“Gaji segini, mana bisa nabung?”
Kalimat ini mungkin sudah sering kamu dengar — atau bahkan kamu sendiri yang mengucapkannya. Di tengah naiknya harga kebutuhan hidup dan gaya hidup digital yang serba cepat, menabung terasa seperti hal mustahil. Tapi percaya atau tidak, banyak anak muda di Indonesia yang tetap bisa menyisihkan uang meskipun gaji mereka UMR atau bahkan di bawah 5 juta.
Rahasia mereka bukan gaji besar, tapi kebiasaan keuangan yang pintar dan realistis. Bukan soal memaksa diri hidup super hemat, tapi tentang tahu cara mengatur uang dengan cara yang benar, sesuai kebutuhan dan gaya hidup.
Penasaran gimana caranya? Simak rahasia yang jarang dibahas ini!
Contents
- 1 1. Punya Budget Bulanan yang Realistis (Bukan Idealistis)
- 2 2. Gunakan Rekening Terpisah untuk Menabung
- 3 3. Atur Gaya Hidup Sesuai Kota & Kondisi
- 4 4. Ubah Mindset: Nabung Dulu, Baru Jajan
- 5 5. Cari Penghasilan Tambahan Tanpa Modal Besar
- 6 6. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
- 7 7. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Monitor Pengeluaran
- 8 Kesimpulan
1. Punya Budget Bulanan yang Realistis (Bukan Idealistis)
Banyak orang bikin anggaran tapi terlalu muluk — pengeluaran dipaksa sekecil mungkin, hasilnya malah nggak konsisten. Yang penting bukan anggaran sempurna, tapi anggaran yang sesuai kenyataan.
Tips praktis:
- Pisahkan: kebutuhan rutin (makan, transport), cicilan, lifestyle, dan tabungan.
- Gunakan metode 50:30:20 sebagai patokan awal:
- 50% kebutuhan
- 30% keinginan
- 20% tabungan/investasi
- Kalau gaji kamu kecil, bisa ubah ke versi 60:30:10 agar tetap realistis.
2. Gunakan Rekening Terpisah untuk Menabung
Jangan simpan uang tabungan di rekening yang sama dengan uang jajan. Buat 1 akun bank atau e-wallet khusus yang tidak kamu sentuh kecuali untuk tujuan besar, seperti:
- Dana darurat
- Modal usaha
- Liburan
- Cicilan gadget
Biar makin aman, simpan tanpa kartu ATM atau matikan notifikasi agar tidak tergoda ambil uangnya.
3. Atur Gaya Hidup Sesuai Kota & Kondisi
Hidup di Jakarta beda dengan hidup di kota kecil. Jangan bandingkan gaya hidup kamu dengan influencer atau teman yang gajinya 2x lipat.
Contoh hemat realistis:
- Masak sendiri 3–4x seminggu
- Pakai transportasi umum
- Nongkrong seminggu sekali aja
- Belanja online pakai voucher & flash sale
Intinya: hemat bukan berarti menderita, tapi tahu prioritas.
4. Ubah Mindset: Nabung Dulu, Baru Jajan
Kebanyakan orang menabung dari sisa gaji. Tapi rahasia mereka yang konsisten menabung adalah:
“Simpan dulu, baru pakai sisanya.”
Contoh:
- Gaji Rp 3.000.000
- Langsung potong Rp 300.000 buat tabungan di awal bulan
- Baru sisanya buat hidup
Tips: gunakan fitur auto-debit supaya otomatis dan nggak sempat mikir dua kali.
5. Cari Penghasilan Tambahan Tanpa Modal Besar
Kalau gaji kamu memang tidak cukup, jangan cuma hemat — tambahkan sumber penghasilan.
Ide sampingan realistis untuk anak muda:
- Jasa nulis / desain di Fiverr atau Sribulancer
- Jualan digital product (preset, eBook, template)
- Affiliate marketing (Shopee, TikTok Shop, Tokopedia)
- Buka jastip / PO makanan
- Jadi admin sosmed freelance
Waktu luang 2–3 jam per hari bisa bantu kamu tambah income Rp 500 ribu–1 juta/bulan.
6. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Jangan biasakan pakai PayLater atau kartu kredit untuk hal konsumtif, apalagi saat belum punya dana darurat. Solusinya:
- Pakai uang cash atau debit untuk kebutuhan sehari-hari
- Simpan dana darurat minimal 1–2 juta untuk antisipasi
- Kalau harus kredit, pastikan cicilan tidak lebih dari 30% gaji
Ingat, bukan gaji kecil yang bikin kamu sulit menabung, tapi gaya hidup yang lebih besar dari penghasilan.
7. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Monitor Pengeluaran
Biar nggak bingung uang habis ke mana, pakai aplikasi gratis seperti:
- Spendee
- DompetKu
- Money Lover
- Notion Template Budget Harian
Cukup catat selama 2–3 minggu, kamu akan tahu mana pengeluaran yang bisa dikurangi tanpa bikin kamu menderita.
Kesimpulan
Gaji kecil bukan alasan untuk nggak punya tabungan. Dengan cara yang realistis, disiplin kecil setiap hari, dan mindset yang benar, kamu tetap bisa menabung — bahkan mulai dari 10 ribu per hari.
Kunci utamanya adalah:
- Buat sistem, bukan niat
- Pisahkan uang di awal, bukan di akhir
- Jangan bandingkan hidup kamu dengan timeline orang lain
Jadi, daripada terus bilang “nggak bisa nabung”, lebih baik mulai dari yang kecil — karena yang konsisten, lebih penting daripada yang sempurna.
Baca Juga: Blockchain Bukan Cuma Bitcoin: Ini 5 Manfaatnya untuk UMKM