan.
- Dengan Divine Glaive: Penetrasi besar memastikan damage awal masuk, burn menjadi finishing touch.
- Skill Chain & Scythe Enhanced: Area crowd control = lebih banyak target terkena burn sekaligus.
Alternatif Situasional
- Ice Queen Wand: Jika tim butuh slow tambahan konstan. Namun Anda kehilangan burn HP max, sehingga DPS jangka panjang turun.
- Genius Wand: Memberi magic penetration stacking. Cocok bila lawan cepat membeli magic defense, tetapi tidak memberi DoT sebesar Glowing Wand.
Tips Mikro
- Pastikan skill pertama kena untuk memulai burn—setelah itu, spam skill kedua/ketiga untuk refresh durasi.
- Saat mengejar musuh low HP yang kabur, cukup satu skill tipis (misal Scythe) untuk menyalakan burn dan biarkan mereka mati pelan sambil Anda fokus ke target lain.
- Burn bekerja sangat baik saat musuh berkerumun di choke point; lempar Enhanced Chain/Scythe ke area itu.
3. Lightning Truncheon

Harga & Komponen
- Total Harga: 2050 gold
- Komponen:
- Arcane Crystal (850)
- Mystery Codex (820)
- Upgrade Recipe (380)
Statistik Lengkap
- +75 Magic Power
- +300 Mana
- +10% Cooldown Reduction
- Pasif Unik – Thunderbolt: Setiap 6 detik, skill pertama yang Anda gunakan akan memunculkan ledakan petir pada 3 musuh terdekat (prioritas hero), memberikan 10% Total Mana Anda sebagai magic damage (skala dengan level hero).
Alasan Utama Pemilihan untuk Julian
- Burst Multi-Target: Kombo Julian sering menembus garis musuh; pasif Thunderbolt menambah damage area pada momen awal combo, berpotensi menjatuhkan beberapa target sekaligus.
- Mana Pool & CDR: +300 mana mendukung spam skill evolusi, sedangkan CDR 10% mempercepat urutan dua skill + Enhanced.
- Sinergi Timing Evolusi: Karena pasif aktif pada skill pertama setiap 6 detik, jadwalkan kombo evolusi Anda agar pasif mengenai target yang paling krusial.
Kapan Dibeli & Timing
- Urutan Ketiga: Setelah Glowing Wand selesai, idealnya pada menit 7–9.
- Timing Pasif: Perhatikan timer pasif di UI; lakukan engage atau poke saat pasif siap agar petir mengenai target yang dituju.
Sinergi dengan Skill & Item Lain
- Dengan Glowing Wand: Ledakan petir + efek burn menciptakan kombinasi burst + DoT yang mematikan.
- Dengan Divine Glaive: Penetrasi tinggi + damage area, memecah formasi musuh sebelum Enhanced combo.
- Kombo Ideal: Cast Scythe (trigger pasif) → ledakan Thunderbolt → Chain → Enhanced Sword untuk single-target burst.
Alternatif Situasional
- Calamity Reaper: Memberi true damage setelah satu skill, cocok jika Anda lebih fokus single-target.
- Enchanted Talisman: Jika tim butuh CDR ekstra dan regen mana cepat, tetapi kehilangan burst area Truncheon.
Tips Mikro
- Sinkronkan penggunaan skill pertama Anda dengan posisi tim—misal saat tim engage, gunakan Scythe pertama untuk pasif area, barulah lanjut kombo.
- Jika pasif belum siap, manfaatkan waktu cooldown dengan poke biasa atau reposition menggunakan Sword.
4. Holy Crystal

Harga & Komponen
- Total Harga: 2130 gold
- Komponen:
- Magic Wand (700)
- Mystic Staff (1000)
- Upgrade Recipe (430)
Statistik Lengkap
- +100 Magic Power
- Pasif Unik – Amplify: Meningkatkan Magic Power Anda sebesar 21%–35% (skala dengan level item) sebelum efek damage dihitung.
Alasan Utama Pemilihan untuk Julian
- Lonjakan Burst Damage: Pasif Amplify secara signifikan meningkatkan output damage setiap skill, membuat combo evolusi Julian menjadi jauh lebih mematikan.
- Skala dengan Level: Semakin lama game berlangsung dan level Anda naik, persentase Amplify akan semakin tinggi, menjaga relevansi Julian di late game.
- Sinergi Ultimate Rotasi Skill: Karena Amplify diterapkan sebelum hasil akhir damage, setiap ledakan Thunderbolt Truncheon, burn Glowing Wand, dan burst Holy Crystal terasa “lebih besar”.
Kapan Dibeli & Timing
- Urutan Keempat: Setelah Lightning Truncheon, segera prioritaskan Holy Crystal; idealnya di menit 9–11.
- Window Damage Maksimal: Beli sebelum war tim besar (Turtle/Lord), sehingga setiap kombo Anda memberikan lonjakan damage signifikan.
Sinergi dengan Skill & Item Lain
- Dengan Divine Glaive: Penetrasi tinggi + power amplifikasi = damage cheat yang menembus pertahanan lawan.
- Dengan Glowing Wand & Truncheon: Pasif Amplify memperbesar semua sumber damage—DoT burn, petir area, dan burst kombo evolusi.
Alternatif Situasional
- Ice Queen Wand → Holy Crystal: Jika butuh slow lebih banyak, dapatkan Ice Queen dahulu, lalu Holy Crystal; tapi delay amplifikasi damage terbaik.
- Calamity Reaper: Memberi true damage fixed, namun tanpa peningkatan persentase yang besar—kurang optimal untuk late game full poke area.
Tips Mikro
- Pastikan skill Enhanced Anda (apapun urutan) dilepas saat Amplify baru selesai beli—window amplifikasi biasanya hanya beberapa detik.
- Saat war tiba, cek buff Amplify di UI; lakukan engage atau poke segera untuk memanfaatkan damage lonjakan.
5. Divine Glaive

Harga & Komponen
- Total Harga: 2120 gold
- Komponen:
- Lost Chapter (850)
- Sage’s Book (1010)
- Upgrade Recipe (260)
Statistik Lengkap
- +65 Magic Power
- +40% Magic Penetration (Unique)
Pasif Unik – Spellbreaker:
- Mengabaikan 40% Magic Defense musuh saat memberikan damage magic. Efek ini tidak berlaku pada turret.
Alasan Utama Pemilihan untuk Julian
- Penetrasi Tinggi: Setelah lawan mulai membangun magic defense (Athena’s Shield, Oracle, Radiant Armor), Anda tetap “nembus” hingga core carry dan tank lawan.
- Pertahankan Damage di Late Game: Mengingat Julian bergantung pada burst evolusi, penetrasi ini memastikan kombo Anda tetap mematikan di fase paling akhir.
- Sinergi Holy Crystal & Emblem: Damage dipacu oleh pasif Amplify, lalu penetrasi Divine Glaive memastikan nilai akhir hit tinggi.
Waktu Pembelian & Timing Recall
- Urutan Kelima: After Holy Crystal jadi, recall segera untuk menyelesaikan Divine Glaive (menit 11–13).
- Window Objektif Besar: Selesai sebelum fight Lord/Turtle berikutnya agar kombo Anda memaksimalkan damage.
Sinergi dengan Skill & Item Lain
- Kombo Full Burst: Scythe → Chain → Enhanced Sword/Scythe → Diana Glaive penetration → burn & thunderbolt → Holy Crystal amplify = damage cheat sempurna.
- Dengan Emblem Mage (Magic Shockwave): Bonus damage area dari emblem semakin “tembus” berkat pasif Glaive.
Alternatif Situasional
- Shadow Twinblades: Jika tim butuh kiting tambahan, tetapi kehilangan penetrasi tinggi; hanya dipakai saat pertahanan lawan minim.
- Necklace of Durance: Jika musuh banyak healing/regeneration (Hailey, Estes), namun Anda kehilangan penetrasi per item.
Tips Mikro
- Pasang Divine Glaive terakhir agar penetrasi diaplikasikan pada seluruh stack burn, ledakan petir, dan burst evolusi.
- Pantau build lawan: jika beberapa hero belum beli magic defense, Anda bisa delay sedikit Glaive untuk rush item damage lain (misal Calamity Reaper) sesuai situasi.
6. Winter Truncheon

Harga & Komponen
- Total Harga: 2000 gold
- Komponen:
- Steel Boots (800)
- Enchanted Talisman (900)
- Upgrade Recipe (300)
Statistik Lengkap
- +75 Magic Power
- +400 HP
- +10% Cooldown Reduction
- Pasif Unik – Frozen Time: Saat diaktifkan, Julian menjadi kebal terhadap semua damage dan efek crowd control selama 2 detik. Cooldown efek ini adalah 120 detik.
Sejarah & Perkembangan Meta
- Season 8: Diperkenalkan sebagai “Winter Truncheon” bagi mage/soul, memberi opsi defensif unik.
- Season 11 (Rework): Durasi kebal dipertahankan, tetapi cooldown disesuaikan agar lebih seimbang.
- Patch 1.9 (2025): Ditambahkan bonus HP untuk meningkatkan survivabilitas saat spell aktif.
Alasan Utama Pemilihan untuk Julian
- Panic Button saat Dikepung: Julian rentan di garis depan jika mis-timing masuk; Frozen Time memberi window untuk bertahan dan menyelamatkan diri.
- Pastikan Combo Berakhir: Jika musuh meng-counter kombo Anda atau crowd control menghentikan evolusi, Truncheon memungkinkan Anda menyelesaikan rotation skill lengkap setelah efek habis.
- Sinergi Cooldown Reduction: CDR dari item dan emblem memperkecil jarak antar-aktivasi Frozen Time, memberi perlindungan ekstra lebih sering.
Waktu Pembelian & Timing
- Urutan Keenam (Late Game): Setelah Divine Glaive, beli Winter Truncheon sebelum atau sesudah Climax War besar, idealnya di menit 13–15.
- Aktivasi Strategis: Gunakan tepat saat Anda akan ter-lockdown (misal—knock-up, stun area), atau untuk menyelamatkan diri setelah melepaskan semua skill.
Sinergi dengan Skill & Item Lain
- Setelah Enhanced Combo: Segera aktifkan Frozen Time untuk imun damage sambil kabur atau menunggu tim follow-up.
- Dengan Holy Crystal Amplify: Setelah burst, Truncheon memberi Anda 2 detik aman untuk reposition atau menyiapkan skill berikutnya.
Alternatif Situasional
- Immortality: Jika tim memerlukan jaminan revive, tetapi kehilangan perlindungan instan dua detik.
- Athena’s Shield: Jika menghadapi mage burst berulang, tetapi kehilangan imun CC saat dibutuhkan.
Tips Mikro
- Jangan gunakan Truncheon sebelum melepaskan semua skill penting; aktifkan tepat di ujung combo untuk memaksimalkan burst dan keselamatan.
- Waktu penggunaan di dalam semak dekat turret atau di lorong sempit dapat mengejutkan musuh yang menunggu Anda mundur.
Emblem & Battle Spell
Emblem Utama: Mage
Set Emblem: Mage
- Magic Power +6.4
- Mana Regen +2.2
- Cooldown Reduction +0.6%
Talent Utama: Magic Shockwave
- Efek: Setelah menggunakan skill, basic attack berikutnya memberikan bonus magic damage setara 45% Magic Power Anda.
- Alasan Pemilihan:
- Burst Total: Julian mengandalkan serangkaian cast cepat; talent ini menambahkan damage instan pada combo Anda sebelum Enhanced, memaksimalkan burst.
- Sinergi Item Damage: Pasif ini “mengunci” extra damage saat Anda sudah memiliki Holy Crystal dan Divine Glaive, membuat kombo lebih mematikan.
- Early hingga Mid Game: Memberi trade advantage sejak menit awal, membuat lane Julian sulit dibendung.
Upgrade: Mystery Shop
- Efek: Diskon 10% pada semua item di shop.
- Manfaat: Mempercepat penyelesaian core build (Glowing Wand, Lightning Truncheon, Holy Crystal), memungkinkan Julian mencapai power spike lebih awal.
Pilihan Emblem Alternatif
- Emblem Support (Flicker Cooldown):
- Talent: Bless (Mengurangi cooldown Flicker sebesar 30% setiap respawn)
- Kapan Digunakan: Jika Anda sering terpaksa respawn dalam war besar dan butuh reposition cepat setelah life cycle.
- Custom Emblem (Magic Pen + Armor):
- Kombinasikan talent Penetration dan Magic Guard untuk menyeimbangkan damage dan sedikit protection saat front-lining.
Battle Spell
- Flicker
- Deskripsi: Teleportasi jarak pendek (~3.2 grid).
- Keunggulan:
- Reposition & Escape: Setelah kombo, Anda dapat kabur atau reposition untuk menghindar dari counter-CC.
- Combo Inisiasi: Flicker + Scythe/Chain memberi hook-like effect, mengejutkan musuh.
- Tips: Simpan Flicker untuk keluar dari gank atau menyempurnakan kombo evolusi, bukan sekadar escape.
- Flameshot
- Deskripsi: Melepas gelombang api lurus, memberikan magic damage dan knockback pada musuh pertama. Cooldown relatif singkat.
- Keunggulan:
- Zoning & Peel: Knockback dapat memisahkan assassin atau fighter yang mengejar Anda.
- Follow-up CC: Cocok jika tim membutuhkan utilitas ekstra selain burst.
- Tips: Gunakan Flameshot untuk peel saat musuh masuk, atau kombinasikan dengan Enhanced Chain untuk lock area.
Catatan:
- Purify bisa dipertimbangkan lawan banyak CC keras;
- Aegis berguna saat facing burst heavy, tetapi mengorbankan utilitas reposition.
Strategi Bermain per Fase
Early Game (Menit 1–6)
- Fokus Farming & Harass
- Gunakan Scythe (Skill 1) untuk poke dari jarak aman, sambil last hit minion dengan basic attack agar gold lancar.
- Jangan spam semua skill; sisakan mana untuk kombo ketika ada peluang kill.
- Manfaatkan Mana Regen
- Jika menggunakan Enchanted Talisman atau mendapat buff biru, gunakan interval regen untuk clear wave cepat dan harass lawan lebih agresif.
- Perhitungan Kombo Sederhana
- Tujuan: dua skill pertama (Scythe → Chain) cukup untuk memancing evolusi.
- Jika chain kena, segera basic attack untuk memicu Magic Shockwave dan mundur sebelum cooldown habis.
- Rotasi Kilat
- Setelah level 4 dan dapat Arcane Boots, pertimbangkan roaming ke mid atau membantu turtle lane jika ada kesempatan dive simple.
- Selalu pantau peta mini untuk memaksimalkan tempo farm vs tekanan lane.
Mid Game (Menit 7–14)
- Object Control & Zoning
- Di sekitar Turtle atau buff musuh, gunakan Enhanced Scythe / Enhanced Chain untuk zoning area—musuh enggan masuk dan memberi ruang tim Anda take objective.
- Full Combo Pick-off
- Target hero carry lawan yang terpisah: masuk dengan Flicker + Scythe (trigger pasif Truncheon jika siap) → Chain → Enhanced Sword (atau Scythe) → Holy Crystal burst → mundur pakai Sword jika perlu.
- Manajemen Cooldown & Posisi
- Setelah kombo, jangan overextend. Kembalilah ke belakang line, clear wave sambil menunggu cooldown ~8 detik pasca-enhance.
- Timing Recall
- Idealnya recall untuk menyelesaikan Lightning Truncheon dan Holy Crystal sekitar menit 9–11, lalu segera kembali fight sebelum turret depan musuh jatuh.
Late Game (Menit 15+)
- Pemisahan Formasi Lawan
- Gunakan Chain Enhanced di lorong sempit untuk menarik satu atau dua hero ke dalam, isolasi target core lalu habisi.
- Combo Area & Burn
- Buka war dengan Scythe → Truncheon trigger → Chain → Enhanced Scythe di tengah formasi, efek petir + burn Glowing Wand akan mencicil HP seluruh tim lawan sebelum Anda masuk lagi.
- Keputusan Penggunaan Winter Truncheon
- Jika dikeroyok di frontline, aktifkan untuk imun 2 detik, selesaikan kombo sisanya atau kabur ke semak terdekat.
- Objective Besar & Push Turret
- Setelah war menang, cepet clear wave dengan enhanced area skill, lalu ambil Lord—gunakan burn dan petir untuk mengurangi HP turret lawan sebelum tim Anda masuk zoning.
- Koordinasi dengan Tim
- Komunikasikan penggunaan Flicker dan Winter Truncheon agar tim tahu kapan Anda rawan dan kapan bisa ikut push.
Tips Bermain Efektif
- Pahami Ritme Pasif (2 Skill Pemicu + 1 Skill Enhanced)
Jangan panik menekan semua skill. Pastikan dua cast pertama mengenai target berbeda, baru lepaskan skill ketiga sebagai Enhanced untuk damage puncak tanpa mana. - Hit Confirm Sebelum Commit
Latih akurasi Scythe atau Chain dari balik semak. Jika cast pertama meleset, tahan diri—reset posisi, tunggu peluang baru, jangan memaksa combo setengah matang. - Mapping Cooldown Thunderbolt (Lightning Truncheon)
Pantau internal cooldown 6 detik. Buka kombo ketika pasif siap agar petir mengenai hero prioritas (marksman/mage). Jika belum siap, gunakan poke ringan dulu. - Burn Refresh (Glowing Wand) Secara Konsisten
Setelah burn aktif, cukup sentuh target dengan skill tipis (Scythe tipis atau Chain ujung) untuk memperbarui durasi. Ini menghemat mana dan menjaga HP musuh terkikis. - Jangan Overstay Setelah Enhanced
Cooldown global setelah skill Enhanced panjang. Begitu kombo selesai, mundur 2–3 langkah, clear wave atau ambil objektif kecil sambil menunggu skill siap ulang. - Flicker = Reposition, Bukan Panik Button Semata
Simpan Flicker untuk:- Masuk dari angle tak terduga (Flicker → Chain/Scythe)
- Keluar setelah kombo saat musuh balas CC
Jangan buang Flicker hanya untuk lari dari poke ringan.
- Timing Winter Truncheon
Aktifkan ketika:- Setelah semua skill terpakai dan Anda sedang di-CC/difokus
- Menunggu backup tim atau cooldown skill selesai
Jangan menekan terlalu dini; sia-sia jika musuh belum commit skill besar.
- Zoning di Choke Point
Enhanced Scythe/Chain sangat kuat untuk “nutup jalan”. Lempar ke lorong sempit (jungle, pit Lord/Turtle) agar musuh dipaksa memutar atau menerima damage + CC. - Target Prioritas = Core Tipis
Kombo penuh Julian paling efektif pada marksman/mage lawan. Lock mereka dulu; tank bisa diurus belakangan oleh rekan setim yang sustain. - Micro Step & Fog Abuse
Bergerak zig-zag kecil di semak untuk menghilangkan lock skill musuh. Keluarkan skill dari fog of war agar lawan tak sempat reaksi. - Jangan Lupa Basic Attack Setelah Skill
Dengan talent Magic Shockwave, basic attack pertama setelah skill bernilai besar. Sisipkan satu basic di sela combo untuk tambahan burst gratis. - Objektif > Kill
Setelah pick-off, jangan kejar kill kedua yang berisiko. Dorong turret, ambil Turtle/Lord. Julian unggul dalam zoning—manfaatkan untuk amankan objektif, bukan sekadar highlight kill. - Adaptasi Build Real-Time
Lawan banyak heal? Sisipkan Necklace of Durance. Lawan CC berat? Pertimbangkan Tough Boots/Purify. Jangan kaku mengikuti satu template. - Komunikasi Kombo dengan Tim
Beri tahu tim kapan Anda siap Enhanced Chain (CC area). Tank/roamer bisa pancing musuh masuk, lalu Anda mengikat mereka—follow-up tim jadi lebih rapi. - Review Replay untuk Pola Sukses/Gagal
Catat: di menit berapa Anda sukses pick-off? Di posisi mana hook skill sering meleset? Analisis ini memperbaiki keputusan macro & micro game berikutnya.
FAQ
1. Urutan kombo paling efektif untuk burst cepat itu apa?
Scythe → Chain → Enhanced Sword. Scythe memulai poke, Chain mengikat target agar tidak kabur, lalu Enhanced Sword memberi airborne + burst besar. Setelah itu mundur sebentar karena semua skill akan masuk cooldown panjang.
2. Kalau skill pertama meleset, apa yang harus dilakukan?
Jangan lanjut memaksa kombo. Reset posisi, tunggu cooldown singkat skill tersebut, lalu mulai lagi dengan skill lain yang lebih mudah kena (misal Chain dari semak). Kombo tanpa hit confirm hanya membuang mana dan membuka celah diserang balik.
3. Kapan saya ganti Glowing Wand dengan Genius Wand atau Necklace of Durance?
Genius Wand dipilih jika musuh cepat membangun magic defense tipis-tipis (Radiant Armor, Athena), sedangkan Necklace of Durance wajib saat lawan punya heal besar (Estes, Rafaela, Uranus). Jika tidak ada dua kondisi itu, Glowing Wand tetap terbaik karena burn HP% sangat konsisten.
4. Apakah Arcane Boots wajib, atau bisa Magic Shoes?
Arcane Boots hampir selalu terbaik untuk burst awal berkat +10 magic penetration. Magic Shoes hanya dipilih jika Anda kekurangan CDR dan tim benar-benar butuh spam CC; namun damage Anda akan terasa lebih tipis.
5. Bagaimana cara mengelola mana agar tidak cepat habis di early game?
Gunakan dua skill saja untuk harass, jangan langsung tiga. Ambil buff biru jika tersedia, atau beli item mana (Lightning Truncheon) lebih cepat. Fokus last hit minion dan gunakan basic attack di sela skill untuk memicu Magic Shockwave tanpa terlalu boros mana.
6. Kapan Winter Truncheon sebaiknya diaktifkan?
Aktifkan setelah semua skill inti keluar dan saat Anda diserbu CC/burst musuh. 2 detik kebal memberi waktu cooldown selesai dan tim Anda masuk follow-up. Jangan menekan terlalu dini—sia-sia jika musuh belum commit skill besar.
7. Bisa tidak mengganti Winter Truncheon dengan Immortality atau item defense lain?
Bisa. Immortality memberi second life di late game, cocok jika Anda sering jadi target fokus. Alternatif lain seperti Athena’s Shield atau Radiant Armor dipakai saat tim lawan punya mage burst/DoT tinggi. Pilih sesuai masalah utama yang Anda hadapi.
8. Emblem Mage dengan Magic Shockwave vs Mystery Shop, mana prioritas?
Talent utama tetap Magic Shockwave untuk burst ekstra. Sementara slot Upgrade pilih Mystery Shop agar item damage cepat jadi. Jika tim sudah unggul gold, Anda bisa pilih Impure Rage (varian emblem) untuk sustain mana, tapi umumnya Mystery Shop paling “greedy-efektif”.
9. Bagaimana positioning ideal Julian di teamfight?
Selalu di belakang tank/roamer, masuk setelah CC awal keluar. Gunakan Sword untuk dash diagonal (bukan lurus ke depan) agar sulit ditarget. Setelah Enhanced cast, segera reposisi—jangan stay di tengah fight tanpa skill.
10. Apa kesalahan paling umum user Julian?
Spam tiga skill tanpa perhitungan (Enhanced sia-sia), masuk terlalu dalam tanpa Flicker/Truncheon siap, dan tidak memperhatikan cooldown Thunderbolt (Truncheon). Juga, banyak yang lupa basic attack setelah skill untuk memicu Magic Shockwave.
11. Apakah Julian bagus dimainkan di jungler role?
Bisa, tapi riskan. Ia butuh rotasi gank cepat dan buff biru stabil. Jika tim tidak siap memberi ruang farm, lebih baik main midlane agar bisa clear wave dan roam dengan aman.
12. Bagaimana cara menghadapi hero lincah seperti Fanny atau Ling?
Gunakan Chain untuk root timing mereka ketika mendekat/keluar dinding. Simpan Flicker untuk adjust arah skill jika mereka tiba-tiba berubah jalur. Penetrasi Divine Glaive membantu memastikan damage tetap masuk meski mereka punya defense.
Kesimpulan
Julian adalah mage/fighter hibrida yang mengandalkan urutan dua skill pemicu + satu skill Enhanced untuk meledakkan lawan dan mengacaukan formasi mereka. Kunci keberhasilan bermain Julian di 2025 adalah:
- Build agresif berpenetrasi tinggi: Arcane Boots → Glowing Wand → Lightning Truncheon → Holy Crystal → Divine Glaive → Winter Truncheon. Rangkaian ini memberi burst awal, DoT burn, ledakan area, amplifikasi power, penetrasi besar, dan tombol aman saat diserbu.
- Emblem Mage (Magic Shockwave + Mystery Shop) memastikan damage ekstra sejak early dan percepatan power spike item. Battle spell Flicker jadi alat reposition/inisiator terbaik, sementara Flameshot bisa dipilih untuk peel dan zoning tambahan.
- Strategi per fase jelas: early fokus farm + harass hemat mana, mid game zoning objektif dan pick-off core, late game kontrol area choke point dan eksekusi combo aman sambil memanfaatkan Winter Truncheon/positioning.
- Tips mikro-makro: hit confirm sebelum commit, refresh burn Glowing Wand, atur cooldown Thunderbolt, jangan overstay setelah Enhanced, dan selalu komunikasikan timing CC area ke tim.
Dengan disiplin pada urutan combo, adaptasi build terhadap komposisi musuh, serta eksekusi positioning yang rapi, Julian akan membuat musuh “cuma jadi tontonan” saat HP mereka meleleh perlahan—sementara tim Anda bebas menguasai objektif dan mengakhiri pertandingan.
Baca Juga: Build Joy Tersakit Mobile Legends