Portal video game, gadget, dan berita

Build Eudora Tersakit Mobile Legends 2025: Petir Bukan Sembarang Petir!

0

Eudora adalah hero Mage yang dikenal dengan burst damage luar biasa dan kemampuan crowd control melalui Thunderstruck (Skill 2) yang men-stun musuh secara instan. Selain itu, pasif Superconductor meningkatkan damage berikutnya setelah menggunakan combo skill, menjadikannya ancaman mematikan dalam hitungan detik. Kemudian, ultimate Fission Lightning memberikan damage area besar, ideal untuk finishing atau memecah formasi musuh.

Seiring meta Mobile Legends 2025 yang mengutamakan kecepatan duel dan tekanan lane, Mage seperti Eudora dituntut tidak hanya mampu menghabisi satu target, tetapi juga memberikan pressure area saat teamfight. Oleh karena itu, panduan Build Eudora Tersakit Mobile Legends 2025 ini akan membekali Anda dengan susunan item core—mulai dari Arcane Boots hingga Blood Wings—serta Emblem Mage, Battle Spell, dan strategi per fase yang teruji. Selain itu, tips efektif dan FAQ di bagian akhir membantu Anda mengatasi matchup sulit dan menyesuaikan build secara situasional.

Lebih lanjut, setiap fase permainan—dari early game yang fokus membangun Clock of Destiny stack, mid game untuk melakukan roaming dan pick-off, hingga late game dengan positioning optimal dan combo mematikan—akan dijabarkan dengan detail. Oleh karena itu, ikuti setiap langkah dengan cermat agar Eudora Anda bukan hanya sekadar “petir biasa”, tetapi benar-benar “petir sakti” yang menghancurkan lawan di Land of Dawn!

Profil Hero

Eudora pertama kali dirilis pada pertengahan 2017 dan langsung menjadi andalan tim karena burst damage cepat dan stun instant dari skill kedua, Thunderstruck. Selain itu, desain karakter bergaya penyihir listrik menegaskan perannya sebagai mage damage-dealer yang mematikan dalam duel satu lawan satu maupun teamfight.

Lebih lanjut, keunggulan Eudora terletak pada:

  1. Superconductor (Pasif): Setelah menggunakan dua skill, basic attack berikutnya memberikan bonus damage magic 150% dari Magic Power, menjadikan tiap combo jauh lebih membahayakan.
  2. Thunderstruck (Skill 2): Stun 0.8 detik pada target tunggal, memungkinkan follow-up combo langsung tanpa kesempatan lawan melawan.
  3. Area Burst (Ultimate & Lightning Truncheon): Kombinasi Fission Lightning dan pasif Lightning Truncheon memicu damage area di sekitar target, efektif untuk finishing atau memaksa lawan mundur.

Namun, Eudora memiliki kelemahan:

  • Mobilitas Terbatas: Tanpa blink, ia bergantung pada positioning dan Flicker untuk menghindar atau mengejar.
  • Tipis di Early Game: HP rendah membuatnya rentan gank sebelum item sustain rampung.
  • Ketergantungan Mana: Combo penuh menguras mana, sehingga butuh Clock of Destiny dan regen tambahan agar tidak kehabisan di mid fight.

Oleh karena itu, menguasai timing stun, mana management, dan posisi belakang frontline adalah kunci agar Eudora terus relevan dari early hingga late game.

Penjelasan Skill Lengkap

Pasif – Superconductor
Setiap kali Eudora menggunakan dua skill berturut-turut, basic attack selanjutnya akan meledak dengan tambahan 150% Magic Power sebagai damage magic. Oleh karena itu, pasif ini mendorong Anda untuk menyelipkan pukulan dasar setelah combo skill, sehingga setiap duel menjadi jauh lebih mematikan.

Skill 1 – Forked Lightning
Eudora memanggil petir berganda ke area di depan, mengenai hingga 3 target. Setiap petir memberikan 260(+60% Magic Power) damage magic. Selanjutnya, cooldown rendah (6 detik) memungkinkan sering poke dan clear wave. Selain itu, efek ini memicu stack pasif Superconductor jika diikuti dengan dua skill lainnya.

Skill 2 – Thunderstruck
Dengan sekejap, Eudora menyalurkan kilat ke satu target, memberikan 300(+80% Magic Power) damage magic dan stun 0.8 detik. Kemudian, Thunderstruck otomatis memicu pasif Superconductor jika merupakan skill kedua yang digunakan, memastikan combo langsung disusul basic attack meledak. Oleh karena itu, skill ini wajib dipakai sebelum ultimate untuk memastikan eksekusi sempurna.

Ultimate – Fission Lightning
Eudora memanggil badai petir di area target, menghasilkan 350(+100% Magic Power) damage magic kepada semua musuh dalam radius 600. Selain itu, serangan area ini memicu efek pasif Lightning Truncheon, menjadikan setiap musuh di sekitar target menerima damage ekstra. Kemudian, ultimate ini efektif untuk finishing atau memecah formasi musuh dalam teamfight.

Lebih lanjut, urutan Thunderstruck → Forked Lightning → Fission Lightning → basic attack (pasif Superconductor) adalah combo standar yang menghasilkan damage sekitar 1.5–2 kali HP musuh biasa, membuat Eudora menjadi ancaman mematikan dalam hitungan detik.

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

1. Arcane Boots

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Penetration +15: Memastikan burst damage skill Eudora menembus magic resistance musuh, terutama di early game ketika lawan belum sempat membangun magic defense.
Movement Speed +40: Membantu positioning agar Anda bisa melepaskan combo dari jarak aman atau mengejar target yang berusaha kabur.

Kelebihan:

  1. Optimalisasi Burst Early Game
    – Oleh karena itu, dengan penetrasi ekstra, Forked Lightning dan Thunderstruck terasa lebih menyakitkan melawan hero seperti Nana atau Eudora lawan yang biasanya membangun sedikit magic defense di fase awal.
  2. Mobilitas Posisi
    – Selain itu, movement speed tambahan memudahkan Anda untuk berpindah lane cepat setelah clear wave, mengamankan pick-off atau ward di area kunci.
  3. Sinergi dengan Item Core
    – Kemudian, keuntungan penetrasi dari sepatu ini berpadu baik dengan Clock of Destiny dan Lightning Truncheon, membuat spike damage mid game Anda semakin tajam.

Kekurangan:
Tidak Memberi Magic Power: Arcane Boots hanya memberikan penetrasi tanpa menambah direct magic power atau HP, sehingga damage dasar combo Anda masih bergantung pada item berikutnya.
Kurang Efektif Melawan Tank: Jika target memiliki magic resistance tinggi (Oracle, Athena’s Shield), bonus penetrasi ini kurang signifikan tanpa bantuan Divine Glaive atau Malefic Roar.

Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Arcane Boots segera setelah spawn atau saat recall pertama agar early poke dan clear wave Anda maksimal.
– Kemudian, manfaatkan movement speed untuk rotasi dan warding di area sungai, memaksa lawan bermain lebih hati-hati.
– Selain itu, kombinasi magic penetration ini akan langsung terasa saat Anda memasang Clock of Destiny; target yang terkena burst combo akan kesulitan bertahan.

Alternatif Situasional:
Magic Shoes (Cooldown Reduction): Jika Anda butuh penggunaan skill lebih sering dan mana bukan masalah besar.
Rapid Boots (Movement Only): Jika tim mengandalkan Anda sebagai roamer/peeler, memprioritaskan mobilitas penuh.

Dengan Arcane Boots, Eudora Anda siap menancapkan tekanan sejak menit pertama—mengubah setiap skill menjadi ancaman serius yang sulit diabaikan.

2. Clock of Destiny

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Power +60: Memberikan tambahan magic damage signifikan pada every combo Eudora.
Health +250: Membantu sedikit sustain saat terkena trade atau poke di early–mid game.
Mana +600: Memastikan Eudora tidak mudah kehabisan mana saat spam skill untuk stack pasif.
Pasif Enchantment (Stacking): Setiap 30 detik, mendapatkan +6 Magic Power dan +150 HP, hingga maksimal 10 stack (total +60 Magic Power dan +1500 HP setelah penuh).

Kelebihan:

  1. Power Spike Mid Game
    – Kemudian, dengan 10 stack penuh pada menit 5–6, Eudora mendapatkan lonjakan Magic Power +60 tambahan, membuat Fission Lightning dan combo stun Anda jauh lebih mematikan.
  2. Sustain Mana & HP
    – Selain itu, Mana +600 dan HP +250 awal mencegah Anda kehabisan resource saat war kecil atau clear wave, menjaga konsistensi tekanan lane.
  3. Skalabilitas Progresif
    – Oleh karena itu, pasif stacking membuat build Anda tidak ketinggalan power curve; setiap 30 detik pertandingan, Eudora semakin kuat dan sulit dibendung oleh lawan yang terlambat membangun magic defense.

Kekurangan:
Delay Power Spike: Baru mencapai potensi penuh di menit 5–6; Eudora rentan di very early sebelum stack signifikan.
Tidak Memberi Penetration atau CD: Clock of Destiny tidak menambah Magic Penetration atau Cooldown Reduction, sehingga sepatu dan Lightning Truncheon tetap wajib untuk kombo optimal.

Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, prioritaskan Clock of Destiny sebagai item kedua setelah Arcane Boots agar Anda segera mulai stacking setiap 30 detik.
– Kemudian, susun rotasi Anda untuk masuk lane atau war kecil tepat setiap stack selesai di-refresh, memaksimalkan spike damage.
– Selain itu, kombinasikan HP stacking dengan spell vamp dari Blood Wings atau Lightning Truncheon untuk menambah sustain sebelum mid game penuh.

Alternatif Situasional:
Enchanted Talisman jika tim lawan menekan mana Anda dengan poke;
Lightning Truncheon dipercepat sebelum Clock agar damage area awal terasa lebih besar.

Dengan Clock of Destiny, Eudora Anda akan berkembang secara konsisten—menjadi ancaman yang terus meningkat power-nya hingga late game.

3. Lightning Truncheon

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Power +75: Meningkatkan damage burst dari semua skill Eudora.
Cooldown Reduction 10%: Mempercepat ketersediaan combo stun Anda, terutama Thunderstruck dan Fission Lightning.
Mana +300: Menambah pool mana untuk spam skill area.
Pasif Thunderbolt: Setiap 4 detik, serangan skill pertama mengenai target akan memancarkan 3 petir ke hingga 3 musuh terdekat, memberikan 200% Magic Power sebagai damage magic (skala meningkat dengan jumlah musuh).

Kelebihan:

  1. Burst Area Tambahan
    – Oleh karena itu, saat Anda meng-Thunderstruck → Fission Lightning, pasif ini memicu petir tambahan yang mengenai musuh sekitar target utama, meningkatkan total damage area hingga 30–40%.
  2. Frekuensi Skill Lebih Sering
    – Kemudian, cooldown reduction 10% memastikan skill utama Anda selalu siap saat pasif Thunderbolt refresh, menciptakan pressure berkelanjutan pada musuh.
  3. Sustain Mana
    – Selain itu, tambahan mana +300 membantu Eudora mengeksekusi combo lengkap—Thunderstruck, Forked Lightning, Fission Lightning—tanpa khawatir kehabisan mana.

Kekurangan:
Delay Pasif
– Pasif hanya aktif setiap 4 detik; penggunaan skill berulang-ulang tanpa timing pasif bisa membuat potensi damage ekstra terbuang.
Tidak Memberi Defense
– Lightning Truncheon tidak menambah magic resistance atau HP, sehingga Eudora tetap lembek dan bergantung pada positioning.

Strategi Penggunaan:

  1. Sinkronisasi dengan Combo
    – Oleh karena itu, susun urutan skill Anda sehingga pasif Thunderbolt aktif tepat saat membuka Fission Lightning atau mengikuti Thunderstruck, memaksimalkan jumlah petir tambahan.
  2. Rotasi dan Push
    – Kemudian, gunakan pasif ini saat clear wave untuk membersihkan minion dengan cepat, sekaligus memaksa musuh mundur dari lane.
  3. Timing Pertarungan
    – Selain itu, pastikan pasif refresh sebelum teamfight dimulai; Anda bisa menunda sedikit inisiasi jika perlu menunggu pasif siap untuk damage puncak.

Alternatif Situasional:
Holy Crystal jika Anda butuh lonjakan Magic Power ekstra daripada pasif area.
Divine Glaive dipercepat jika lawan sudah banyak built magic resistance.

Dengan Lightning Truncheon, setiap skill Eudora Anda tak hanya mematikan satu target, tetapi juga menebar petir mematikan ke sekitarnya—mewujudkan tagline “Petir Bukan Sembarang Petir!”

4. Divine Glaive

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Power +65: Menambah damage dasar setiap skill Eudora.
Magic Penetration +40%: Memastikan skill Anda menembus sebagian besar magic resistance lawan, terutama tank atau fighter yang mulai menumpuk pertahanan magic.

Kelebihan:

  1. Damage Konsisten Melawan Tank
    – Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan hero seperti Tigreal atau Johnson yang telah membeli Athena’s Shield, pasif penetration Divine Glaive membuat Thunderstruck dan Fission Lightning tetap berdampak besar.
  2. Memastikan Burst Late Game
    – Selain itu, combination Clock of Destiny + Lightning Truncheon + Divine Glaive menjadikan combo Anda sulit ditahan oleh magic defense, menciptakan power spike di fase akhir.
  3. Sinergi dengan Item Lain
    – Kemudian, Divine Glaive bekerja sangat baik setelah Holy Crystal—karena magic power tinggi ditambah penetration besar—menjadikan setiap petir Anda benar-benar mematikan.

Kekurangan:
Tidak Memberi Cooldown Reduction atau Sustain
– Divine Glaive hanya fokus pada penetration tanpa menambah CD atau lifesteal, sehingga Anda masih bergantung pada Arcane Boots dan Lightning Truncheon untuk frekuensi skill.
Butuh Waktu untuk Efektif
– Efek penetration baru terasa signifikan saat lawan mulai beli magic resistance, sehingga kurang berguna jika diprioritaskan terlalu awal.

Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, susun Divine Glaive sebagai item keempat atau kelima—setelah memastikan Anda sudah memiliki magic power dan pasif area dari Lightning Truncheon.
– Kemudian, gunakan combo Thunderstruck → Forked Lightning → Fission Lightning segera setelah membeli Divine Glaive untuk merasakan lompatan damage menembus pertahanan lawan.
– Selain itu, prioritaskan target tank atau semi-tank dalam teamfight agar burst Anda membuat perbedaan nyata dan membuka ruang bagi tim melee Anda.

Alternatif Situasional:
Holy Crystal lebih mendahulukan power mentah jika lawan membangun sedikit magic resistance.
Genius Wand jika lawan menumpuk HP regen atau shield, untuk mengurangi efek penyembuhan.

Dengan Divine Glaive, Eudora Anda akan tetap menjadi ancaman utama—menghantam mage maupun tank dengan burst yang menembus pertahanan terkuat mereka.

5. Holy Crystal

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Power +100: Penambahan magic power signifikan untuk memperkuat setiap skill Eudora.
Pasif Amplify: Setiap kali menggunakan skill, meningkatkan Magic Power sebesar 21% untuk skill berikutnya selama 6 detik (bertumpuk hingga 2 kali).

Kelebihan:

  1. Lonjakan Power Mentah
    – Oleh karena itu, Holy Crystal adalah item terbaik untuk memaksimalkan damage mentah Eudora di late game, membuat combo Anda jauh lebih mematikan.
  2. Sinergi Amplify
    – Selain itu, pasif Amplify memicu lonjakan Magic Power setelah setiap skill, memaksimalkan damage Fission Lightning dan Thunderstruck dalam urutan kombo.
  3. Dampak Pada Combo
    – Kemudian, urutan Forked Lightning → Thunderstruck → Fission Lightning memicu Amplify dua kali, meningkatkan Magic Power total sebesar 42% sebelum ultimate, menghasilkan ledakan damage besar.

Kekurangan:
Tidak Menambah Penetration atau CD
– Holy Crystal fokus pada power mentah tanpa menambah penetration atau cooldown reduction, sehingga Anda tetap butuh Arcane Boots dan Lightning Truncheon.
Kurang Efektif Tanpa Combo Kuat
– Pasif Amplify baru terasa jika Anda benar-benar menjalankan urutan skill; penggunaan skill terpisah akan meminimalkan nilai item ini.

Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, beli Holy Crystal sebagai item kelima, setelah Divine Glaive, agar Anda memiliki Magic Power dasar tinggi sebelum memicu pasif Amplify.
– Kemudian, pastikan kombo Anda dieksekusi dengan cepat—Forked Lightning → Thunderstruck → Fission Lightning—untuk mendapatkan bonus Amplify sebelum ultimate.
– Selain itu, gunakan pasif ini ketika Anda memiliki kesempatan menghabisi target tunggal atau teamfight kecil, karena lonjakan damage mentah sangat mematikan pada single target.

Alternatif Situasional:
Necklace of Durance jika lawan banyak hero lifesteal atau regen.
Genius Wand untuk melawan shield dan regen lawan.

Dengan Holy Crystal, setiap combo Eudora Anda akan terasa seperti “Petir Bukan Sembarang Petir!”—menghancurkan target dengan ledakan magic power yang luar biasa.

6. Blood Wings

Build Eudora Tersakit Mobile Legends

Fungsi & Atribut Utama:
Magic Power +150: Lonjakan magic power terbesar di late game, memaksimalkan setiap ledakan skill Eudora.
Health +300: Menambah pool HP minimal, membantu sedikit sustain di frontline jika terpaksa berdiri lebih dekat.
Pasif Shielded Soul: Memberikan 20% dari total Magic Power sebagai shield ketika Anda menerima damage fatal (mencegah mati sekali), durasi 3 detik.

Kelebihan:

  1. Burst Damage Maksimal
    – Oleh karena itu, Magic Power +150 memastikan combo Eudora—Forked Lightning → Thunderstruck → Fission Lightning → basic attack pasif Superconductor—menghasilkan damage yang mampu menghapus nyawa hero core lawan.
  2. Pertahanan Tambahan Saat Bangkrut
    – Selain itu, shield pasif mencegah kematian instan ketika Anda di-focus, memberi waktu bagi tim untuk follow–up atau memberi ruang bagi Anda escape dengan Flicker.
  3. Sinergi dengan Item Lain
    – Kemudian, kombinasi Blood Wings dengan Holy Crystal dan Divine Glaive membuat damage mentah dan penetrasi Anda tidak tertahankan, sementara shield memberi jeda sejenak setelah letupan damage.

Kekurangan:
Harga Sangat Mahal (4000 Gold): Perlu farming dan objektif konsisten agar cepat tercapai di late game.
Tidak Menambah CD atau Penetration: Blood Wings hanya fokus pada power mentah dan shield; Anda masih butuh Arcane Boots dan Lightning Truncheon untuk frekuensi skill dan area damage.

Strategi Penggunaan:
– Oleh karena itu, prioritaskan Blood Wings sebagai item keenam jika Anda ingin benar-benar mematikan di late game; beli setelah Holy Crystal untuk lonjakan Magic Power maksimal.
– Kemudian, simpan shield pasif untuk momen ketika Anda diincar oleh assassin lawan—gunakan detik shield tersebut untuk melepaskan combo atau kabur.
– Selain itu, koordinasikan dengan tim agar mereka siap follow-up begitu Anda menyelesaikan ledakan damage, memaksimalkan kill potential sebelum shield habis.

Alternatif Situasional:
Athena’s Shield jika tim lawan banyak burst magic, menambah magic resistance dan shield pasif.
Winter Truncheon untuk stun diri sendiri dan menunda kematian sambil menunggu rekan setim datang membantu.

Dengan Blood Wings, Eudora Anda bukan hanya petir sakti, tetapi juga penyihir yang susah dijatuhkan—mampu memberikan ledakan magic damage dahsyat sekaligus bertahan melalui shield ketika difokus.

Emblem & Battle Spell

Emblem Mage

Untuk memaksimalkan burst damage Eudora, gunakan Mage Emblem dengan susunan talent berikut:

  1. Observation (Level 1–3)
    Magic PEN +2/4/6
    – Menembus magic resistance lawan lebih efektif, memperkuat damage early game.
  2. Brilliance (Level 4–6)
    Magic Power +10/15/20
    – Menambah base magic power, memberi lonjakan damage dasar saat memasuki mid game.
  3. Magic Worship (Level 7–10)
    Pasif Burn: Setelah memberi damage setidaknya 8% HP target dalam satu hit combo, musuh terbakar selama 3 detik, menghasilkan damage magic 6% HP target per detik.
    – Sangat efektif untuk memastikan kill atau mencegah musuh kabur setelah terkena combo Eudora.

Battle Spell

Flicker

Fungsi: Teleport instan sejauh 800 unit.
Mengapa: Memberi fleksibilitas reposition—guna masuk dari flank demi combo stun tak terduga, atau escape setelah melepaskan ledakan damage.

Flameshot (Alternatif)

Fungsi: Menembakkan orb api sejauh 1400 unit dengan damage 450(+150% Magic Power) dan slow 60% selama 1.5 detik.
Mengapa: Ideal untuk finishing target yang mencoba kabur; slownya memudahkan Anda mengejar atau tim follow-up.

Strategi Bermain per Fase

Early Game

Pada menit 1–4, prioritaskan farming dan stack Clock of Destiny sambil menjaga posisi aman di belakang minion. Oleh karena itu, beli Arcane Boots dan Clock of Destiny secepat mungkin agar damage dan mana Anda optimal. Selain itu, gunakan Forked Lightning untuk clear wave dan poke musuh, kemudian simpan Thunderstruck sebagai alat stun saat musuh overextend. Dengan begitu, Eudora tetap bisa memberikan tekanan tanpa mudah di-gank.

Mid Game

Memasuki menit 5–10, Eudora mulai mencapai power spike berkat Lightning Truncheon dan Clock stack. Kemudian, peran Anda beralih menjadi roamer dan pick-off specialist. Oleh karena itu, rotasi ke mid atau side lane saat kesempatan muncul—gunakan peluang ward atau lure musuh ke area sempit. Selanjutnya, eksekusi combo Thunderstruck → Forked Lightning → Fission Lightning → basic attack (pasif Superconductor) untuk burst satu target. Selain itu, manfaatkan Flicker dari flank untuk menciptakan momen kejutan.

Late Game

Di atas menit 10, dengan build lengkap hingga Blood Wings, Eudora menjadi “petir sakti” yang mematikan. Oleh karena itu, positioning menjadi kunci: berdiri di belakang frontline agar aman dari inisiasi musuh. Kemudian, simpan Flicker untuk menyesuaikan posisi—baik untuk mengejar carry lawan maupun untuk menghindar dari gank mendadak. Selain itu, gunakan Flameshot di akhir combo untuk finishing atau slow target yang tersisa, sehingga tim mudah follow-up.

Control Objektif dan Teamfight

Selanjutnya, selain teamfight, kontrol turtle dan lord sangat menentukan kemenangan. Oleh karena itu, setelah tim memenangkan clash kecil, dorong lane terdekat dengan pasif area Lightning Truncheon, lalu rotasi cepat ke objective. Kemudian, jaga jarak aman sambil men-stun musuh yang mencoba contest dengan Thunderstruck, memberi ruang bagi tim Anda untuk secure objective tanpa gangguan.

Tips Bermain Efektif

  1. Waktu Combo dengan Presisi
    – Selain memastikan Thunderstruck mendarat, tunggu pasif Superconductor aktif sebelum melepaskan basic attack, sehingga setiap combo memberikan damage ekstra 150% Magic Power. Kemudian, langsung lanjutkan dengan Forked Lightning untuk stacking pasif Amplify dari Clock of Destiny.
  2. Kelola Mana dan Cooldown
    – Oleh karena itu, pantau sisa mana setelah combo. Jika melihat mana kritis, pertimbangkan clear wave dengan Forked Lightning saja daripada full combo. Selain itu, cooldown reduction dari Arcane Boots dan Lightning Truncheon membantu menjaga skill utama siap pakai.
  3. Posisi “Di Balik Bayangan”
    – Kemudian, selalu berdiri di belakang frontline—jauh dari jangkauan inisiasi musuh. Gunakan Flicker untuk flank atau escape, sehingga Anda bisa melepaskan combo dari angle tak terduga.
  4. Manfaatkan Burn dari Emblem
    – Selain instant burst, pasif Magic Worship memberikan damage over time setelah combo. Oleh karena itu, setelah memicu Fission Lightning, jangan ragu untuk basic attack sebentar, memicu efek burn agar target terus kehilangan HP.
  5. Rotasi Cerdas
    – Selanjutnya, setelah membersihkan wave, cepat roam ke mid atau bantu jungle untuk pick-off. Dengan Arcane Boots dan Clock stack, Anda mencapai power spike tepat saat tim membutuhkan burst mage.
  6. Kontrol Vision
    – Selain bermain di belakang, pasang ward di semak atau bush dekat objektif. Oleh karena itu, Anda bisa memulai combo stun dari jarak aman saat musuh masuk area vision, meminimalkan risiko counter.

FAQ

Q: Apa urutan combo tercepat untuk menghabisi satu target?
A: Pertama, buka dengan Thunderstruck untuk stun instan; kemudian, ikuti dengan Forked Lightning dan langsung gunakan Fission Lightning. Selanjutnya, selipkan basic attack untuk memicu pasif Superconductor, sehingga combo menghasilkan ledakan damage total sekitar 1,5–2 kali HP musuh.

Q: Kapan waktu terbaik menggunakan Flicker dibanding Flameshot?
A: Jika Anda membutuhkan inisiasi mendadak atau flank dari sudut tak terduga, gunakan Flicker sebelum combo. Namun, apabila musuh berusaha kabur usai terkena burst, Flameshot dengan efek slow 60% selama 1,5 detik sangat membantu dalam mengejar dan memastikan finishing blow.

Q: Bagaimana mengatasi musuh dengan magic resistance tinggi?
A: Oleh karena itu, segera susun Divine Glaive begitu lawan mulai membeli Athena’s Shield atau Oracle. Kemudian, selesaikan urutan Thunderstruck → Forked Lightning → Fission Lightning setelah Divine Glaive aktif agar penetrasi 40% memastikan damage Anda tetap mematikan.

Q: Haruskah saya membeli Holy Crystal sebelum Lightning Truncheon?
A: Lebih lanjut, Lightning Truncheon memberikan area damage dan mana sustain yang krusial di mid game, sehingga sebaiknya diprioritaskan sebelum Holy Crystal. Setelah pasif area dari Truncheon siap dan Clock sudah stacking, barulah beli Holy Crystal untuk lonjakan Magic Power mentah.

Q: Apakah build ini cocok untuk semua mode permainan?
A: Build ini sangat optimal di Ranked dan Classic karena memadukan burst, sustain, dan penetrasi. Namun, di mode Brawl yang tempo-nya cepat, Anda bisa mempersingkat: Arcane Boots → Lightning Truncheon → Divine Glaive → Holy Crystal, agar segera mencapai power spike tanpa menunggu stack Clock penuh.

Kesimpulan

Eudora adalah mage burst dengan damage instan dan crowd control mematikan, menjadikannya “Petir Bukan Sembarang Petir!” di Land of Dawn. Oleh karena itu, build ini memadukan:

  • Arcane Boots untuk penetrasi magic dan mobilitas,
  • Clock of Destiny untuk scaling magic power dan mana sustain,
  • Lightning Truncheon sebagai sumber damage area tambahan,
  • Divine Glaive untuk menembus magic resistance lawan,
  • Holy Crystal agar combo Anda benar-benar menggila,
  • Blood Wings untuk lonjakan magic power ekstrem dan shield pasif saat difokus.

Kemudian, Emblem Mage dengan Observation → Brilliance → Magic Worship memperkuat penetrasi, power, dan damage over time, sementara Flicker atau Flameshot memberi fleksibilitas inisiasi dan finishing. Selain itu, strategi per fase—mulai dari farming dan stacking Clock early game, roam dan pick-off mid game, hingga positioning aman dan flank late game—akan memaksimalkan setiap elemen build.

Lebih lanjut, tips efektif seperti combo presisi (Thunderstruck → Forked Lightning → Fission Lightning → basic attack), manajemen mana, dan kontrol vision memastikan Eudora Anda bukan hanya kuat sekali ledakan, tetapi juga konsisten dalam memberikan tekanan. Oleh karena itu, latih urutan combo dan penempatan skill di custom mode, lalu terapkan build Build Eudora Tersakit Mobile Legends 2025 ini di ranked match berikutnya.

Dengan demikian, Eudora Anda akan mendominasi lane, mengamankan kill instan, dan menjadi penentu kemenangan tim—sebuah petir sakti yang sulit ditandingi!

Baca Juga: Build Estes Tersakit Mobile Legends

Leave A Reply