Jawhead telah menjadi andalan banyak pemain sejak debutnya karena fleksibilitas perannya—mulai dari inisiasi keras hingga menjadi pelindung tim (tank) sekaligus damage dealer (off-tank). Oleh karena itu, Build Jawhead Tersakit Mobile Legends 2025 ini difokuskan untuk mengoptimalkan kedua aspek tersebut, sehingga Anda dapat menyesuaikan gaya bermain dengan kebutuhan tim.
Selain itu, pada patch terbaru, meta battle yang semakin cepat menuntut hero tank mampu tidak hanya menahan serangan, tetapi juga memberikan tekanan balik. Kemudian, skill Ejector Jawhead yang unik berperan sebagai “game changer” dalam teamfight: sekali lempar, posisi lawan langsung kacau dan memudahkan follow-up rekan. Oleh karena itu, memahami timing dan rotasi yang tepat menjadi kunci agar lemparan Anda benar-benar berpengaruh.
Lebih lanjut, kombinasi Missile Array dan Smart Missiles memberi damage area dan single-target burst yang efektif untuk clear minion, poke, maupun finishing. Oleh karena itu, panduan ini akan memandu Anda memilih susunan item defensif dan ofensif terbaik, emblem & talent yang mendukung sustain dan damage, serta battle spell yang memaksimalkan mobilitas dan inisiasi.
Kemudian, strategi bermain per fase—dari early game yang fokus farming dan ward, mid game untuk membuka teamfight, hingga late game untuk inisiasi puncak—akan dijabarkan dengan detail. Selain itu, tips efektif dan FAQ di akhir artikel akan membantu Anda menjawab keraguan umum, sehingga penguasaan Jawhead menjadi lebih cepat dan komprehensif.
Contents
Profil Hero
Jawhead resmi diperkenalkan pada awal 2018 dan terus relevan hingga 2025 berkat kemampuannya yang unik serta fleksibilitas peran. Selain itu, desain mekanisnya yang dilengkapi teknologi sakti membuatnya tahan banting dan memberi kesan futuristik. Kemudian, Jawhead menempati role Fighter/Tank yang mampu beradaptasi sebagai frontliner sekaligus off-tank, sehingga pas untuk komposisi tim agresif maupun defensif.
Lebih lanjut, pasif Smart Missiles Release memberikan damage otomatis ketika Jawhead terkena crowd control, membantu Anda membalikkan keadaan saat di-CC. Oleh karena itu, meskipun lawan fokus mengunci Anda, pasif ini memastikan Anda tetap memberikan pressure. Selain itu, skill Missile Array efektif untuk clear wave dan poke dari jarak aman, sementara Smart Missiles di ultimate mampu memburu target hingga sudut map manapun.
Namun, Jawhead memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, mana cost relatif tinggi pada skill-nya, sehingga pengelolaan buff dan regenerasi mana sangat krusial. Kedua, skill Ejector membutuhkan penyusunan posisi yang tepat—jika salah timing, Anda bisa membuang musuh ke tempat yang kurang menguntungkan bagi tim sendiri. Oleh karena itu, latihan rotasi dan awareness peta menjadi kunci menguasai hero ini secara optimal.
Penjelasan Skill Lengkap
Pasif – Smart Missiles Release
Smart Missiles Release memicu delapan misil homing saat Jawhead terkena crowd control, memberikan 290(+80% Total Physical ATK) damage fisik secara otomatis. Selain itu, pasif ini memungkinkan Jawhead tetap memberi tekanan meski di-lockdown oleh musuh. Oleh karena itu, gunakan pasif ini untuk membalikkan keadaan saat Anda menjadi target utama lawan.
Skill 1 – Missile Array
Missile Array menembakkan enam peluru beruntun ke arah depan, setiap peluru menghasilkan 120(+50% Total Physical ATK) damage fisik. Kemudian, peluru pertama memberikan knockback kecil, efektif untuk clear wave dan mengganggu formasi musuh. Selain itu, cooldown rendah (4 detik) membuat Anda bisa sering mem-poke lawan atau mengamankan last hit minion. Oleh karena itu, manfaatkan Missile Array untuk menjaga tekanan di lane maupun saat roaming.
Skill 2 – Ejector
Ejector memungkinkan Jawhead mendorong satu target sejauh 600 unit, memberikan 200(+60% Total Physical ATK) damage fisik dan menghasilkan efek knockback. Kemudian, skill ini dapat digunakan untuk memisahkan hero lawan dari timnya atau menyelamatkan diri dengan mendorong lawan ke arah dinding. Oleh karena itu, latihan timing dan arah pendorongan sangat penting agar lemparan selalu menguntungkan tim Anda.
Ultimate – Smart Missiles
Ultimate Smart Missiles melepaskan delapan misil homing ke lima target terdekat, setiap misil memberi 150(+70% Total Physical ATK) damage fisik. Selain itu, ultimate ini memiliki jangkauan besar dan dapat memburu target hingga sudut map, membuatnya ideal untuk finishing atau interrupt hero kabur. Oleh karena itu, aktifkan ultimate setelah Ejector untuk memastikan semua misil mengenai target yang tercampur dalam formasi.
Lebih lanjut, penguasaan urutan combo—Missile Array → Ejector → Basic Attack → Ultimate—akan memaksimalkan damage sekaligus crowd control. Oleh karena itu, latih rotasi skill ini dalam custom game sebelum menerapkannya di pertandingan ranked.
Build Jawhead Tersakit Mobile Legends
1. Cursed Helmet

Cursed Helmet adalah item pertahanan yang wajib dimiliki Jawhead untuk menambah sustain sekaligus memberi pressure pada musuh yang berkerumun. Selain itu, efek Burn pasif dari Cursed Helmet akan menyebabkan damage magic sebesar 1.5% dari maksimum HP musuh setiap detik, sehingga lawan yang tetap berada di dekat Anda akan terus kehilangan HP.
Lebih lanjut, item ini memberikan Magic Resistance +25 dan Health +1000, sehingga Jawhead dapat bertahan lebih lama saat berada di garis depan. Oleh karena itu, Cursed Helmet sangat efektif dipakai sebelum memasuki teamfight, karena damage area-nya memaksa musuh mundur atau berpikir dua kali sebelum menyerang.
Kemudian, keuntungan lainnya adalah kemampuan clear wave—Burn pasif membuat gelombang minion musuh cepat berkurang, memungkinkan Anda mengontrol lane dengan lebih mudah. Selain itu, HP tambahan sangat krusial untuk memanfaatkan peluang Ejector berkali-kali tanpa harus bolak-balik ke spawn.
Fungsi:
– Menambah Magic Resistance +25 dan Health +1000;
– Efek pasif Burn: damage magic 1.5% dari maksimum HP musuh per detik.
Kelebihan:
– Sustain tinggi: meningkatkan daya tahan di frontline.
– Pressure area: memaksa musuh mundur dari zona Anda.
– Clear wave cepat: memudahkan kontrol lane dan rotasi.
Kekurangan:
– Tidak memberikan Physical Defense, sehingga tetap rentan terhadap serangan fisik berat.
– Efek Burn bergantung pada keberadaan musuh di dekat Anda; kurang efektif untuk duel jarak jauh.
Strategi Penggunaan:
– Beli Cursed Helmet segera setelah Tough Boots di mid game, saat tim mulai sering clash.
– Gunakan posisi di tengah formasi musuh untuk memaksimalkan efek Burn area.
– Kemudian, setelah melakukan inisiasi dengan Ejector, biarkan pasif Burn bekerja sambil tim memfollow-up.
2. Tough Boots

Tough Boots menjadi item penting bagi Jawhead untuk mengurangi durasi crowd control sekaligus meningkatkan ketahanan terhadap magic damage. Selain itu, Tenacity 40% dari Tough Boots memungkinkan Jawhead tetap dapat melakukan inisiasi meski lawan berusaha mengunci Anda dengan stun atau slow. Kemudian, Magic Resistance +25 membantu memitigasi serangan magic dari mage seperti Valir atau Aurora.
Lebih lanjut, pengurangan durasi efek CC membuat rotasi dan follow-up after inisiasi lebih lancar. Dengan Tough Boots, Anda dapat lebih agresif menggunakan Ejector tanpa khawatir terlalu lama terkunci oleh crowd control. Oleh karena itu, Tough Boots sangat direkomendasikan dibeli di menit awal, sebelum tim lawan mulai membuat gank terkoordinasi.
Kemudian, Tough Boots juga memberi keuntungan dalam pertarungan tim kecil (skirmish), karena Anda bisa lebih cepat meloloskan diri atau mengejar target yang ter-slow oleh skill lawan. Selain itu, penyesuaian rotasi di early game menjadi lebih fleksibel, memungkinkan Jawhead membantu lane lain lebih sering.
Fungsi:
– Menambah Magic Resistance +25;
– Tenacity 40% (mengurangi durasi crowd control).
Kelebihan:
– Mempercepat escape atau chase setelah inisiasi Ejector.
– Meningkatkan ketahanan terhadap magic damage.
Kekurangan:
– Tidak menambah HP atau Physical Defense, sehingga Jawhead masih rentan terhadap serangan fisik.
– Tidak memberikan movement speed, mengandalkan rotasi natural peta.
Strategi Penggunaan:
– Beli Tough Boots segera setelah mana regen atau sepatu dasar, idealnya di bawah menit 3–4.
– Gunakan untuk inisiasi agresif: setelah membeli, arahkan Ejector dengan lebih leluasa tanpa khawatir tertahan stun.
– Selain itu, manfaatkan ketahanan magic ekstra untuk bertahan saat mage musuh memberikan poke sebelum timfight.
3. Athena’s Shield

Athena’s Shield sangat vital ketika tim lawan mengandalkan burst magic. Item ini menambah Magic Resistance +75 dan Health +900, serta efek pasif Shield yang menyerap 300–1000 damage magic setiap 30 detik. Oleh karena itu, Athena’s Shield memberi Anda waktu bernapas saat menghadapi mage burst seperti Esmeralda atau Valir.
Lebih lanjut, tambahan HP besar memperpanjang waktu Anda bertahan di frontline, sehingga rekan tim punya kesempatan untuk masuk memberikan damage. Kemudian, shield pasifnya secara otomatis aktif saat Anda menerima damage besar, meminimalkan risiko death awal dan memungkinkan lanjutan inisiasi dari Ejector.
Fungsi:
– Menambah Magic Resistance +75 dan Health +900;
– Efek pasif Shield: menyerap 300–1000 damage magic setiap 30 detik.
Kelebihan:
– Sangat efektif melawan mage burst dan poke jarak jauh.
– Memberi window tambahan untuk rekan tim follow-up setelah inisiasi.
Kekurangan:
– Tidak menambah Physical Defense atau HP regen.
– Shield pasif hanya untuk damage magic, kurang membantu jika terkena pure atau physical burst tinggi.
Strategi Penggunaan:
– Beli Athena’s Shield setelah Cursed Helmet segera di mid game, idealnya sebelum teamfight besar.
– Gunakan waktu shield aktif untuk melakukan Ejector dan membalikkan posisi musuh.
– Kemudian, tetap di frontline untuk menyerap damage magic sambil tim Anda menghabisi musuh.
4. Dominance Ice

Dominance Ice memberikan Physical Defense +70, Mana Regen +10, serta aura yang mengurangi Attack Speed lawan sebesar 15% dan Critical Chance sebesar 10% dalam radius 2.5. Oleh karena itu, item ini efektif melemahkan output DPS hero marksman dan fighter lawan, sekaligus membantu tim Anda memenangkan duel.
Lebih lanjut, aura tersebut memperlambat farming musuh—minion dan jungle monster—sehingga kontrol peta Anda semakin kuat. Kemudian, tambahan mana regen memastikan Jawhead dapat terus menggunakan Missile Array dan Ejector tanpa khawatir kehabisan mana terlalu cepat. Oleh karena itu, Dominance Ice sangat penting dipilih segera setelah Athena’s Shield ketika tim lawan mengandalkan serangan fisik cepat.
Fungsi:
– Menambah Physical Defense +70 dan Mana Regen +10;
– Aura: mengurangi Attack Speed lawan 15% dan Critical Chance lawan 10% dalam radius 2.5.
Kelebihan:
– Mengurangi DPS lawan secara signifikan dalam teamfight;
– Memperlambat farming lawan sehingga peta lebih terkendali.
Kekurangan:
– Harga 2010 gold relatif tinggi jika tim belum mendominasi objektif;
– Tidak menambah HP atau magic resistance.
Strategi Penggunaan:
– Beli Dominance Ice setelah Athena’s Shield di mid game untuk mulai menekan DPS lawan;
– Gunakan aura saat teamfight untuk melemahkan carry musuh sebelum mereka bisa memberikan damage penuh;
– Selain itu, manfaatkan mana regen ekstra untuk spam skill selama clash.
5. Blade Armor

Blade Armor menambah Physical Defense +90 dan menyediakan efek pasif Reflect yang memantulkan 25% damage dasar kembali ke penyerang. Oleh karena itu, item ini sangat efektif menghadapi hero marksman atau fighter dengan DPS tinggi, karena setiap serangan mereka akan dipantulkan kembali dan mengurangi output damage bersih yang diterima Jawhead.
Lebih lanjut, Blade Armor membantu menahan rekan tim Anda dalam timfight dengan memaksa lawan berpikir dua kali sebelum fokus menyerang Anda. Kemudian, pantulan damage ini berfungsi sebagai “counter” otomatis terhadap hero yang mengandalkan serangan dasar tanpa mengorbankan slot item defensif lainnya.
Fungsi:
– Menambah Physical Defense +90;
– Efek pasif Reflect: memantulkan 25% damage dasar kembali ke penyerang.
Kelebihan:
– Mengurangi damage masuk dan memberikan damage balik otomatis;
– Sangat efektif melawan hero berbasis auto-attack.
Kekurangan:
– Tidak menambahkan magic resistance atau HP regen;
– Kurang berguna jika lawan mengandalkan damage skill murni.
Strategi Penggunaan:
– Beli Blade Armor setelah Dominance Ice di late game untuk memaksimalkan defensif terhadap DPS lawan;
– Tempatkan diri di frontline saat teamfight untuk memantulkan damage sebanyak mungkin;
– Selain itu, gunakan pantulan damage untuk melemahkan lawan sebelum counter-inisiatif.
6. Immortality

Immortality memberikan kombinasi Physical Defense +40 dan Health +800, serta efek pasif Resurrection yang membangkitkan Anda kembali dengan 15% HP dan shield 300 setelah 2 detik mati. Oleh karena itu, Immortality sangat berharga di late game karena memberi kesempatan kedua untuk kembali berkontribusi dalam teamfight.
Kemudian, shield pasifnya tidak hanya menyelamatkan Anda dari kematian instan, tetapi juga memberi waktu ekstra untuk rekan tim merespon dan membersihkan area. Selain itu, efek resurrection memaksa lawan untuk mempertimbangkan kembali kapan mereka harus fokus menyerang, karena Anda bisa bangkit dan langsung melakukan inisiasi ulang dengan Ejector atau Missile Array.
Lebih lanjut, tambahan HP dari Immortality memperkuat sustain Anda saat menghadapi kombo burst lawan. Oleh karena itu, meskipun Anda terkena fokus dan mendapatkan damage mematikan, Immortality memungkinkan Anda keluar dari spawn dan langsung kembali ke frontline, memastikan tekanan tim tidak terhenti.
Fungsi:
– Menambah Physical Defense +40 dan Health +800;
– Efek pasif Resurrection: bangkit kembali dengan 15% HP dan shield 300 setelah 2 detik mati.
Kelebihan:
– Memberi kesempatan kedua untuk berkontribusi dalam pertempuran;
– Shield pasif membantu menyerap damage awal saat bangkit kembali.
Kekurangan:
– Cooldown panjang (240 detik), sehingga penggunaannya harus tepat waktu;
– Efek resurrection tidak membantu jika Anda terbunuh berulang kali sebelum cooldown selesai.
Strategi Penggunaan:
– Beli Immortality sebagai item terakhir di late game, setelah build defensif lain lengkap;
– Manfaatkan resurrection untuk melakukan inisiasi mendadak saat tim lawan lengah;
– Selain itu, koordinasikan dengan tim agar rekan siap follow-up begitu Anda bangkit kembali.
Emblem & Talent Terbaik
Tank Emblem
Bravery (Level 1–3): Menambah Physical Attack +4/+8/+12, memberikan dorongan ofensif ringan agar Jawhead tetap bisa menekan musuh.
Fortitude (Level 4–6): Memberi HP Regen +2%/3%/4%, meningkatkan sustain di lane maupun jungle.
Tenacity (Level 7–10): Setelah kill atau assist, menambah Tenacity +5%/10%/15%, mengurangi durasi crowd control dan memastikan inisiasi berikutnya tetap lancar.
Talent Pilihan
- Inspire (Alternatif): Meningkatkan Attack Speed +20% selama 3 detik, efektif untuk push turret cepat atau duel satu lawan satu.
- Fountain of Life: Setelah menerima kill atau assist, memberikan Heal 20% dari max HP kepada diri sendiri dan sekitar, membantu sustain di teamfight panjang.
Lebih lanjut, susun emblem dengan urutan Bravery → Fortitude → Tenacity agar Jawhead memiliki keseimbangan antara damage, sustain, dan resistensi CC. Jika tim sangat membutuhkan kemampuan push atau sustain tambahan, pertimbangkan mengganti Tenacity dengan Inspire atau Fountain of Life sesuai situasi pertandingan.
Battle Spell Terbaik
Battle Spell Flicker adalah pilihan paling efektif untuk Jawhead karena memberikan mobilitas instan sejauh 1000 unit, memungkinkan Anda melakukan inisiasi atau disengage dengan cepat. Selain itu, kombinasi Flicker + Ejector menciptakan kejutan yang sulit diantisipasi musuh—sekali lempar, posisi lawan langsung kacau.
Fungsi:
– Memberikan teleport kecil sejauh 1000 unit untuk mendekat atau menjauh secara instan.
– Membuka peluang inisiasi flank atau melarikan diri saat situasi memburuk.
Kelebihan:
– Menambah fleksibilitas inisiasi: Anda dapat tiba-tiba muncul di belakang carry musuh dan langsung menggunakan Ejector.
– Memudahkan counter-gank: jika gank gagal, Flicker memungkinkan Anda kabur dari fokus musuh.
Kekurangan:
– Cooldown cukup panjang (120 detik), sehingga penggunaan harus tepat dan tidak sembarangan.
– Tidak memberikan efek defensif langsung—hanya mobilitas.
Strategi Penggunaan:
– Pada early game, simpan Flicker untuk rotasi gank pertama; gabungkan dengan Ejector untuk kill cepat.
– Kemudian, di mid game, gunakan Flicker untuk repositioning sebelum teamfight besar agar lemparan Anda tepat sasaran.
– Selain itu, jika kondisi timfight sudah tidak menguntungkan, aktifkan Flicker untuk menyelamatkan diri setelah memberikan crowd control.
Dengan Flicker, Jawhead mendapatkan keunggulan mobilitas yang membuat setiap lemparan lebih mematikan dan setiap penyelamatan lebih aman.
Strategi Bermain per Fase
Early Game
Di menit pertama, fokus utama Jawhead adalah farming dan kontrol peta. Oleh karena itu, segera beli Tough Boots untuk mengurangi durasi CC dan Cursed Helmet setelahnya agar sustain Anda cukup tinggi saat clear wave. Selain itu, manfaatkan Missile Array untuk poke jungle monster dan lane minion secara efisien. Kemudian, pasang ward di sungai dan area buff untuk mencegah gank musuh, memungkinkan Anda melakukan rotasi lebih aman.
Selanjutnya, setelah mengambil buff Turtle pertama, rotasi ke lane yang membutuhkan bantuan. Gunakan Ejector untuk mengejutkan lawan di lane samping, memaksa mereka mundur atau memberi peluang kill bagi tim Anda. Oleh karena itu, koordinasikan rotasi dengan mid laner atau jungler agar inisiasi efektif dan tidak terjadi overextend.
Mid Game
Memasuki mid game, Jawhead harus mulai berperan sebagai initiator dalam skirmish. Kemudian, susun item defensif inti seperti Athena’s Shield dan Dominance Ice agar Anda siap menghadapi burst magic dan DPS lawan. Selain itu, manfaatkan Flicker + Ejector untuk melakukan flank mendadak ke carry musuh. Setelah inisiasi, keluarkan Missile Array dan Smart Missiles untuk memaksimalkan damage area.
Lebih lanjut, jaga komunikasi dengan tim melalui ping saat ultimate dan Flicker siap, sehingga rekan tim dapat follow-up dengan crowd control atau burst tambahan. Oleh karena itu, prioritas objektif seperti Turtle, Lord, dan turret menjadi lebih mudah direbut setelah berhasil memecah formasi musuh.
Late Game
Di late game, Jawhead telah memiliki build defensif lengkap termasuk Blade Armor dan Immortality. Kemudian, positioning menjadi kunci—berdiri di flank atau hook point untuk melakukan lemparan ideal. Selain itu, selalu perhatikan cooldown skill dan Flicker; tunggu momen ketika musuh mengeluarkan crowd control mereka sebelum melakukan inisiasi.
Selanjutnya, setelah melempar satu target penting, segera aktifkan Immortality jika Anda tertangkap fokus lawan, sehingga Anda bisa bangkit dan memberikan pressure ulang. Oleh karena itu, terus tekan formasi musuh dengan Missile Array sambil tim Anda mengambil objektif seperti Lord atau inhibitor turret.
Tips Bermain Efektif
- Manfaatkan Vision dan Warding
– Oleh karena itu, pasang ward di area jungle, river, dan objektif untuk memantau pergerakan musuh. Selain itu, kontrol vision membantu Anda memilih momen inisiasi yang tepat dan menghindari gank mendadak. - Kombinasikan Skill dengan Basic Attack
– Kemudian, selalu selipkan satu atau dua basic attack setelah Missile Array → Ejector sebelum menggunakan Smart Missiles, untuk memaksimalkan damage total. Selain itu, kombinasi ini memicu true damage dari item defensif seperti Blade Armor apabila lawan menyerang balik. - Flank dari Sisi yang Tak Terduga
– Lebih lanjut, hindari masuk secara frontal ketika teamfight sudah mulai; sebaliknya, gunakan Flicker + Ejector dari samping atau belakang untuk mengejutkan carry musuh. Kemudian, setelah berhasil melempar target, cepat follow-up dengan Smart Missiles agar lawan tidak sempat bereaksi. - Rotasi “Hit-and-Run”
– Selain crowd control, kemampuan damage Jawhead memadai untuk gaya “hit-and-run”. Oleh karena itu, serang dengan Missile Array, lempar dengan Ejector, lalu segera mundur sebelum cooldown habis. Kemudian, gunakan momen cooldown lawan untuk masuk lagi. - Pantau Build dan Item Lawan
– Kemudian, perhatikan apakah musuh membeli anti-CC atau lifesteal; jika iya, komunikasikan dengan tim untuk menambah penetration atau anti-heal seperti Sea Halberd. Selain itu, sesuaikan gaya inisiasi jika lawan sudah beradaptasi terhadap lemparan Anda. - Koordinasi dan Komunikasi Tim
– Selain itu, selalu ping saat Ultimate dan Flicker siap digunakan agar tim Anda bersiap follow-up. Kemudian, koordinasikan target prioritas—seperti Marksman atau Mage musuh—sebelum melakukan inisiasi untuk memastikan kill cepat.
FAQ
Q: Apakah Jawhead masih cocok dipakai jika tim tidak memiliki banyak burst damage?
A: Jawhead tetap efektif karena Missile Array dan Smart Missiles memberikan damage area dan single-target burst yang solid. Selain itu, pasif Smart Missiles Release akan membantu memberikan damage tambahan saat Anda di-CC, sehingga tim Anda tidak sepenuhnya bergantung pada burst dari hero lain.
Q: Kapan waktu terbaik menggunakan kombinasi Flicker + Ejector?
A: Gunakan kombinasi ini saat formasi musuh sudah terpisah atau ketika carry lawan terlalu terlindung di depan tank mereka. Kemudian, lempar target ke arah tim Anda agar follow-up mudah dilakukan, dan tim mendapatkan kill dengan cepat.
Q: Bagaimana cara mengatasi musuh yang membeli anti-CC seperti Courage Mask?
A: Jika lawan mulai membeli anti-CC, Anda bisa mengubah build dengan menambahkan item penetration atau fokus ganking pada target yang lebih squishy. Selain itu, koordinasikan ward lebih dalam untuk mengejutkan musuh dari area gelap.
Q: Apakah saya boleh mengganti Cursed Helmet dengan Sea Halberd?
A: Anda dapat menukar Cursed Helmet dengan Sea Halberd jika tim lawan banyak mengandalkan lifesteal atau regen hero. Kemudian, efek anti-heal dari Sea Halberd akan mengurangi sustain musuh, memudahkan tim Anda memenangkan duel panjang.
Q: Bagaimana tips memaksimalkan ultimate Smart Missiles di late game?
A: Lebih lanjut, aktifkan Smart Missiles segera setelah Anda melempar target menggunakan Ejector, sehingga misil homing akan mengunci sasaran yang terpisah dari formasi. Oleh karena itu, momen ini sangat krusial untuk memastikan semua missile menghantam target sebelum mereka dapat lari.
Kesimpulan
Jawhead adalah hero Fighter/Tank yang sangat fleksibel dengan kemampuan crowd control dan damage area yang mematikan. Oleh karena itu, build item defensif (Cursed Helmet, Tough Boots, Athena’s Shield, Dominance Ice, Blade Armor, Immortality) dipadukan dengan Emblem Tank (Bravery → Fortitude → Tenacity) dan Battle Spell Flicker menciptakan komposisi yang seimbang antara sustain, kontrol, dan burst damage.
Kemudian, strategi per fase—farming awal dengan Missile Array, inisiasi mid game menggunakan Flicker + Ejector, serta positioning late game di flank—akan membantu Anda memaksimalkan setiap skill Jawhead. Selain itu, tips efektif seperti kombinasi skill-basic attack, kontrol vision, dan komunikasi tim memastikan lemparan Anda selalu berbuah kill.
Dengan memahami setiap aspek build dan gameplay Jawhead secara mendalam, Anda dapat menguasai hero ini dan menjadi inisiator sekaligus pelindung tim yang andal. Sekali lempar, musuh auto nyungsep!
Baca Juga: Build Ixia Tersakit Mobile Legends